Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 07 Oktober 2014


Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu menguat 0,74% ke 5.037,09 pada perdagangan hari ini, Selasa (7/10/2014), pk. 14:13 WIB.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan asing tercatat melakukan aksi beli.
“Sampai pk. 14:09 WIB, asing net buy Rp73 miliar,” kata William saat dihubungi hari ini, Selasa (7/10/2014).
Dia mengemukakan asing untuk hari ini berpotensi net buy sampai akhir perdagangan.
“Tapi sifatnya masih tebound atau teknikal rebound,” kata William.
William mengemukakan dorongan asing melakukan aksi beli, setelah cadangan devisa akhir September 2014 tidak jauh berbeda, yang menandakan tidak ada dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah.
“Investor tidak perlu khawatir, karena makro ekonomi stabil,” kata William.


Editor : Linda Teti Silitonga

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,32% ke 5.016,35 pada akhir sesi I siang ini, Selasa (7/10/2014).
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.000,16 – 5.021,73. Dari 502 saham yang diperdagangkan, sebanyak 160 saham menguat, 103 saham melemah, dan 239 saham stagnan.
Dari 9 sektor yang terdaftar di data Bloomberg, pelemahan hanya terjadi pada sektor keuangan yakni sebesar 0,27%. Sementara itu, sektor industri dasar dan bahan kimia menguat tertinggi, yakni 1,01%.
Sementara itu, indeks Bisnis 27 siang ini menguat 0,39% atau 1,7 poin ke 435,4. Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terapresiasi 0,11% ke Rp12.199 per dolar AS.

Editor : Linda Teti Silitonga

 Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau berkat aksi beli selektif investor asing. Penguatan IHSG tidak terlalu tinggi karena investor juga cenderung wait and see.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 17,017 poin (0,34%) ke level 5.017,155. Investor menanti hasil pemilihan pimpinan MPR yang digelar hari ini.

Aksi jual investor domestik membuat pergerakan IHSG terbatas. Penguatan indeks semakin melambat secara perlahan-lahan.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (7/10/2014), IHSG menguat 16,215 poin (0,32%) ke level 5.016,353. Sementara Indeks LQ45 naik 5,201 poin (1,01%) ke level 518,183.

Indeks berhasil menghindari zona merah meski dengan penguatan yang tipis. Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini ada di level 5.021,731.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 126.118 kali dengan volume 2,6 miliar lembar saham senilai Rp 2,1 triliun. Sebanyak 159 saham naik, 109 turun, dan 89 saham stagnan

Bursa di Asia rata-rata masih bergerak di zona hijau hingga siang hari ini. Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar regional berhati-hati dalam transaksi.

Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:


  • Indeks Nikkei 225 melemah 60,17 poin (0,38%) ke level 15.830,78.
  • Indeks Hang Seng naik 118,45 poin (0,51%) ke level 23.433,49.
  • Indeks Straits Times turun 13,97 poin (0,43%) ke level 3.239,27.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 56.075, Indocement (INTP) naik Rp 550 ke Rp 22.350, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 525 ke Rp 7.875, dan Multi Bintang (MLBI) naik Rp 500 ke Rp 1,3 juta.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Asahimas (AMFG) turun Rp 125 ke Rp 6.875, Electronic City (ECII) turun Rp 105 ke Rp 1.075, Siloam (SILO) turun Rp 100 ke Rp 14.900, dan Inti Bangun (IBST) turun Rp 80 ke Rp 3.220.(ang/hds)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk