Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 10 Oktober 2014

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 30 poin di tengah perdagangan yang sepi. Dana asing kembali keluar lantai bursa nilainya sekitar Rp 600 miliar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 12.210 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.160 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 45,595 poin (0,91%) ke level 4.948,284 terkena sentimen negatif pelemahan bursa global tadi malam. Bursa Asia yang kompak melemah juga ikut menekan pergerakan IHSG.

Aksi jual saham langsung muncul sejak pembukaan perdagangan. Indeks sempat jatuh hingga ke titik terendahnya hari ini di level 4.933,385.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG terpangkas 37,625 poin (0,75%) ke level 4.954,254 akibat aksi jual yang terjadi sejak pagi tadi. Saham-saham unggulan dan lapis dua jadi sasaran aksi jual.

Ekonomi Jerman yang melambat ditambah rencana The Federal Reserves menaikkan tingkat suku bunga menjadi sentimen negatif di pasar. Aksi jual tak henti-hentinya terjadi.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (10/10/2014), IHSG berkurang 30,919 poin (0,62%) ke level 4.962,960. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 5,720 poin (0,68%) ke level 838,676

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Jumat (10/10/2014) tercatat melemah 30,92  poin atau 0,62% ke level 4.962,96.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.933,39 hingga  4.971,03.
Dari 502 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 78 saham menguat, 200 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
Dari sembilan sektor yang ada, hanya satu yang menguat, sedangkan sisanya kompak melemah.
Sektor aneka industri yang anjlok 2,57% mencatatkan koreksi paling tajam, sedangkan sektor barang konsumsi menguat sendirian, yakni 0,32%.
Pada saat yang sama indeks Bisnis 27 juga melemah 0,79% atau 3,41 poin ke level 428,8.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 0,3% ke  level Rp12.222/US$.

Saham-saham penekan indeks:
ASII-2,97%
BMRI-1,57%
BBRI-0,98%
TLKM-0,54%
Saham-saham pendorong indeks:
BBCA+0,98%
GGRM+1,79%
TBIG+4,73%
UNVR+0,33%

Sumber: Bloomberg, 2014

Editor : Rustam Agus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk