Jakarta detik -Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
bergerak dalam tren menguat. Namun mulai sekitar pukul 10.00 WIB, IHSG
menanjak cukup tajam. Ini tidak lepas dari pertemuan antara presiden
terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan pimpinan Koalisi Merah Putih,
Prabowo Subianto.
Pertemuan berlangsung di daerah Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014). Ini merupakan pertemuan pertama
antara Jokowi dan Prabowo selepas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Peta
politik memang menjadi perhatian investor. Selain tentunya kabinet Pak
Jokowi yang nanti katanya akan diumumkan Selasa pekan depan," kata David
Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kepada detikFinance, Jumat (17/10/2014).
Perkembangan
politik beberapa hari terakhir, lanjut David, terlihat cukup positif.
Ini ditandai pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal
Bakrie, perwakilan Partai Persatuan Pembangunan, dan sekarang Prabowo.
"Checks and balances memang penting. Namun kerja sama antara pemerintah dengan parlemen ke depan juga sangat penting," kata David.
Selain perkembangan politik yang positif, tambah David, situasi regional juga mendukung penguatan IHSG.
"Bursa regional dan global memang sedang rebound. Ini tidak lepas dari data-data di Amerika Serikat (AS) yang tidak sebaik perkiraan, seperti penjualan ritel atau industrial output," jelasnya.
(hds/ang)
Hasil Riset, Pengeluaran Masa Pensiun Lebih Tinggi
JAKARTA, (PRLM).- Hasil riset Aging Asia
menyebutkan bahwa pengeluaran di masa pensiun lebih tinggi dari yang
diperkirakan. Masyarakat Indonesia memperkirakan tingkat pengeluaran
mereka di masa pensiun akan turun menjadi 68 persen dibandingkan saat
bekerja. Namun pada kenyatannya, tingkat pengeluaran pensiun saat ini
sekitar 94 persen dari pengeluaran saat sebelum pensiun.
Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro, mengatakan hak ini menegaskan pentingnya mengalokasikan kekayaan secara efisien agar kebutuhan-kebutuhan di masa pensiun dapat terpenuhi. Sementara pekerja di Indonesia yang sudah mempersiapkan pensiunnya baru lima persen.
Menurut Legowo, riset Aging Asia tersebut menganalisa pola pengeluaran di masa pensiun pada enam negara yang berada di wilayah Asia. "Kami juga membandingkannya dengan hasil survey mengenai perkiraan tingkat pengeluaran di masa pensiun pada negara-negara tersebut, Riset mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap remeh tingkat pengeluaran yang mereka butuhkan di masa pensiun," ujarnya saat bertemu dengan media di Jakarta.
Legowo mengatakan, hal ini seharusnya menjadi perhatian yang cukup serius baik dari masyarakat maupun pemerintah. Saat ini Indonesia sering disebut memiliki bonus demografi karena memiliki populasi warga usia produktif di atas 60 persen. Di sisi lain, bonus demografi tersebut akan mengakibatkan jumlah warga berusia lanjut akan bertambah signifikan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.
Saat ini banyak warga yang menggantungkan dana sosial dari pemerintah dan uang pensiun perusahaan untuk pendapatan di masa pensiun. Namun Legowo mengatakan, hasil riset membuktikan bahwa dana tersebut hanya menutupi sekitar 40 persen kebutuhan di masa pensiun. "Akhirnya banyak yang memutuskan untuk bekerja lagi setelah pensiun. Tapi bekerja di usia tersebut tentu bergantung pada faktor kesehatan dan harus memiliki skill karena saingannya adalah tenaga kerja muda yang produktif,"kata dia.
Sementara itu Direktur Pengembangan Bisnis PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut Endro Andanawarih, mengatakan ada beberapa kebutuhan yang justru meningkat saat masa pensiun. Kebutuhan tersebut diantaranya adalah biaya rumah tangga karena keseharian lebih sering berada di rumah, kesehatan, rekreasi dan makanan. "Ada yang bilang kalau pensiun makannya dikit, tapi sebenarnya kualitas makanannya jauh lebih tinggi karena untuk menjaga kesehatan,"kata dia.
Sementara itu terdapat pengeluaran yang menurun di masa pensiun yaitu kebutuhan sandang, komunikasi, transportasi, dan edukasi. "Namun perlu diingat saat ini banyak orang tua yang saat memasuki pensiun, anaknya belum tamat sekolah atau kuliah. Itu berarti biaya transportasi dan pendidikan masih besar,"kata dia.
Oleh karena itu, persiapan financial saat menghadapi masa pensiun perlu dilakukan dan dimulai di awal usia produktif. Semakin lama menunda, maka beban untuk mempersiapkan uang pensiun tersebut semakin berat. "Dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan secara teratur dan menginvestasikannya pada aset yyang berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi darpada deposito, kami percaya masyarakat Indonesia dapat lebih siap dalam memenuhi kebutuhan di masa pensiun. Investasi tersebut bisa di saha dan obligasi,"kata dia.(Tia Dwitiani Komalasari/A-147)***
Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro, mengatakan hak ini menegaskan pentingnya mengalokasikan kekayaan secara efisien agar kebutuhan-kebutuhan di masa pensiun dapat terpenuhi. Sementara pekerja di Indonesia yang sudah mempersiapkan pensiunnya baru lima persen.
Menurut Legowo, riset Aging Asia tersebut menganalisa pola pengeluaran di masa pensiun pada enam negara yang berada di wilayah Asia. "Kami juga membandingkannya dengan hasil survey mengenai perkiraan tingkat pengeluaran di masa pensiun pada negara-negara tersebut, Riset mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap remeh tingkat pengeluaran yang mereka butuhkan di masa pensiun," ujarnya saat bertemu dengan media di Jakarta.
Legowo mengatakan, hal ini seharusnya menjadi perhatian yang cukup serius baik dari masyarakat maupun pemerintah. Saat ini Indonesia sering disebut memiliki bonus demografi karena memiliki populasi warga usia produktif di atas 60 persen. Di sisi lain, bonus demografi tersebut akan mengakibatkan jumlah warga berusia lanjut akan bertambah signifikan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.
Saat ini banyak warga yang menggantungkan dana sosial dari pemerintah dan uang pensiun perusahaan untuk pendapatan di masa pensiun. Namun Legowo mengatakan, hasil riset membuktikan bahwa dana tersebut hanya menutupi sekitar 40 persen kebutuhan di masa pensiun. "Akhirnya banyak yang memutuskan untuk bekerja lagi setelah pensiun. Tapi bekerja di usia tersebut tentu bergantung pada faktor kesehatan dan harus memiliki skill karena saingannya adalah tenaga kerja muda yang produktif,"kata dia.
Sementara itu Direktur Pengembangan Bisnis PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut Endro Andanawarih, mengatakan ada beberapa kebutuhan yang justru meningkat saat masa pensiun. Kebutuhan tersebut diantaranya adalah biaya rumah tangga karena keseharian lebih sering berada di rumah, kesehatan, rekreasi dan makanan. "Ada yang bilang kalau pensiun makannya dikit, tapi sebenarnya kualitas makanannya jauh lebih tinggi karena untuk menjaga kesehatan,"kata dia.
Sementara itu terdapat pengeluaran yang menurun di masa pensiun yaitu kebutuhan sandang, komunikasi, transportasi, dan edukasi. "Namun perlu diingat saat ini banyak orang tua yang saat memasuki pensiun, anaknya belum tamat sekolah atau kuliah. Itu berarti biaya transportasi dan pendidikan masih besar,"kata dia.
Oleh karena itu, persiapan financial saat menghadapi masa pensiun perlu dilakukan dan dimulai di awal usia produktif. Semakin lama menunda, maka beban untuk mempersiapkan uang pensiun tersebut semakin berat. "Dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan secara teratur dan menginvestasikannya pada aset yyang berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi darpada deposito, kami percaya masyarakat Indonesia dapat lebih siap dalam memenuhi kebutuhan di masa pensiun. Investasi tersebut bisa di saha dan obligasi,"kata dia.(Tia Dwitiani Komalasari/A-147)***
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada kisaran 4.925-4.977.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi indeks berpeluang menguat terbatas hari ini.
"Pola Evening Star terbentuk atas IDX mengindikasikan munculnya profit taking," ujarnya dalam riset Jumat (17/10/2014).
Adapun sejumlah saham yang layak dibeli pada hari ini adalah:
- KLBF 1620-1700 (TP 2014F:1750) Pola Abandoned Baby terbentuk atas KLBF mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 1665
- WIKA 27400-2900 (TP 2014F:3050) Pola Five White Soldiers terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2790.
- ADHI 2590-2850 (TP 2014F:3400) Pola Three White Soldiers terbentuk atas ADHI mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2700
- AKRA 4790-4970 (TP 2014F:5400) Pola Three Outside Up terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 4870.
- CTRA 975-1046 (TP 2014F:1350) Pola Three Inside Up terbentuk atas CTRA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 1005.
- CPIN 3935-4060 (TP 2014F:4300) Pola Three White Soldiers terbentuk atas CPIN mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 3955
- AISA 2165-2295 (TP 2014F:2570) Pola Three Inside Up terbentuk atas AISA mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2210
- PTPP 2345-2485 (TP 2014F:2610) Pola Four White Soldiers terbentuk atas PTPP mengindikasikan Bullish Continuation. BUY 2390
- SIMP 720-765 (TP 2014F:1100) Pola Bullish Harami terbentuk atas SIMP mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 735
- BMRI 9525-9800 (TP 2014F:10500) Pola Evening Doji Star terbentuk atas BMRI mengindikasikan munculnya profit taking. BOW 9625
- PGAS 5700-5900 (TP 2014F:6300) Pola Bearish Tri Star terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 5750
- TLKM 2775-2865 (TP 2014F:3200) Pola Bearish Harami terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 2795.
- SMGR 15300-15900 (TP 2014F:18000) Pola Bearish Harami Cross terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bullish Continuation. BOW 15450.
- BBRI 10000-10500 (TP 2014F:11500) Pola Bearish Harami Cross terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 10175.
Editor : Linda Teti Silitonga
Bisnis.com, JAKARTA- Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (17/10/2014) berada di kisaran support 4.920-4.932, dan resisten 4.955-4.981.
Analis WKSI Reza Priyambada mengatakan inverted hammer di bawah middle bollinger band (MBB ). MACD masih bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R sedikit mengalami penurunan.
Laju IHSG, ujarnya, mampu bertahan di atas kisaran target support (4.933-4.950), dan sempat melewati target resisten (4.967-4.975). Meskipun gagal bertahan, dan kembali berada di bawah target resisten tersebut.
Reza mengatakan laju IHSG mampu menutup utang gap 4.941-4.943, namun gagal bertahan di zona hijau.
“Tetap mewaspadai potensi kelanjutan pelemahan, jika laju bursa saham global tak kunjung membaik,” kata Reza.
WKSI mengemukakan ada 5 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu:
- BBNI. 5425-5700. Hanging man lewati area Middle Bollinger band (MBB ). Target resisten 5600 mampu berhasil bertahan yang didukung kenaikan stochastic. Maintained buy slm up 5.550
- SMRA. 1.170-1.245. Shooting star lewati MBB melanjutkan penguatan sebelumnya yang diiringi kenaikan parabolic SAR. Resisten 1.195 sempat terlewati|Trd buy slm up 1.200
- ELSA. 510-575. Belt hold di atas lower Bollinger band (LBB ). Volume beli mulai meningkat diikuti peningkatan william’s %R. Trd buy slm up 540
- BBTN. 1.085-1.200. Target support 1185 mampu ditahan diikuti masih berlanjutnya kenaikan RSI. Maintained buy slm up 1.140
- CPIN. 3.795-4.100. Three white soldier di area MBB. Momentum bergerak naik diikuti kenaikan volume beli. Maintained buy slm up 3.955
Editor : Linda Teti Silitonga
NEW YORK. Bursa AS berhasil puli dari penurunan yang dialami pada awal transaksi tadi malam (16/10). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik kurang dari 0,1% di level 1.862,76 setelah sebelumnya melorot 1,5%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 24,5 poin menjadi 16.117,24.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya: Chesapeake Energy Corp yang memimpin reli pada saam-saham berbasis energi, Netflix Inc anjlok 19%, dan EBay Inc anjlok 4,7%.
Wall Street berhasil pulih setelah Presiden Federal Reserve St. Louise James Bullard mengatakan bahwa bank sentral harus mempertimbangkan menunda pengentian pembelian obligasi. Tujuannya agar dapat menahan penurunan prediksi inflasi AS.
"Ekspektasi inflasi AS terus menurun. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi bank sentral. Dan saya rasa respon secara logika adalah the Fed mempertimbangkan kembali rencana mereka untuk mengakhiri program quantitative easing," jelas Bullard.
Analis memandang positif pernyataan Bullard. "Pernyataan Bullard menjadi vitamin jangka pendek bagi bursa AS. Secara keseluruhan, pasar tengah dipengaruhi oleh sentimen QE dan penarikan likuiditas," jelas Chad Morganlander, money manager Stifel Nicolaus & Co di St. Louis.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar