JAKARTA investor daily - Seiring dengan masih adanya
ekspektasi positif dari dalam negeri, ndeks harga saham gabungan (IHSG)
Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ditutup naik sebesar 29,19 poin atau
0,50% ke posisi 5.103,52, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik
5,25 poin atau 0,61% ke posisi 867,71.
"Masih adanya ekspektasi positif terhadap pemerintahan baru kembali menopang IHSG berada di area positif," ujar Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan di Jakarta, Kamis.
Ia mengharapkan bahwa susunan kabinet yang baru nanti dapat menambah kepercayaan investor pasar modal untuk menginvestasikan dananya dalam saham sehingga IHSG BEI akan kembali meningkat.
Kendati sedang berada dalam area positif, lanjut Haryajid, IHSG BEI masih rentan terkoreksi seiring sentimen ke depannya yang masih cukup banyak tantangan dari global, salah satunya kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed rate).
"Setelah sentimen politik mereda, pasar akan mencermati fundamental ekonomi dari dalam negeri dan global," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 193.959 kali dengan volume mencapai 3,67 miliar lembar saham senilai Rp4,32 triliun.
Sementara efek yang mengalami penguatan sebanyak 176 saham, turun sebanyak 132 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 106 saham.
Sementara itu pada bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 70,79 poin (0,30%) ke 23.333,18, indeks Nikkei turun 56,61 poin (0,37%) ke 15.138,96, dan Straits Times menguat 33,76 poin (1,05%) ke posisi 3.236,50. (ant/gor)
"Masih adanya ekspektasi positif terhadap pemerintahan baru kembali menopang IHSG berada di area positif," ujar Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan di Jakarta, Kamis.
Ia mengharapkan bahwa susunan kabinet yang baru nanti dapat menambah kepercayaan investor pasar modal untuk menginvestasikan dananya dalam saham sehingga IHSG BEI akan kembali meningkat.
Kendati sedang berada dalam area positif, lanjut Haryajid, IHSG BEI masih rentan terkoreksi seiring sentimen ke depannya yang masih cukup banyak tantangan dari global, salah satunya kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed rate).
"Setelah sentimen politik mereda, pasar akan mencermati fundamental ekonomi dari dalam negeri dan global," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 193.959 kali dengan volume mencapai 3,67 miliar lembar saham senilai Rp4,32 triliun.
Sementara efek yang mengalami penguatan sebanyak 176 saham, turun sebanyak 132 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 106 saham.
Sementara itu pada bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 70,79 poin (0,30%) ke 23.333,18, indeks Nikkei turun 56,61 poin (0,37%) ke 15.138,96, dan Straits Times menguat 33,76 poin (1,05%) ke posisi 3.236,50. (ant/gor)
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin bersemangat di akhir transaksi perdagangan hari ini (23/10). Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat naik 0,58% menjadi 5.103,518. Ada 165 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 123 saham dan 102 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi sore ini melibatkan 4,502 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,380 triliun. Secara sektoral, terdapat delapan sektor yang menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain yang naik 2,08%, sektor perdagangan naik 1,03%, dan sektor keuangan yang naik 0,97%. Adapun saham-saham yang berada di posisi top gainers pada indeks LQ 45 hari ini yaitu: PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 2,78% menjadi Rp 1.110, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 2,66% menjadi Rp 965, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,58% menjadi Rp 17.925. Sementara itu, sejumlah saham yang mencatatkan penurunan terbesar pada indeks LQ 45 yakni: PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,58% menjadi Rp 31.200, PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 2,14% menjadi Rp 1.600, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,85% menjadi Rp 2.920. Editor: Barratut Taqiyyah
Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Kamis (23/10/2014) tercatat menguat 29,2 poin atau 0,58% ke level 5.103,52.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.069,24 hingga 5.103,52. Dari 502 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 162 saham menguat, 127 saham melemah, dan 213 saham stagnan.
Dari sembilan sektor yang ada, dua melemah, sedangkan sisanya kompak menguat. Sektor Aneka Industri yang melejit 2,08% mencatatkan penguatan tertinggi, sedangkan sektor barang konsumsi melemah tertajam, yakni 0,89%.
Pada saat yang sama indeks Bisnis 27 juga menguat 0,92% atau 4,06 poin ke level 443,78. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 0,41% ke level Rp12.063/US$.
Saham-saham pendorong indeks:
BBCA | +1,73% |
ASII | +1,91% |
BBRI | +1,17% |
BMRI | +0,99% |
Saham-saham penekan indeks:
UNVR | -2,58% |
GGRM | -1,92% |
TGKA | -25% |
MNCN | -1,85% |
Sumber: Bloomberg, 2014
Komentar
Posting Komentar