Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 07 April 2015 (rekor terbaru)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sumringah menutup perdagangan sore ini dengan rekor baru. Indeks ditutup dengan penguatan 43,26 poin atau 0,79% menjadi 5.523,29, yang sekaligus menjadi all time high.
Sebanyak 176 efek saham menguat, berbanding dengan 115 yang melemah. Sedangkan 95 lainnya tak bergerak.
Transaksi hari ini melibatkan 6,99 miliar saham dengan nilai Rp 6,79 triliun. 
Alhasil, 9 dari 10 sektor bergerak menguat. Sektor konstruksi memimpin dengan penguatan 3,14%. Sedangkan satu-satunya sektor yang melemah, aneka industri, turun 0,58%.
Di pasar reguler, investor asing masih lebih banyak melakukan aksi beli ketimbang jual. Pembelian dilakukan Rp 1,6 triliun dan penjualan Rp 1,1 triliun, sehingga net sell asing masih sekitar Rp 500 miliar.
Di antara LQ45, saham top gainers antara lain PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang melompat 8,01% menjadi Rp 3.100 per saham, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sbesar 5,55% menjadi Rp 3.615, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melambung 5,44% menjadi Rp 3.490 per saham.
Sedangkan saham yang merunduk di antara LQ45 antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang turun 2,08% menjadi Rp 4.245 per saham, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sebesar 0,75% menjadi Rp 1.980 per saham, dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 0,61% menjadi Rp 8.150 per saham.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒