Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 10 April 2015


... secara teknikal pola candlestick pada grafik IHSG dalam 3 hari terakhir tampak mendekati pola candlestick : BULLISH HARAMI yang merupakan petunjuk bullish reversal pattern, yaitu saat kondisi bearish mulai berbalik arah menjadi bullish ... well, secara teknikal wajib disimak kondisi teknikal laen yaitu BATAS ATAS BOLLINGER BAND ... ternyata tren ihsg telah berada di bawah batas atas BB, 5525, padahal sempat tembus batas atas BB 5520 sebelumnya ... saat tren ihsg tembus batas atas BB maka JENUH JUAL KUAT terjadi ... setelah berada cukup di bawah batas atas BB maka ekspektasi momentum beli semakin kuat sehingga bisa setidaknya mencapai 5525, kemudian berlanjut ke 5600 ... well, ati-ati batas bawah support @5406, walo cukup jauh seh ... :)


Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat, (10/4/2015). 
 
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, mengatakan kondisi IHSG kembali membuka peluang untuk melanjutkan kenaikan berikutnya dengan potensi mencetak rekor baru lagi didukung data ekonomi yang cukup stabil.
 
"Secara umum IHSG berada dalam jalur uptrend yang kuat. Jika terdapat koreksi wajar dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi beli," kata William, Kamis, (9/4/2015).
 
Perkiraannya, level resistance terdekat di 5.537 dan support di 5.423.
 
Sementara itu, Yuganur Wijanarko, analis HD Capital, menuturkan aksi bargain hunting oleh pelaku pasar membawa IHSG bertahan dari gempuran aksi jual.
 
Karena itu, IHSG memantul dari support bawah untuk memicu kembali memomentum penaikan, lantas mendobrak resistance di 5.224.
 
Perkiraannya, IHSG besok berada di level support 5.473-5.433-5.410-5.376 dan level resistance 5.550-5.615. 
 
Hari ini, IHSG menguat 0,26% ke posisi 5.500,9. Investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp362,3 miliar. Sejak awal tahun hingga hari ini investor asing sudah membukukan beli bersih Rp6,99 triliun.
 
Total transaksi hari ini Rp4,82 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,7 triliun dan transaksi negosiasi Rp1,03 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih Rp202 miliar.
 
Seluruh sektor menghijau, kecuali pertanian yang turun 0,07% dan finansial yang merosot 0,11%.
 
Sektor aneka industri menguat paling tinggi, yakni 2,03%. Di Asia Tenggara, hanya IHSG yang menguat, lainnya melorot.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk