laba saham wika gw naek +160.000% bo
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan separating lines jauhi area upper bollinger band (UBB ). MACD gagal untuk kembali mencoba untuk golden cross dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R berbalik turun.
Menurutnya, laju IHSG gagal menuju area target resisten (5530-5542) dan berada di bawah area target support (5478--5512).
“Pelemahan yang terjadi membuat IHSG berhasil menutup utang gap 5489-5493 sehingga masih menyisakan utang gap lama di level 5342-5372 (17-18 Februari) dan utang gap di level 5397-5411 (27-28 Maret 2015),” paparnya dalam keterangan resmi Rabu (8/4/2015).
Dia menyebutkan meski pelemahan tersebut memberikan peluang bagi IHSG untuk menutup utang gap terdekatnya, bukan tidak mungkin pelemahan dapat kembali terjadi jika aksi jual masih marak dan sentiment global yang kurang kondusif. Tetap cermati bila terjadi potensi pelemahan lanjutan.
Pertimbangan saham-saham a.l : PWON, GGRM, TLKM, MPPA, SMGR, dan BBTN.
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan berbalik merosot tipis pada jeda siang Kamis (9/4/2015) setelah pagi tadi dibuka menguat.
IHSG ditutup turun 0,09% ke level 5.481,50 pada jeda siang setelah pagi tadi dibuka naik 0,15% ke level 5.494,55.
Indeks kemudian berfluktuasi dan mulai terus tertekan setelah setengah jam pertama perdagangan dan bergerak pada kisaran 5.478,99—5.496,80.
Sebanyak 120 saham bergerak menguat, 115 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 508 saham yang terdaftar di BEI.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 4 indeks sektoral menguat dan 5 indeks sektoral melemah.
Sektor pertanian mengalami presentase penurunan paling tajam dengan pelemahan 0,50%, diikuti oleh indeks sektor finansial. Di sisi lain, penguatan paling tajam terjadi pada sektor industri dasar.
Saham PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 0,87% adalah penekan utama pergerakan IHSG, bersama PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang tergelincir 2,96%.
Indeks Bisnis27 turun 0,19% ke level 479,46 di jeda siang dan bergerak pada kisaran 479,19—481,44 setelah dibuka naik 0,22% ke angka 481,43.
Bisnis.com, JAKARTA--NH Korindo
Securities Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
pada Kamis (9/4/2015) akan berada pada rentang support 5455-5468 dan
resisten 5495-5520.IHSG ditutup turun 0,09% ke level 5.481,50 pada jeda siang setelah pagi tadi dibuka naik 0,15% ke level 5.494,55.
Indeks kemudian berfluktuasi dan mulai terus tertekan setelah setengah jam pertama perdagangan dan bergerak pada kisaran 5.478,99—5.496,80.
Sebanyak 120 saham bergerak menguat, 115 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 508 saham yang terdaftar di BEI.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 4 indeks sektoral menguat dan 5 indeks sektoral melemah.
Sektor pertanian mengalami presentase penurunan paling tajam dengan pelemahan 0,50%, diikuti oleh indeks sektor finansial. Di sisi lain, penguatan paling tajam terjadi pada sektor industri dasar.
Saham PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 0,87% adalah penekan utama pergerakan IHSG, bersama PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang tergelincir 2,96%.
Indeks Bisnis27 turun 0,19% ke level 479,46 di jeda siang dan bergerak pada kisaran 479,19—481,44 setelah dibuka naik 0,22% ke angka 481,43.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan separating lines jauhi area upper bollinger band (UBB ). MACD gagal untuk kembali mencoba untuk golden cross dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R berbalik turun.
Menurutnya, laju IHSG gagal menuju area target resisten (5530-5542) dan berada di bawah area target support (5478--5512).
“Pelemahan yang terjadi membuat IHSG berhasil menutup utang gap 5489-5493 sehingga masih menyisakan utang gap lama di level 5342-5372 (17-18 Februari) dan utang gap di level 5397-5411 (27-28 Maret 2015),” paparnya dalam keterangan resmi Rabu (8/4/2015).
Dia menyebutkan meski pelemahan tersebut memberikan peluang bagi IHSG untuk menutup utang gap terdekatnya, bukan tidak mungkin pelemahan dapat kembali terjadi jika aksi jual masih marak dan sentiment global yang kurang kondusif. Tetap cermati bila terjadi potensi pelemahan lanjutan.
Pertimbangan saham-saham a.l : PWON, GGRM, TLKM, MPPA, SMGR, dan BBTN.
Komentar
Posting Komentar