Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 14 April 2015

JAKARTA. Hari ini diperkirakan pasar akan kembali melemah, melanjutkan kelesuan kemarin. Analis Sinarmas Sekuritas Eddy Wijaya menilai, pergerakan indeks hari ini akan dipengaruhi data produksi industri Eropa. Pasar memperkirakan, data tersebut akan membaik.
Sementara, dari domestik, hari ini para pelaku pasar akan wait and see pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate. Diprediksi BI rate akan stagnan di level 7,5%. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,8% ke 5.447,41. Pergerakan ini tidak sejalan dengan bursa Asia yang positif. Indeks MSCI Asia Pacific naik tipis menjadi 152,37 pukul 17.01 waktu Hong Kong.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai, laju indeks kemarin agak anomali. IHSG melemah di antara bursa Asia yang mayoritas menguat, karena spekulasi China akan menambah stimulus. Asing melakukan aksi ambil untung. terlihat aksi jual asing cukup besar, Rp 682,34 miliar.
Eddy menduga, hari ini, IHSG bergerak melemah di kisaran 5.413 sampai 5.455. Sedangkan Purwoko optimistis, melihat ada peluang IHSG berbalik menguat ke kisaran 5.425 hingga 5.480.

Editor: Barratut Taqiyyah

Bisnis.com, JAKARTA—NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabuungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (14/4/2015) berada pada rentang support 5.415—5.426, dan resisten 5.455—5.490.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan evening star lewati ke bawah area middle bollinger band (MBB ). MACD cenderung melemah death cross dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan  William’s %R cenderung bergerak turun.
Laju IHSG, ujarnya, gagal mendekati area target resisten (5.500—5.516) dan berakhir di bawah area target support (5.468—5.482).
Jika aksi jual tidak terbendung, tambahnya, maka pelemahan dapat dimungkinkan terjadi. Apalagi IHSG juga masih menyisakan utang gap lama di level 5.342—5.372 (17—18 Februari), dan utang gap di level 5.397—5.411 (27-28 Maret 2015).
“Meski kami berharap pelemahan dapat lebih terbatas, namun tetap cermati dan antisipasi bila terdapat potensi pelemahan lanjutan,” kata Reza dalam risetnya.
NHKSI mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
  • GJTL. 1.260—1.325. White marubozu bertahan di MBB. Volume beli mulai naik diikuti peningkatan stochastic. Trd buy slm bertahan di atas 1.280
  • DILD. 580—635. Black marubozu menuju MBB. %relative performance cenderung turun diiringi berbalik turunnya MFI. Trd sell jika 585 gagal bertahan
  • SSMS. 2.050—2.125. White marubozu menuju upper Bollinger band (UBB ). Mass index bergerak naik diikuti peningkatan momentum.Trd buy slm bertahan di atas 2.090
  • LPCK. 11.300—11.650.Inverted hammer di bawah MBB. MACD cenderung turun tipis & diimbangi dengan naiknya RSI serta parabolic SAR.Trd buy slm bertahan di atas 11.300
  • UNVR. 38.950—39.975. Separating lines bertahan di atas MBB. Volume beli berbalik naik diikuti berbalik naiknya stochastic.Maintained buy slm bertahan di atas 39.700
  • SCMA. 3.340—3.425. White marubozu lewati MBB. RSI bergerak naik diikuti peningkatan william’s %R. Target support 3.300 dapat bertahan. Trd buy slm bertahan di atas 3.370

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒