Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 22 April-earthDAY-2015 (5.5K yuuuuuuk)


Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) adalah penekan utama IHSG sepanjang sesi I Rabu (22/4/2015).
Sebanyak 112 saham bergerak menguat, 128 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 508 saham yang terdaftar di BEI.
Saham BBRI merupakan penekan utama pergerakan IHSG dengan pelemahan 3,88 poin bersama PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) dengan pelemahan 1,09 poin.
Beberapa saham turun tajam pada sesi I, termasuk saham PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) yang anjlok 16,89%, PT Daya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) anjlok 14,40 %.
IHSG ditutup turun 0,13% ke level 5.453,35 pada jeda siang, terus tertekan setelah dibuka merosot 0,15% ke level 5.452,46 dan bergerak pada kisaran 5.440,57—5.458,20 sepanjang sesi I.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:

Berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar:
KodeHarga (Rp)(%)
BBRI13.050-1,14%
JRPT1.010-6,91%
CPIN3.525-1,26%
ICBP14.175-0,87%
INTP23.250-0,75%

Berdasarkan penurunan presentase saham terbesar:
KodeHarga (Rp)(%)
ANJT910-16,89%
DVLA1.575-14,40%
SDMU250-13,79%
LEAD1.870-9,44%
LMPI180-9,09%
Sumber: Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Indo Premier Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (22/4/2015) berada di  kisaran 5.425—5.490.
Tim Riset Indo Premier Securities mengatakan indeks breakout MA20 dengan dukungan volume di atas VMA5 dan membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic golden cross dan MACD positif.
“Target kenaikan indeks pada level 5.490 kemudian 5.515 dengan support di 5.425 dan 5.395,” tulis Tim Riset Indo Premier Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (22/4/2015).
Indo Premier Securities mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
Rekomendasi: Spec BUY
Candle membentuk pola morning star yang merupakan sinyal bullish reversal didukung dengan volume di atas VMA5, stochastic netral dan MACD positif. Target kenaikan harga pada level 15.025 kemudian 15.150 dengan support di 14.750, cut loss jika break 14.600
  • LSIP (1.605)
Rekomendasi: Spec BUY
Dengan volume tinggi, harga naik cukup tajam hingga mampu break resist 1.590. Candle mampu bertahan di atas EMA10. Stochastic keluar dari oversold sedangkan MACD negatif. Target harga 1.655 kemudian 1.710. Support 1.590, cut loss jika break 1.560
  • AALI (23.350)
Rekomendasi: Spec BUY
Dengan volume tinggi, harga naik cukup tajam hingga mampu break resist 23.300. Candle tutup di level EMA10. Stochastic keluar dari oversold sedangkan MACD masih negatif. Target harga 23.575 kemudian 23.800. Support 23.300, cut loss jika break 23.000.

 IHSG (5.461)Range: 5.425 -5.490---Indeks breakout MA20 dengan dukungan volume di atas VMA5 dan membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic golden cross dan MACD positif. Target kenaikan indeks pada level 5.490kemudian 5.515 dengan support di 5.425 dan 5.395.


Sumber : IPS RESEARCH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza Cadangan Devisa : $136,2 M (April 2024) SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒