Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 15 April 2015

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 4 poin terkena sentimen negatif melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Dana investor asing kembali mengalir ke luar lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.915 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.980 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 7,12 poin (0,13%) ke level 5.426,23. Investor mulai kembali bersemangat berburu saham setelah harganya terkoreksi.

Indeks tak bertahan lama di zon hijau. Setelah sempat naik hingga ke level tertingginya di 5.430, IHSG langsung ambruk ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG berkurang 16,684 poin (0,31%) ke level 5.402,423 mengekor bursa saham Asia yang jatuh ke zona merah.

Posisi terendah yang sempat disinggahi Indeks hari ini ada di level 5.394. Saham-saham unggulan lapis dua jadi sasaran aksi jual.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (15/4/2015), IHSG ditutup menipis 4,560 poin (0,08%) ke level 5.414,547. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik tipis 0,383 poin (0,04%) ke level 940,618.
 Tujuh dari sepuluh indeks sektoral terkena koreksi, yang menguat hanya sektor industri dasar, pertambangan, dan konstruksi.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 654,78 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 216.362 kali dengan volume 7,673 miliar lembar saham senilai Rp 5,619 triliun. Sebanyak 129 saham naik, 166 turun, dan 91 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan sore ini dengan mix. Pasar saham China jatuh paling dalam merespons pertumbuhan ekonominya yang melambat.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:


  • Indeks Nikkei 225 terpangkas 38,92 poin (0,20%) ke level 19.869,76.
  • Indeks Hang Seng naik 57,33 poin (0,21%) ke level 27.618,82.
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 51,40 poin (1,24%) ke level 4.084,16.
  • Indeks Straits Times menguat 14,11 poin (0,40%) ke level 3.535,19.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Plaza Indonesia (PLIN) naik Rp 600 ke Rp 3.300, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 74.500, Solusi Tunas (SUPR) naik Rp 475 ke Rp 10.575, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 15.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 875 ke Rp 24.825, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 49.875, Merck (MERK) turun Rp 600 ke Rp 142.000, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 550 ke Rp 10.500.


Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Rabu  (15/4) melemah 4,56 poin (0,08 persen) ke level 5.414,55.
Berdasarkan data yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 0,35 (0,09 persen) mencapai posisi 391,25.
Sementara indeks LQ-45 menguat 0,39 poin (0,04 persen) ke level 940,62. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung ISSI naik 0,12 poin (0,07 persen) menjadi 171,09.
Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 4,121 miliar saham senilai Rp 4,155 triliun. Indeks sempat mencapai level tertinggi 5.430 dan level terendah sebesar 5.394. Sebanyak 132 saham menguat, 178 saham melemah, dan 103 saham stagnan.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah Rabu (15/4) berada di posisi Rp 12.976 per dolar AS atau menguat 3 poin dari posisi kemarin sebesar Rp 12.979 per dolar AS dengan kisaran perdagangan Rp 13.041 - Rp 12.911.
Adapun mengacu data Bloomberg, rupiah Rabu sore (15/4) pukul 16.00 WIB atau pagi tadi pukul 04.50 waktu AS di level Rp 12.908 per dolar AS. Angka ini menguat 75,9 poin (0,58 persen) dari posisi penutupan kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah dunia pada perdagangan Rabu (15/4) sore ini pukul 16.00 WIB atau 04.24 waktu New York naik US$ 0,71 (1,33 persen) ke level US$ 54,00 jenis WTI untuk kontrak 15 Mei, sedangkan jenis brent crude oil pengiriman 15 Mei bertambah US$ 0,69 (1,18 persen) ke level US$ 59,12.
Whisnu Bagus Prasetyo/WBP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk