Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 19 Juni 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pagi ini. Sampai pukul 09.39 WIB, IHSG menguat 0,83% atau 41 poin menjadi 4.986,3.

Seluruh sektor industri menguat. Penguatan terbesar ada di sektor keuangan sebesar 1,52%, diikuti sektor pertambangan 1,05%, konstruksi 1%, dan barang konsumen sebesar 0,67%.

Sektor lain yang menguat adalah perdagangan 0,54%, manufaktur 0,48%, pertanian 0,52%, industri aneka 0,32%, industri dasar 0,27%, dan infrastruktur 0,26%.

Sebanyak 144 saham menghijau, 44 saham memerah, dan 60 saham tidak bergerak. Di awal perdagangan ini, total transaksi saham mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 1,09 miliar lot.

Reli IHSG terjadi seiring dengan masuknya investor asing ke pasar modal Indonesia dalam dua hari ini. Tercatat pada pagi ini investor asing melakukan aksi beli saham sebesar Rp 237 miliar dan aksi jual saham Rp 182 miliar. Dengan begitu, investor net buy saham investor asing sebesar Rp 55 miliar.

http://investasi.kontan.co.id/news/investor-asing-kembali-ihsg-pagi-ini-naik-083





Sumber : KONTAN.CO.ID
Bisnis.com, JAKARTA— Saham-saham bank langsung rebound di awal perdagangan Jumat (19/6/2015) setelah Bank Indonesia mempertahankan BI Rate.
IHSG dibuka menguat 0,27% ke level 4.958,86 dan terus menanjak ke level 4.977,47 pada pukul 09.11 WIB atau menguat 0,66%.
Sebanyak 82 saham dari 512 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia telah bergerak menguat, sedangkan 7 saham merosot dan 423 saham masih stagnan.
Indeks sektor finansial yang naik 0,88% memimpin pergerakan 9 indeks sektoral yang semua masih bergerak di zona hijau.
Saham bank, yang kemarin menjadi beban utama pelemahan IHSG, langsung rebound. Saham finansial bergerak positif setelah BI menahan BI Rate di level 7,50% yang kemarin baru diumumkan setelah penutupan pasar.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 5,49 poin, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menguat 3,23 poin, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 1,93 poin.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) meneruskan penguatan dengan kenaikan 3,82 poin. Di sisi lain, PT Astra International Tbk (ASII) menjadi beban utama dengan pelemahan 1,07 poin.
Seluruh 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg menguat dengan kenaikan tertajam terjadi pada indeks sektor konsumer.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka naik 0,42% ke level 421,18 kemudian bergerak ke level 422,25 pada pukul 09.11 WIB atau naik 0,67%.

Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BMRI
+2,33%
UNVR
+1,14%
BBRI
+1,16%
BBCA
+0,55%


Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
ASII
-0,36%
SILO
-1,12%
SCMA
-0,17%
AALI
-0,11%

sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒