Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 10 Juni 2015

... bearish period @ ihsg MASEH
... support terkuat @ 4750
... resistensi @ 5K kembali terintip seh  :)
... momentum JENUH JUAL TLAH LUAS MELANDA SEMUA HARGA SAHAM, khususnya BLUE CHIPS
... ASIENK TETAP AKAN MELANJUTKAN JUALan sentimen negatif @ emerging markets BACK2USA, sementara investor LOKAL BERJAYA BELI-BELI-BELI yang MURAH-MURAH-MURAH :)


Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang menguat, menghentikan pelemahan terpanjangnya sejak 1990.
Hal itu terjadi seiring investor berspekulasi penurunan yang membawa indeks ke valuasi terendah dalam 10 pekan telah usai.
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,7% ke level 977,51 pada perdagangan Rabu (10/6/2015) pukul 13.51 waktu Hong Kong atau pukul 12.51 WIB.
“Investor kembali memburu saham. Pasar modal selalu dipengaruhi oleh berita dan itu menjadi sentimen penggerak,” ujar Ang Kok Heng, Chief Investment Officer Phillip Capital Management Sdn, seperti dikutip Bloomberg.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menguat 4% seiring IHSG rebound setelah anjlok ke level terendah dalam 11 bulan. Indeks Taiwan Taiex naik 1,2%. Bursa India menguat untuk pertama kalinya dalam tujuh hari.

 Metrotvnews.com, Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum mengkhawatirkan kondisi pasar modal saat ini, meski telah mengalami kinerja yang kurang memuaskan. Sebab, investor asing masih terus melakukan net buy.

 "Aksi net buy sendiri, posisi asing tetap beli, jika dihitung secara year to date. Artinya, asing masih tanam modalnya di sini banyak. Dalam beberapa minggu net sell, posisi netto di BEI, selama 2015, sampai kemarin tapi masih dominan net buy Rp6 triliun," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito, ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

 Menurut dia, pendorong aksi beli asing terjadi pada awal tahun ini. Posisi akhir asing terus melakukan penjualan, tapi kondisi masih terus aman. "Tambahan investasi Rp6 triliun, kita hitung posisi netto," ungkap dia.

 Pada saat ini, dia menegaskan, paling penting dikhawatirkan dari awal tahun terjadi net sell. "Khawatir jika investor asing kebanyakan net sell, sampai kemarin masih percaya pada masa depan Indonesia," tuturnya.

 Untuk itu, lanjut Ito, pasar modal harus bisa menjaga likuiditas dan fleksibilitas pasar yang lebih baik. Jika bursa tertekan, maka investor asing tidak akan menanamkan modal di Indonesia. "Kalau investor masuk, keluar dihambat maka tidak akan ada investor global lagi," tutup Ito.



http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/06/10/403393/bursa-goyang-bos-bei-kita-masih-net-buy




Sumber : METROTVNEWS.COM
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakakan masih banyak dana asing yang masuk ke bursa saham.



Direktur Utama BEI Ito Warsito mengaku tidak akan kawatir dengan kondisi bursa saham belakangan ini karena net sell terjadi secara kecil-kecil. "Dengan demikian BEI tidak kawatir, justru investor asing mudah masuk dan keluar," kata dia di Jakarta, Rabu (10/5/2015).



Ito mengatakan, tidak akan menahan dana asing yang akan nett sell. Ini untuk menjaga kepercayaan asing agar tetap investasi kapan pun ke Indonesia.



Ia bilang, BEI kalau menghambat keluarnya dana asing, akan berdampak buruk bagi kepercayaan investor. "Kita menganut rezim devisa bebas. Ini akan tetap dipelihara," katanya.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2212387/bei-dana-asing-masih-banyak-yang-masuk




Sumber : INILAH.COM
 JAKARTA.  Bursa China rebound dari pelemahan terbesarnya dalam hampir dua pekan seiring relinya sektor teknologi dan konsumer.

Hal itu menutupi keputusan MSCI Inc yang tidak akan memasukkan mainland shares ke indeks acuan regional.

Saham Goertek Inc naik 5,2%, Huayi Brothers Media Corp memimpin reli di indeks ChiNext dengan kenaikan 10%, China National Nuclear Power Co melonjak 44%, dan Citic Resources Holdings Ltd naik 31%.

Indeks Shanghai Composite naik 0,6% ke level 5.146,14 pada perdagangan Rabu (10/6/2015) pukul 14.01 waktu setempat.

“Pasar kembali fokus melihat bisnis perusahaan seperti biasa dan telah menyerap kabar MSCI. Investor kembali ke tren bullish,” ujar Director Shenwan Hongyuan Group Co, seperti dikutip Bloomberg.



Source : Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20150610/7/442040/bursa-china-kembali-ke-tren-bullish-indeks-shanghai-composite-rebound-06




Sumber : BISNIS.COM
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit dari posisi penutupan kemarin (10/6). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 09.29 WIB, indeks 1,02% menjadi 4.901,52.

Ada 155 saham yang mengerek kinerja indeks pagi ini. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 33 saham dan 58 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi saham pagi ini melibatkan 757,683 juta saham dengan nilai transaksi Rp 921,152 miliar.

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang memberikan sinyal merah. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor barang konsumen naik 1,56%, sektor manufaktur naik 1,25%, dan sektor industri dasar naik 1,27%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan kenaikan terbesar yakni: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 7,59% menjadi Rp 1.250, PT Media Nusantara CItra Tbk (MNCN) naik 4,35% menjadi Rp 1.920, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 3,88% menjadi Rp 5.350.

Sedangkan saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan penurunan terdalam yakni: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 0,86% menjadi Rp 3.470, PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) turun 0,53% menjadi Rp 1.890, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 0,18% menjadi Rp 2.795.

http://investasi.kontan.co.id/news/pasca-anjlok-dalam-ihsg-pagi-ini-bangkit




Sumber : KONTAN.CO.ID
Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Rabu (10/6) dibuka langsung naik 15 poin ke level 4.914,74 dari 4.899,88.

Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.15 WIB, IHSG naik 64,70 poin (1,31 persen) menjadi 4.964,48.

Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 dibuka naik menjadi 344,75 dari 343,38. Indeks LQ45 dibuka bertambah 6 poin ke level 842,53 dari 838,75. Sementara indeks syariah yang tergabung dalam ISSI dibuka naik menjadi 158,05 dari 157,42.

Mengacu data Bloomberg, harga minyak mentah dunia di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa (9/6) malam pukul 21.45 waktu setempat atau pagi ini 09.15 WIB naik US$ 0,55 (0,91 persen) ke level US$ 60,69 untuk jenis WTI kontrak 15 Juli, sedangkan jenis brent crude oil yang biasa dikonsumsi Eropa bertambah US$ 0,22 (0,34 persen) ke level US$ 65,10 untuk kontrak 15 Juli.

IHSG Selasa (9/6) melemah 2,3 persen ke 4.899,88. Indeks LQ45 turun 2,86 persen ke 838,75, ISSI turun 2,22 persen ke 157,42 dan indeks Investor33 turun 2,47 persen ke 344,8. Investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 1,023 triliun di seluruh pasar

http://www.beritasatu.com/pasar-modal/281260-dibuka-ihsg-langsung-melonjak-signifikan.html




Sumber : BERITASATU.COM

reuters: U.S. stocks ended Tuesday virtually unchanged after a choppy trading day with investors hesitant to make bets while a sharp increase in oil prices failed to boost energy stocks.
The benchmark S&P 500 index's .SPX best performer was the consumer staples sector .SPLRCS, which is seen as a defensive bet because consumers still buy basics even in a downturn.
Investors are making more defensive bets because of uncertainty about what will happen in Greece and the timing for U.S. interest rate hikes, on top of worries about a possible market correction after five years of gains, said Dennis Dick, proprietary trader at Bright Trading LLC in Las Vegas.
ADVERTISING
"When you start to see the defensives as your leaders it's typically getting to the end of our cycle," he said. "When I'm seeing the market get more defensive it makes me nervous."
Crude oil prices jumped more than 3 percent as bulls ramped up bets across the oil complex for another weekly drop in U.S. stockpiles. [O/R]
Yet the S&P energy sector .SPNY ended down 0.05 percent after rising as much as 1 percent earlier in the session.
"I think people are perceiving (the price rise) as a more short-term phenomenon. There's some stronger and larger forces at work, such as OPEC is not changing its posture with respect to production," said Matthew Kaufler, portfolio manager at Federated Clover Investment Advisors in Rochester, New York.
The S&P 500's financial sector .SPSY gained as investors bet it would benefit from a U.S. Federal Reserve rate hike this year, said Andrew Frankel, co-president of Stuart Frankel & Co in New York.
Greek Prime Minister Alexis Tsipras asked his party to rally behind the government on Tuesday as time was running out to unlock funding from lenders and avert a debt default.
With the Brussels negotiations entering a decisive phase, European officials expressed frustration with Greek tactics and warned Athens of the risks it is running. {ID:nL5N0YV1XJ]
The Dow Jones industrial average .DJI fell 2.51 points, or 0.01 percent, to 17,764.04, the S&P 500 .SPX gained 0.87 points, or 0.04 percent, to 2,080.15 and the Nasdaq Composite .IXIC dropped 7.76 points, or 0.15 percent, to 5,013.87.
In its sixth straight day of losses, the pan-European FTSEurofirst 300 index .FTEU3 ended down 0.5 percent. The MSCI all world stock index .MIWD00000PUS fell 0.02 percent.
The dollar was down 0.16 percent against a basket of currencies .DXY after a 1 percent drop the day before.
"The U.S. is the cleanest shirt in a dirty laundry. That's why the dollar has been strong and we can talk about raising interest rates," said Paul Nolte, portfolio manager at Kingsview Asset Management in Chicago. "But unless the global economy turns around it's going to be hard for the U.S. to remain that clean."
U.S. Treasuries yields rose, with benchmark yields reaching seven-month highs on selling spurred by this week's flood of debt supply, including $24 billion in three-year government notes.
Brent crude LCOc1 settled up $2.19 a barrel, or 3.5 percent, at $64.88, and U.S. crude CLc1 settled up $2 a barrel, or 3.44 percent, at $60.14.
(Additional reporting by Anirban Nag, Atul Prakash, Alistair Smout in London, and by Wayne Cole in Sydney, Richard Leong in New York; Editing by Catherine Evans and Meredith Mazzilli)

BIsnis.com, JAKARTA—Dana asing senilai lebih dari Rp1 triliun tersedot dari bursa saham Indonesia pada Selasa (9/6/2015).
Aksi jual pemodal asing di Bursa Efek Indonesia hari ini mencapai Rp1,02 triliun dengan volume penjualan bersih sekitar 867,87 juta lembar saham.
Total saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak 5,98 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp7,75 triliun atau jauh di atas rata-rata Rp4,5 triliun.
IHSG hari ini ditutup anjlok 2,30% ke level 4.899,88 level paling rendah sejak 2 Juli 2014 ketika IHSG ditutup di level 4.888,74.


Pergerakan Investor Asing di IHSG

Tanggal Nilai Transaksi (Rp/miliar)Kategori
9/6/2015-1.023,02 Net Sell
8/6/2015-286,51Net Sell
5/6/2015-394,36Net Sell
4/6/2015-385,16Net Sell
3/6/2015-521,61Net Sell

sumber: Bursa Efek Indonesia
Hong Kong, June 10, 2015 (AFP)
 Asian markets mostly rose Wednesday, with Tokyo higher as the dollar strengthened against the yen after two upbeat US reports provided more ammunition for the Federal Reserve to hike interest rates.

With US markets ending largely unchanged, the region had few catalysts to fuel trade, while Greece's ongoing bailout reform talks continue to keep foreign exchange dealers occupied.

Tokyo rose 0.36 percent, Hong Kong added 0.35 percent and Seoul gained 0.10 percent while Sydney edged up 0.11 percent.

However, Shanghai sank 1.25 percent after MSCI Inc held off including the bourse in its index of global benchmarks, saying it needed to resolve new issues with Chinese regulators. The market's rise in the past few days had been helped by expectations it would be added, which would have attracted more funds.

Expectations that the US central bank will start raising interest rates before the year's end were amplified on Tuesday after the JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey) report showed a surge in job vacancies.

Separately, a small business survey showed businesses were hiring more people and paying them more.

The news lifted the dollar, which was at 124.42 yen in Tokyo, compared with 124.31 yen in New York late Tuesday.

However, with borrowing costs likely going up, equities in New York ended little changed. The Dow and S&P 500 ended flat and the Nasdaq fell 0.15 percent.

Currency traders pushed the euro up as officials pore over Greece's proposals for overhauling its bailout.

The euro edged up to $1.1300 and 140.58 yen in Tokyo Wednesday, from $1.1280 and 140.23 yen in US trade.

With Greece facing a deadline at the end of the month for a debt repayment, Athens desperately needs to reach an agreement that will unlock billions of euros to help it avoid a default and possible exit from the eurozone.

As Prime Minister Alexis Tsipras prepares to meet German Chancellor Angela Merkel Wednesday for talks, Valdis Dombrovskis, the EU's vice president for the euro, told reporters that reaching an agreement "within (the) coming days is possible".

Oil prices inched higher on expectations of a further decline in US crude stockpiles. US benchmark West Texas Intermediate for July delivery gained 55 cents to $60.69 while Brent crude for July was up 25 cents to $65.13.

Gold fetched $1,177.91 compared with $1,181.70 late Tuesday.

dan/fa

<org idsrc="isin" value="FR0004037125">April</org>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk