Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 23 Juni 2015

Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham abungan (IHSG) melemah saat penutupan perdagangan Senin (22/6/2015).
Pelemahan IHSG sebesar 0,52% ke 4.959,25, saat sentimen Yunani yang memperbaruhi proposal utannya untuk terhindar dari gagal bayar utang jatuh tempo di akhir Juni 2015.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mendatar (mixed) dengan kecenderungan tertekan pada perdagangan hari ini. Kisaran pergerakan kemungkinan level 4.900-5.000.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 25,75 poin (0,52%) menjadi 4.959,25. Pelemahan dipicu minimnya sentimen positif dari pasar. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) saham hingga Rp 63,32 miliar.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan indeks akan dipengaruhi sentimen data pre release manufacturing PMI Tiongkok dan Eropa. Sentimen lainnya juga datang dari konferensi pers BOJ terkait kebijakan moneter dan data penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS).

Secara teknikal, menurut dia, IHSG membentuk pola dark cloud cover yang tidak diawali dengan tren positif kuat. Indeks membentuk pulled back resistance upper bollinger band. Indikator stochastic bergerak mencapai area jenuh beli dan berpotensi dead-cross kembali melemah.

“Momentum indikator RSI dan CCI menunjukkan IHSG cenderung flat terkonsolidasi. Meskipun demikian, indikator MACD memberi signal positif penguatan IHSG. Histogram di area positif dan golden-cross MACD linepada area undervalue,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/6).

Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak dihttp://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali menguat pada perdagangan Selasa (23/6). IHSG turun 0,5% ke 4.959,25, Senin (22/6). Seluruh sektor berada di zona merah. Sementara investor asing masih mencetak net sell, walaupun tidak besar, yakni Rp 63,3 miliar.
Perhatian pasar masih terpusat pada isu Yunani. Investor masih akan menanti hasil pertemuan Uni Eropa yang membahas nasib bailout Yunani. Tenggat waktu pembayaran utang Yunani yang jatuh tempo pada akhir Juni ini sempat membuat bursa global was-was. IHSG pun terpengaruh. "Harus ada keputusan dalam waktu dekat. Dan semoga ada perbaikan," ujar Khrisna D. Setiawan, Analis Lauthandana Securindo.
Jika ada kabar baik dari Yunani, IHSG bisa terdorong signifikan. Analis Minna Padi Investama, Andre Setiawan mengatakan, sembari menanti kabar dari Yunani, pasar akan bergerak konsolidasi. Tak hanya saham, efek keputusan bailout Yunani sangat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Sementara minimnya sentimen dari dalam negeri juga tidak akan mendorong IHSG terlalu banyak.
Andre memperkirakan, IHSG akan 4.950-5.000. Dan Krishna memprediksi di  di 4.930-5.010. 
Editor: Yudho Winarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk