JAKARTA. Hanya IHSG yang melemah di saat indeks acuan lain di bursa Asia Tenggara menguat pada Kamis pagi (11/6/2015) .
Dari 7 indeks di bursa Asia Tenggara yang disurvei melalui Bloomberg, sebanyak 6 indeks menguat dan 1 indeks melemah.
Indeks acuan Bursa Efek Indonesia melemah 0,15% ke 4.926,13 pada pukul 10.48 WIB setelah pagi tadi dibuka menguat. IHSG adalah satu-satunya indeks yang melemah.
Penguatan paling tajam terjadi pada indeks PSEi Filipina sebesar 0,86%, diikuti oleh indeks SET Thailand yang naik 0,65%.
Sentimen yang bisa berpengaruh pada pergerakan saham di bursa Asia Tenggara hari ini adalah data penjualan ritel dan produks industri China yang akan diumumkan tengah hari nanti.
Indeks Bursa Saham Asia Tenggara
Indeks
Level
Perubahan
Waktu (WIB)
Philippines Stock Exchange PSEi Index
7.447,98
+0,86%
10:48:00
Stock Exchange of Thailand SET Index
1.513,76
+0,65%
10:27:52
Straits Times Index STI
3.346,88
+0,63%
10:33:04
Vietnam Ho Chi Minh Stock Index / VN-Index
576,89
+0,49%
10:32:08
FTSE Bursa Malaysia KLCI Index - Kuala Lumpur Composite Index
1.736,14
+0,03%
10:37:45
Jakarta Stock Exchange Composite Index
4.926,13
-0,15%
10:48:03
Sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20150611/7/442368/bursa-asia-tenggara-11-juni-ihsg-melemah-sendirian
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diharapkan dapat melanjutkan kenaikannya pada perdagangan Kamis (11/6/2015).
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan indeks akan berada pada rentang support 4900-4920 dan resisten 4950-4986.
“Bullish marubozu masih di bawah area lower Bollinger Band (LBB ). MACD masih melanjutkan pelemahannya dengan histogram negatif yang mulai memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba untuk berbalik naik,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Namun demikian, Reza mengingatkan agar investor tetap mewaspadai potensi pembalikan arah dan adanya potensi aksi profit taking.
Adapun saham-saham yang bisa diperhatikan a.l:
AKRA 5125-5625|Separating lines di atas LBB. Stochastic mencoba rebound didukung kenaikan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 5400. CL 5475
ITMG 12850-13475|Inverted hammer dekati middle Bollinger band (MBB ). Volume jual berkurang diiringi peningkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 13000. CL 12975
UNVR 39675-41650|Tweezers bottom di atas LBB. Mass index berbalik naik diikuti peningkatan volatility|Trd buy slm bertahan di atas 41300. CL 41275
INDF 6500-6900|Tweezers bottom di atas LBB. RoC naik diiringi peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 6725. CL 6675
MPPA 3430-3625|Bullish harami di atas LBB. William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan momentum|Trd buy slm bertahan di atas 3540. CL 3530
BBTN 1180-1145|Inverted hammer di atas LBB. RSI bergerak naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 1110. CL 1100
Dari 7 indeks di bursa Asia Tenggara yang disurvei melalui Bloomberg, sebanyak 6 indeks menguat dan 1 indeks melemah.
Indeks acuan Bursa Efek Indonesia melemah 0,15% ke 4.926,13 pada pukul 10.48 WIB setelah pagi tadi dibuka menguat. IHSG adalah satu-satunya indeks yang melemah.
Penguatan paling tajam terjadi pada indeks PSEi Filipina sebesar 0,86%, diikuti oleh indeks SET Thailand yang naik 0,65%.
Sentimen yang bisa berpengaruh pada pergerakan saham di bursa Asia Tenggara hari ini adalah data penjualan ritel dan produks industri China yang akan diumumkan tengah hari nanti.
Indeks Bursa Saham Asia Tenggara
Indeks
Level
Perubahan
Waktu (WIB)
Philippines Stock Exchange PSEi Index
7.447,98
+0,86%
10:48:00
Stock Exchange of Thailand SET Index
1.513,76
+0,65%
10:27:52
Straits Times Index STI
3.346,88
+0,63%
10:33:04
Vietnam Ho Chi Minh Stock Index / VN-Index
576,89
+0,49%
10:32:08
FTSE Bursa Malaysia KLCI Index - Kuala Lumpur Composite Index
1.736,14
+0,03%
10:37:45
Jakarta Stock Exchange Composite Index
4.926,13
-0,15%
10:48:03
Sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20150611/7/442368/bursa-asia-tenggara-11-juni-ihsg-melemah-sendirian
Sumber : BISNIS.COM
Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diharapkan dapat melanjutkan kenaikannya pada perdagangan Kamis (11/6/2015).
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan indeks akan berada pada rentang support 4900-4920 dan resisten 4950-4986.
“Bullish marubozu masih di bawah area lower Bollinger Band (LBB ). MACD masih melanjutkan pelemahannya dengan histogram negatif yang mulai memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba untuk berbalik naik,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Namun demikian, Reza mengingatkan agar investor tetap mewaspadai potensi pembalikan arah dan adanya potensi aksi profit taking.
Adapun saham-saham yang bisa diperhatikan a.l:
AKRA 5125-5625|Separating lines di atas LBB. Stochastic mencoba rebound didukung kenaikan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 5400. CL 5475
ITMG 12850-13475|Inverted hammer dekati middle Bollinger band (MBB ). Volume jual berkurang diiringi peningkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 13000. CL 12975
UNVR 39675-41650|Tweezers bottom di atas LBB. Mass index berbalik naik diikuti peningkatan volatility|Trd buy slm bertahan di atas 41300. CL 41275
INDF 6500-6900|Tweezers bottom di atas LBB. RoC naik diiringi peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 6725. CL 6675
MPPA 3430-3625|Bullish harami di atas LBB. William’s %R bergerak naik diikuti peningkatan momentum|Trd buy slm bertahan di atas 3540. CL 3530
BBTN 1180-1145|Inverted hammer di atas LBB. RSI bergerak naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 1110. CL 1100
Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali mixed pada perdagangan Kamis (11/6/2015).
Tim Bahana Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.900-5.000 pada hari ini.
“Secara teknikal, indeks rebound disertai volume namun dengan longer upper shadow dan tutup di luar lower band bollinger,” paparnya.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. SMGR, PGAS, UNVR, PWON, dan CPIN.
Tim Bahana Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.900-5.000 pada hari ini.
“Secara teknikal, indeks rebound disertai volume namun dengan longer upper shadow dan tutup di luar lower band bollinger,” paparnya.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. SMGR, PGAS, UNVR, PWON, dan CPIN.
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bisa menguat pada hari ini (11/6). Pada transaksi kemarin (10/6), IHSG ditutup naik 0,6% ke level 4.933,55. Penguatan IHSG kemarin dipimpin saham konsumer dan perdagangan. Laju indeks saham domestik sejalan kenaikan mayoritas indeks bursa saham kawasan Asia.
Namun, potensi kenaikan IHSG itu bisa terganjal arus keluar dana asing. Kemarin, dana asing yang keluar dari pasar saham mencapai Rp 500 miliar. Sepekan terakhir, dana asing sudah keluar Rp 2,5 triliun.
Managing Partner Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai, arah IHSG bakal ditentukan pada transaksi hari ini. Jika indeks saham ditutup di atas 5.000, laju IHSG ke depan dalam tren naik lagi. "Jika masih di bawah 5.000, berarti penguatan bersifat teknikal," ungkap dia, kemarin.
Secara teknikal, analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat menilai, pergerakan IHSG cukup bagus. Indikator stochastic dan relative strength index (RSI) bergerak menguat dari area oversold. Ini menunjukkan adapotensi penguatan pada IHSG. Prediksi Kiswoyo, hari ini IHSG bergerak di rentang 4.800-5.000.
Proyeksi Lanjar IHSG bergerak di kisaran 4.900-5.000 dan cenderung menguat.
Editor: Barratut Taqiyyah
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
diperkirakan masih memiliki tenaga untuk menguat setelah hari ini, Rabu
(10/6) ditutup bangkit menguat 0,69% dari masa-masa kelam di tahun ini
ke level 4.933, 55.
Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities mengatakan penguatan IHSG seiring dengan pergerakan bursa Asia yang sebagian besar mengalami rebound terutama dari emerging market.
Dia menilai penguatan IHSG disebabkan oleh data penjualan lebih tinggi dari ekspektasi. “ Data penjualan ritel ini memang telat. Ekspektasi analis tadinya negatif ternyata hasilnya meningkat,” ungkap Lanjar.
Lanjar menambahkan, data penjualan ritel tersebut dikonfirmasi oleh penguatan saham-saham consumer. Penguatan IHSG kemarin dipimpin oleh saham-saham consumer dan trading. Meskipun menguat, IHSG masih sentimen capital outflow masih membayangi pasar yang ditandai dengan adanya net sell asing mencapai Rp 500 miliar.
Lanjar memperkirakan hari sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hanya dari eksternal yakni sentimen data tingkat pinjaman baru di China dan Penjualan industrinya diperkirakan positif. “Ini akan menekan pelemahan bursa Asia,” ujar Lanjar.
Secara teknikal, kata Lanjar, pergerakan IHSG juga cukup bagus yang ditandai dengan indikator stochastic dan Relative strength Indeks (RSI) bergerak menguat dari area oversold. Itu menunjukkan adanya potensi penguatan. Hanya saja, histogram MACD mengalami perlambatan.
Kiswoyo Joe, Managing Director Investa Saran Mandiri mengatakan penguatan IHSG yang terjadi hari ini lantaran beberapa hari terakhir sudah anjlok cukup dalam. Penentuan tren indeks akan dipengaruhi penutupan hari ini. Dia bilang, jika indeks ditutup di atas level 5.000 maka pergerakan ke depan akan dalam tren naik. “Kalau masih di bawah 5.000 berarti penguatan yang bersifat teknikal,” Kata Kiswoyo.
KIswoyo memperkirakan pergerakan hari akan side away dikisaran 4.800 -5.000. Saham-saham yang bisa menopang penguatan IHSG menurut Kiswoyo antara lain BBRI, UNVR, BMRI, BBCA dan INTP.
Lanjar juga memperkirakan IHSG akan bergerak mix namun cenderung menguat di kisaran 4.900 -5.000. Menurutnya, saham-saham yang perlu dicermati antara lain BBCA, BBTN, BKSL, ASRI, BMRI, CPIN, ICBP, KLBF, LPKR, CTRA dan ADHI.
TOKYO kontan. Bursa Asia langsung dibuka mendaki ke
level tertingginya dalam pekan ini, Kamis (11/6). Mengutip data
Bloomberg, pada pukul 09.38 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik
0,4%.Lanjar Nafi Taulat, analis Reliance Securities mengatakan penguatan IHSG seiring dengan pergerakan bursa Asia yang sebagian besar mengalami rebound terutama dari emerging market.
Dia menilai penguatan IHSG disebabkan oleh data penjualan lebih tinggi dari ekspektasi. “ Data penjualan ritel ini memang telat. Ekspektasi analis tadinya negatif ternyata hasilnya meningkat,” ungkap Lanjar.
Lanjar menambahkan, data penjualan ritel tersebut dikonfirmasi oleh penguatan saham-saham consumer. Penguatan IHSG kemarin dipimpin oleh saham-saham consumer dan trading. Meskipun menguat, IHSG masih sentimen capital outflow masih membayangi pasar yang ditandai dengan adanya net sell asing mencapai Rp 500 miliar.
Lanjar memperkirakan hari sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hanya dari eksternal yakni sentimen data tingkat pinjaman baru di China dan Penjualan industrinya diperkirakan positif. “Ini akan menekan pelemahan bursa Asia,” ujar Lanjar.
Secara teknikal, kata Lanjar, pergerakan IHSG juga cukup bagus yang ditandai dengan indikator stochastic dan Relative strength Indeks (RSI) bergerak menguat dari area oversold. Itu menunjukkan adanya potensi penguatan. Hanya saja, histogram MACD mengalami perlambatan.
Kiswoyo Joe, Managing Director Investa Saran Mandiri mengatakan penguatan IHSG yang terjadi hari ini lantaran beberapa hari terakhir sudah anjlok cukup dalam. Penentuan tren indeks akan dipengaruhi penutupan hari ini. Dia bilang, jika indeks ditutup di atas level 5.000 maka pergerakan ke depan akan dalam tren naik. “Kalau masih di bawah 5.000 berarti penguatan yang bersifat teknikal,” Kata Kiswoyo.
KIswoyo memperkirakan pergerakan hari akan side away dikisaran 4.800 -5.000. Saham-saham yang bisa menopang penguatan IHSG menurut Kiswoyo antara lain BBRI, UNVR, BMRI, BBCA dan INTP.
Lanjar juga memperkirakan IHSG akan bergerak mix namun cenderung menguat di kisaran 4.900 -5.000. Menurutnya, saham-saham yang perlu dicermati antara lain BBCA, BBTN, BKSL, ASRI, BMRI, CPIN, ICBP, KLBF, LPKR, CTRA dan ADHI.
Editor: Yudho Winarto
Lompatan bursa Asia terjadi akibat optimisme investor bahwa Yunani akan segera mencapai kesepatan mengenai perjanjian utang dengan para krediturnya. Sekadar informasi, program bantuan terhadap Yunani akan habis masa berlakunya dalam kurun waktu tiga minggu.
Meski demikian, Bank Sentral Eropa (ECB) sudah menarik batasan atas dana darurat likuiditas untuk perbankan Yunani. Di sisi lain, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan tujuannya adalah menahan keanggotaan Yunani di Eropa.
"Saat ini, kita sudah masuk pada tahapan di mana sebuah keputusan atas Yunani harus segera diambil. Market berada di ujung tanduk, berharap akan ada kesepakatan yang terjadi di Yunani. Kita bisa melihat berlanjutnya aksi jual di pasar saham jika Yunani gagal bayar," urainya.
Faktor lain yang juga mengerek kinerja bursa Asia adalah pelemahan yen. Pagi ini, yen melemah 0,3%. Kondisi ini selanjutnya menjadi vitamin segar bagi bursa Jepang di mana indeks Topix melompat 1,2% pagi ini.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,9%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,9%.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar