Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 01 Juni 2015 (SEPI)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memangkas penurunan yang terjadi di sesi pertama hari ini. Indeks berhasil ditutup dengan pelemahan tipis 0,05% atau 2,5 poin menjadi 5.213,82 hari ini, Senin (1/6). 
Sebanyak 100 saham bergerak menguat, berbanding 166 saham yang melemah. Sedangkan saham yang ditutup impas ada 94. 
Transaksi hari ini melibatkan 5,95 miliar saham dengan nilai Rp 4,5 triliun. 
Sektor finansial masih tercatat paling melemah hari ini dengan penurunan 0,68%, diikuti barang konsumer 0,55%. Lima dari sepuluh sektor melemah. 
Sektor yang mencatat penguatan antara lain infrastruktur 0,82% dan perdagangan 0,81%. 
Hari ini, penanam modal asing masih lebih banyak melakukan aksi jual ketimbang beli di pasar reguler. Tercatat net sell asing Rp 200 miliar.
Di antara LQ45 yang mencatat penurunan terbesar antara lain PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang merosot 7,45% menjadi 2.175 per saham, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) 5,57% menjadi Rp 1.865, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebesar 3,88% menjadi Rp 1.240 per saham. 
Saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menduduki puncak top gainers di antara LQ45. Induk SCTV dan Indosiar ini meroket 19,74% menjadi Rp 610. Kenaikan juga dicatat PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebesar 8,11% menjadi Rp 525 per saham, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sebesar 5,94% menjadi Rp 1.515 per saham.
Editor: Sanny Cicilia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒