Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 04 Juni 2015 (jenuh JUAL, jelang BELI KUAT)

saat transaksi bursa:


pra bursa:
Bisnis.com, JAKARTA— Saham-saham perusahaan perkebunan sawit rontok dan menekan pergerakan IHSG sepanjang sesi I Kamis (4/6/2015).
IHSG melemah 0,22% ke level 5.119,39 pada jeda siang. Indeks pagi tadi sempat menguat sesaat setelah dibuka turun 0,17% ke level 5.121,55 kemudian terus tertekan pada kisaran 5.106,39—5.143,22.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 5 indeks melemah dan 4 indeks menguat. Sektor agribisnis sepanjang sesi I anjlok 2,07%.
Pelemahan indeks sektor agribisnis terjadi karena turunnya harga perusahaan perkebunan sawit seperti PT SMART Tbk (SMAR) sebesar 8,05%, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sebesar 2,53%, dan PT Eagle High Plantation sebesar 5,88%.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi beban utama IHSG dengan pelemahan 1,83% pada jeda siang bersama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 1,39%.
Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) rebound 0,74% diikuti oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) yang meneruskan tren penguatan dengan kenaikan 1,28%.
Sebanyak 122 saham menguat, 106 saham melemah, dan 283 saham stagnan dari 511 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada jeda siang.
Indeks Bisnis27 turun 0,23% ke level 434,54 pada jeda siang setelah pagi tadi dibuka turun 0,23% ke 434,54.

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (3/6/2015) anjlok  1,6% ke 5.130,5.
Dari 511 saham yang ada sebanyak 86 menguat, 191 melemah, dan 234 stagnan.
Dari 9 sektor yang ada, 8 melemah dan satu  menguat.


Waterfront Securities - detikfinance
Kamis, 04/06/2015 08:04 WIB
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 3 Juni 2015 ditutup melemah 1,6% pada level 5130. Sektor aneka industri mengalami koreksi terbesar. Investor asing net sell Rp521,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan pada saham keuangan dan spekulasi Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditornya sebelum jatuh tempo pembayaran utangnya. PM Yunani akan mendengarkan proposal akhir dari Presiden UE di Brussels. Pasar juga masih melakukan penilaian mengenai perkembangan ekonomi untuk mencari indikasi kapan The Fed akan mulai menaikkan suku bunganya. Berdasarkan laporan dari Fed's Beige Book yang dirilis kemarin, ekonomi AS terlihat mengalami ekspansi selama dua bulan terakhir meskipun sektor manufaktur di beberapa daerah mengalami tekanan akibat penguatan dollar AS dan investasi yang terkait dengan energi. Indeks ISM sektor jasa bulan Mei mengalami pertumbuhan yang paling kecil dalam 13 bulan terakhir. Data ADP Employment bulan Mei menunjukkan penyerapan tenaga kerja swasta lebih banyak dari bulan sebelumnya. Hasil pertemuan ECB kemarin diantaranya mempertahankan suku bunganya dan program pembelian obligasi karena inflasi masih di bawah target 2%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5108 - 5173. Rekomendasi: BSDE, JSMR, TLKM, PGAS, INDF, KLBF, UNVR.

(ang/ang)
New York, June 3, 2015 (AFP)
 Wall Street stocks rose Wednesday following a wave of mostly solid US data and a fresh confirmation of ultra-easy money policies by the European Central Bank.

The Dow Jones Industrial Average advanced 64.33 points (0.36 percent) to 18,076.27.

The broad-based S&P 500 added 4.47 (0.21 percent) at 2,114.07, while the tech-rich Nasdaq Composite Index gained 22.71 (0.45 percent) to 5,099.23.

Economic reports showed a big drop in the US trade deficit in April, slower growth in the US services sector in May and a solid 201,000 new private-sector jobs in May.

The Federal Reserve's Beige Book reported that the US economy returned to modest-to-moderate growth during April and May after stalling in the first quarter of the year.

ECB President Mario Draghi praised the bank's stimulus policies and said there were no plans to end them more quickly than planned.

"As long as you have a central bank providing monetary support, that's going to be a positive sign for investment in equity markets, be it European or US," said Michael James, managing director of equity trading at Wedbush Securities.


James attributed the rise in retail stocks to Tuesday's US auto sales report, which were stronger than expected and suggested stronger consumer spending ahead.

Best Buy rose 0.9 percent, Dow member Home Depot added 1.4 percent and Target and Williams-Sonoma both gained 0.4 percent.

But petroleum stocks fell on a pullback in oil prices. Anadarko Petroleum fell 1.0 percent, Chesapeake Energy lost 3.5 percent and Occidental Petroleum dropped 1.4 percent.

Dow member AT&T jumped 2.0 percent following a report from Jefferies that praised its plans to acquire DirecTV.

Frontier Communications rose 4.3 percent following an upgrade from DA Davidson.

Bond prices fell. The yield on the 10-year US Treasury rose to 2.37 percent from 2.26 percent Tuesday, while the 30-year advanced to 3.10 percent from 3.02 percent. Bond prices and yields move inversely.

 JAKARTA.  Indo Premier Securities memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (4/6/2015) berada di kisaran 5.090 –5.165.

Tim Riset Indo Premier Securities mengatakan indeks ditutup dekat dengan lower band, stochastic oversold sedangkan volume di bawah VMA5 sehingga ada peluang mengalami techical rebound.

"Target kenaikan indeks pada level 5.165, kemudian 5.200 dengan support di 5.090 dan 5.070," tulis Tim Riset Indo Premier Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (4/6/2015).

Indo Premier Securities mengemukakan saham yang dapat dieprtimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:

AALI (25.650)Rekomendasi: Spec BUY.

Candle membentuk pola white opening marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic di area netral dan MACD masih positif. Target kenaikan harga pada level 26.025 kemudian 26.450 dengan support di 25.275, cut loss jika break 24.800.

BBRI (11.250)Rekomendasi: Buy On Weakness.

Weekly chart, harga masuk fase bearish setelah support EMA50 tembus. Meskipun demikian MACD masih positif mengarah centre-line sedangkan stochastic netral. Dengan candle mendekati lower band maka ada peluang untuk buy on weakness di level 11.000 kemudian 10.700. Cut loss jika break 10.550. Resist terdekat 11.400.

UNTR (21.550)Rekomendasi: Spec BUY.

Harga naik tajam hingga break resist EMA5 dan mendekati resist EMA50. Volume cukup tinggi di atas VMA5 sementara stochastic ada peluang keluar dari oversold. Sebaiknya beli jika mampu break resist 21.850 dengan target harga 22.375 kemudian 22.950. Support 21.500, cut loss jika break 21.275.

http://market.bisnis.com/read/20150604/189/439997/target-kenaikan-ihsg-ke-5.165-tiga-saham-direkomendasi-beli




Sumber : BISNIS.COM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒