Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tinggi bersama bursa-bursa Asia. Menguatnya saham-saham unggulan mendorong IHSG tumbuh 1,75%.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.530 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.560.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 27,646 poin (0,61%) ke level 4.560,732 berkat ramainya aksi beli. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi beli.
Indeks berhasil menghindari zona merah sejak pagi tadi. Investor asing sudah mulai berburu saham lagi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melesat 67,125 poin (1,48%) ke level 4.600,211 didorong penguatan saham-saham unggulan. Indeks berhasil tembus lagi level 4.600.
Seluruh indeks sektoral berhasil menguat sejak pembukaan perdagangan. Saham-saham perbankan kelas berat naik paling tinggi.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/11/2015), IHSG ditutup melonjak 79,479 poin (1,75%) ke level 4.612,565. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 17,108 poin (2,20%) ke level 794,641.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 269,957 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 291.430 kali dengan volume 4,991 miliar lembar saham senilai Rp 5,447 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 106 turun, dan 74 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak menutup perdagangan di zona hijau sore ini. Membaiknya kinerja perusahaan global memberi sentimen positif.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 27.000, Multi Prima (LPIN) turun Rp 300 ke Rp 5.100, ABM Investama (ABMM) turun Rp 235 ke Rp 2.415, dan Matahari (LPPF) turun Rp 200 ke Rp 16.250.
(ang/rrd)
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.530 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.560.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 27,646 poin (0,61%) ke level 4.560,732 berkat ramainya aksi beli. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi beli.
Indeks berhasil menghindari zona merah sejak pagi tadi. Investor asing sudah mulai berburu saham lagi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melesat 67,125 poin (1,48%) ke level 4.600,211 didorong penguatan saham-saham unggulan. Indeks berhasil tembus lagi level 4.600.
Seluruh indeks sektoral berhasil menguat sejak pembukaan perdagangan. Saham-saham perbankan kelas berat naik paling tinggi.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/11/2015), IHSG ditutup melonjak 79,479 poin (1,75%) ke level 4.612,565. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 17,108 poin (2,20%) ke level 794,641.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 269,957 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 291.430 kali dengan volume 4,991 miliar lembar saham senilai Rp 5,447 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 106 turun, dan 74 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia kompak menutup perdagangan di zona hijau sore ini. Membaiknya kinerja perusahaan global memberi sentimen positif.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 243,67 poin (1,30%) ke level 18.926,91.
- Indeks Hang Seng menanjak 485,14 poin (2,15%) ke level 23.053,57.
- Indeks Komposit Shanghai melesat 142,94 poin (4,31%) ke level 3.459,64.
- Indeks Straits Times melompat 39,04 poin (1,30%) ke level 3.038,60.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 27.000, Multi Prima (LPIN) turun Rp 300 ke Rp 5.100, ABM Investama (ABMM) turun Rp 235 ke Rp 2.415, dan Matahari (LPPF) turun Rp 200 ke Rp 16.250.
Komentar
Posting Komentar