Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 04 Nov 2015

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tinggi bersama bursa-bursa Asia. Menguatnya saham-saham unggulan mendorong IHSG tumbuh 1,75%.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.530 dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.560.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 27,646 poin (0,61%) ke level 4.560,732 berkat ramainya aksi beli. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi beli.

Indeks berhasil menghindari zona merah sejak pagi tadi. Investor asing sudah mulai berburu saham lagi.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melesat 67,125 poin (1,48%) ke level 4.600,211 didorong penguatan saham-saham unggulan. Indeks berhasil tembus lagi level 4.600.

Seluruh indeks sektoral berhasil menguat sejak pembukaan perdagangan. Saham-saham perbankan kelas berat naik paling tinggi.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/11/2015), IHSG ditutup melonjak 79,479 poin (1,75%) ke level 4.612,565. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 17,108 poin (2,20%) ke level 794,641.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 269,957 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 291.430 kali dengan volume 4,991 miliar lembar saham senilai Rp 5,447 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 106 turun, dan 74 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia kompak menutup perdagangan di zona hijau sore ini. Membaiknya kinerja perusahaan global memberi sentimen positif.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 melonjak 243,67 poin (1,30%) ke level 18.926,91.
  • Indeks Hang Seng menanjak 485,14 poin (2,15%) ke level 23.053,57.
  • Indeks Komposit Shanghai melesat 142,94 poin (4,31%) ke level 3.459,64.
  • Indeks Straits Times melompat 39,04 poin (1,30%) ke level 3.038,60.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 3.400 ke Rp 48.250, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 3.150 ke Rp 95.400, Merck (MERK) naik Rp 3.000 ke Rp 138.000, dan Indocement (INTP) naik Rp 1.300 ke Rp 20.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 27.000, Multi Prima (LPIN) turun Rp 300 ke Rp 5.100, ABM Investama (ABMM) turun Rp 235 ke Rp 2.415, dan Matahari (LPPF) turun Rp 200 ke Rp 16.250.

(ang/rrd) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk