Jakarta Pada sesi pertama perdagangan Kamis (12/11/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 7,066 poin (0,16%) ke angka 4.458,655.
Sebanyak 22 saham naik, 9 saham turun, 14 saham stagnan dan 14 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Semua indeks saham kompak mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 4,278 poin (0,565%) ke angka 760,990; IDX30 naik 2,028 poin (0,513%) ke angka 396,971;
MBX naik 5,957 poin (0,469%) ke posisi 1.277,262; DBX naik 1,323 poin (0,201%) ke posisi 661,117; dan dan saham-saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,074 poin (0,184%) ke angka 585,957.
Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp115,5 miliar dan Rp9,35 miliar di pasar negosiasi.
Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham seniali Rp6,6 miliar dan penjualan saham senilai Rp10,6 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp4,01 miliar.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2251894/buka-sesi-i-ihsg-naik-7-poin-ke-4458
Sumber : INILAH.COM
JAKARTA kontan. Pasar saham Indonesia masih labil. Pada transaksi kemarin (11/11), Indeks Harga Saham Gabungan ditutup hanya menguat tipis 0,01% ke level 4.451,59. Bahkan, pemodal asing masih menjauhi pasar domestik.
Dalam dua hari terakhir, asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 1,12 triliun di Bursa Efek Indonesia. Achmad Yaki Yamani, analis Sucorinvest Central Gani memprediksi, IHSG hari ini (12/11) masih berfluktuasi dengan rentang 4.387–4.550.
Tapi indeks cenderung rebound dan menguji resistance 4.484. Sebab secara teknikal, telah muncul doji candle dan indikator MACD masih turun, namun momentum mulai bergerak naik. Sementara, RSI menguat meski stochastic turun.
Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital, melihat, IHSG sempat mengalami tekanan jual cukup besar. Namun, melihat posisi terakhir IHSG, kecil kemungkinan indeks menyentuh level 4.250.
"Saya rekomendasi buy untuk menyambut kenaikan berikutnya ke target resistance atas di level 4.550–4.600," ujar dia. Yuganur memprediksi rentang indeks selanjutnya bergerak di level support 4.420–4.353 dan resistance 4.590–4.675.
JAKARTA kontan. Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko bilang, kecil kemungkinannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menyentuh level 4.250. Menurutnya, besok, Kamis (12/11), IHSG justru akan melanjutkan pergerakannya di zona hijau dengan rentang pergerakan support 4.420-4.353 dan resistance 4.590-4.675.
Ada sejumlah saham yang layak dilirik untuk menyambut kenaikan IHSG selanjutnya. Berikut ulasannya.
1. BBCA (BUY); Trading target Rp.13.850
Emiten perbankan big cap swasta dengan loan portofolio terbaik di sektornya ini menarik untuk trading buy dalam pola pembentukan kembali medium term trend yang sempat tertunda ini.
Entry (1) Rp.12.975, Entry (2) Rp.12.875, Cut loss point: Rp.12.675
2. WIKA (BUY); Trading target: Rp.3.025
Emiten konstruksi BUMN dengan market cap kedua terbesar di sektornya ini menarik di akumulasi secara moderat dalam proses pembentukan kembali medium term uptrend yang sempat tertunda beberapa waktu lalu.
Entry (1) Rp.2.745, Entry (2) Rp.2.695, Cut loss point: Rp.2.615
3. BSDE (BUY); Trading target Rp.1.775
Kami melihat koreksi dan konsolidasi minor dalam pattern perbaikan medium trend emiten property komersial dan residential ini dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp.1.625, Entry (2) Rp.1.605, Cut loss point: Rp.1.585
4. LPKR (BUY); Trading Target Rp.1.210
Emiten property milik Lippo group ini menarik di akumulasi pada berakhirnya proses trend turun jangka pendek dalam pola lebih besar perbaikan medium term trend ke arah lebih positif.
Entry (1) Rp.1.120, Entry (2) Rp.1.095, cut loss point: Rp.1.075.
Komentar
Posting Komentar