Jakarta Pada perdagangan Jumat (27/11/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 36,497 poin (0,79%) ke posisi 4.560,560.
Sepanjang perdagangan Jumat, indeks mencapai level tertingginya di 4.606,801 atau menguat 9,744 dan mencapai level terendahnya di 4.541,966 atau melemah 55,091 poin.
Sebanyak 85 saham menguat, 190 saham turun, 60 saham stagnan, dan 225 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2255627/ihsg-berakhir-di-zona-merah-079-ke-4560
Sumber : INILAH.COM
Sepanjang perdagangan Jumat, indeks mencapai level tertingginya di 4.606,801 atau menguat 9,744 dan mencapai level terendahnya di 4.541,966 atau melemah 55,091 poin.
Sebanyak 85 saham menguat, 190 saham turun, 60 saham stagnan, dan 225 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2255627/ihsg-berakhir-di-zona-merah-079-ke-4560
Sumber : INILAH.COM
Jakarta- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini kembali ditutup melemah. Kendati indeks bergerak bervariasi, bahkansempat menguat pada sesi pertama, namun indeks tidak mampu bertahan dan akhirnya terpelojok ke teritori negatif menjelang penutupan sesi kedua sore ini. Pelemahan IHSG pun berlanjut hingga akhir sesi kedua ditutup. Pelemahan ini dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 1,98 persen.
IHSG pun ditutup melemah 36,5 poin atau turun 0,79 persen ke level 4.560,56.
Sebanyak 85 saham menguat, 190 saham melemah, 84 saham stagnan, dan 201 saham tidak ditransaksikan.
Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 2,31 miliar lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,66 triliun.
Indeks Investor33 melemah 2,92 poin atau berkurang 0,89 persen ke level 322,3. Sedangkan, indeks LQ45 melemah 8,13 poin atau turun 1,02 persen ke level 787,04.
Sektor industri dasar memberikan kontribusi terbesar bagi penurunan IHSG sore ini dengan pelemahan sebesar 2,41 persen.
Sebanyak 106 saham menguat, 172 saham melemah, dan 80 saham stagnan. Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 3,96 miliar lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,99 triliun.
Sebanyak 106 saham menguat, 172 saham melemah, dan 80 saham stagnan. Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 3,96 miliar lot saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,99 triliun.
Sebanyak delapan dari 10 sektor mengalami pelemahan dengan penurunan terbesar dialami sektor keuangan yang anjlok sebesar 1,98 persen. Sedangkan, sektor yang mencatat kenaikan adalah sektor konsumer yang naik 0,46 persen. Sementara sektor infrastruktur tidak mengalami perubahan atau nol persen.
Paulus Nitbani/PCN
BeritaSatu.com
Saham UNVR Pimpin "Top Gainer" Sesi II Sore Ini
Jakarta-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini kembali ditutup melemah. Kendati indeks bergerak bervariasi, bahkansempat menguat pada sesi pertama, namun indeks tidak mampu bertahan dan akhirnya terpelojok ke teritori negatif menjelang penutupan sesi kedua sore ini.
Pelemahan IHSG pun berlanjut hingga akhir sesi kedua ditutup. Pelemahan ini dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 1,98 persen. IHSG pun ditutup melemah 36,5 poin atau turun 0,79 persen ke level 4.560,56.
Kendati demikian, sejumlah saham berhasil memcatatkan diri dalam jajaran 10 besar top gainersesi II sore ini. Di posisi pertama saham UNVR yang naik Rp 1.450 (meningkat 3,9 persen) ke Rp 38.500. Posisi kedua ditempati saham EMTK yang naik Rp 400 (meningkat 4,2 persen) ke Rp 9.900.
Tempat ketiga menjadi milik saham MAIN yang naik Rp 215 (meningkat 15,3 persen) ke Rp 1.620. Posisi keempat diduduki saham
EPMT yang meningkat Rp 200 (bertambah 7,1 persen0 ke Rp 3.000. Tempat kelima ditempati saham SILO yang naik Rp 200 (meningkat 2,1 persen) ke Rp 9.775.
EPMT yang meningkat Rp 200 (bertambah 7,1 persen0 ke Rp 3.000. Tempat kelima ditempati saham SILO yang naik Rp 200 (meningkat 2,1 persen) ke Rp 9.775.
Posisi keenam menjadi milik saham PANS yang naik Rp 170 (meningkat 5,2 persen) ke Rp 3.450. Tempat ketujuh ditempati saham SMDR yang naik Rp 150 (bertambah 3,1 persen) ke Rp 4.950. Posisi kesembilan ditempati saham DLTA yang naik Rp 125 (meningkat 2,5 persen) ke Rp 5.125.
Posisi kesembilan menjadi milih saham TARA-W yang naik Rp 87 (meningkat 24 persen) ke Rp 450. Di tempat kesepuluh saham
BCAP yang naik Rp 80 (meningkat 5,5 persen) ke Rp 1.545.
BCAP yang naik Rp 80 (meningkat 5,5 persen) ke Rp 1.545.
Paulus Nitbani/PCN
BeritaSatu.com
Komentar
Posting Komentar