Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 11 / 11 / SINGLES DAY / 2015 (sep1)

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan meski dana asing Rp 600 miliar mengalir keluar lantai bursa. Aksi beli investor domestik menahan IHSG di zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.600, dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.605.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 0,838 poin (0,02%) ke level 4.450,215. Indeks masih bergerak datar meski sudah masuk area jenuh jual (oversold). 

Aksi jual saham investor asing menghambat penguatan IHSG. Posisi tertinggi yang bisa diraih IHSG hari ini hanya sampai di 4.463,308. 

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 8,598 poin (0,19%) ke level 4.459,651 didorong aksi beli selektif investor domestik. Aksi jual saham-saham unggulan membuat penguatan IHSG tersendat.

Saham-saham yang kemarin sudah turun tajam, jadi incaran aksi beli investor domestik. Aksi jual asing memaksa 7 sektor jatuh ke zona merah.

Menutup perdagangan, Rabu (11/11/2015), IHSG menguat tipis 0,536 poin (0,01%) ke level 4.451,589. Sementara Indeks LQ45 naik 2,009 poin (0,27%) ke level 756,712.

Dana asing mengalir ke luar lantai bursa dalam jumlah cukup besar. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 614,025 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 244.387 kali dengan volume 4,489 miliar lembar saham senilai Rp 4,575 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 159 turun, dan 78 saham stagnan.

Bursa-bursa Asia sore hari ini menutup perdagangan dengan mixed cenderung melemah. Spekulasi naiknya bunga The Fed bulan depan masih memberi sentimen negatif.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 20,13 poin (0,10%) ke level 19.691,39.
  • Indeks Hang Seng melemah 49,53 poin (0,22%) ke level 22.352,17.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 9,76 poin (0,27%) ke level 3.650,25.
  • Indeks Straits Times turun 9,24 poin (0,31%) ke level 2.988,48.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 1.250 ke Rp 19.350, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 650 ke Rp 5.450, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 47.000, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 550 ke Rp 10.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HSMP) turun Rp 2.675 ke Rp 97.900, Merck (MERK) turun Rp 900 ke Rp 135.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 700 ke Rp 18.000, dan Blue Bird (BIRD) turun Rp 400 ke Rp 6.300.

(ang/dnl) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk