Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan meski dana asing Rp 600 miliar mengalir keluar lantai bursa. Aksi beli investor domestik menahan IHSG di zona hijau.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.600, dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.605.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 0,838 poin (0,02%) ke level 4.450,215. Indeks masih bergerak datar meski sudah masuk area jenuh jual (oversold).
Aksi jual saham investor asing menghambat penguatan IHSG. Posisi tertinggi yang bisa diraih IHSG hari ini hanya sampai di 4.463,308.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 8,598 poin (0,19%) ke level 4.459,651 didorong aksi beli selektif investor domestik. Aksi jual saham-saham unggulan membuat penguatan IHSG tersendat.
Saham-saham yang kemarin sudah turun tajam, jadi incaran aksi beli investor domestik. Aksi jual asing memaksa 7 sektor jatuh ke zona merah.
Menutup perdagangan, Rabu (11/11/2015), IHSG menguat tipis 0,536 poin (0,01%) ke level 4.451,589. Sementara Indeks LQ45 naik 2,009 poin (0,27%) ke level 756,712.
Dana asing mengalir ke luar lantai bursa dalam jumlah cukup besar. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 614,025 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 244.387 kali dengan volume 4,489 miliar lembar saham senilai Rp 4,575 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 159 turun, dan 78 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia sore hari ini menutup perdagangan dengan mixed cenderung melemah. Spekulasi naiknya bunga The Fed bulan depan masih memberi sentimen negatif.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HSMP) turun Rp 2.675 ke Rp 97.900, Merck (MERK) turun Rp 900 ke Rp 135.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 700 ke Rp 18.000, dan Blue Bird (BIRD) turun Rp 400 ke Rp 6.300.
(ang/dnl)
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.600, dibandingkan posisi pada perdagangan sore kemarin di Rp 13.605.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 0,838 poin (0,02%) ke level 4.450,215. Indeks masih bergerak datar meski sudah masuk area jenuh jual (oversold).
Aksi jual saham investor asing menghambat penguatan IHSG. Posisi tertinggi yang bisa diraih IHSG hari ini hanya sampai di 4.463,308.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 8,598 poin (0,19%) ke level 4.459,651 didorong aksi beli selektif investor domestik. Aksi jual saham-saham unggulan membuat penguatan IHSG tersendat.
Saham-saham yang kemarin sudah turun tajam, jadi incaran aksi beli investor domestik. Aksi jual asing memaksa 7 sektor jatuh ke zona merah.
Menutup perdagangan, Rabu (11/11/2015), IHSG menguat tipis 0,536 poin (0,01%) ke level 4.451,589. Sementara Indeks LQ45 naik 2,009 poin (0,27%) ke level 756,712.
Dana asing mengalir ke luar lantai bursa dalam jumlah cukup besar. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 614,025 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 244.387 kali dengan volume 4,489 miliar lembar saham senilai Rp 4,575 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 159 turun, dan 78 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia sore hari ini menutup perdagangan dengan mixed cenderung melemah. Spekulasi naiknya bunga The Fed bulan depan masih memberi sentimen negatif.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 20,13 poin (0,10%) ke level 19.691,39.
- Indeks Hang Seng melemah 49,53 poin (0,22%) ke level 22.352,17.
- Indeks Komposit Shanghai naik 9,76 poin (0,27%) ke level 3.650,25.
- Indeks Straits Times turun 9,24 poin (0,31%) ke level 2.988,48.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HSMP) turun Rp 2.675 ke Rp 97.900, Merck (MERK) turun Rp 900 ke Rp 135.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 700 ke Rp 18.000, dan Blue Bird (BIRD) turun Rp 400 ke Rp 6.300.
Komentar
Posting Komentar