Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 02 November 2015

deflasi kita Oktober @0,08%, artinya IKUT TREN DEFLASI GLOBAL, saatnya BI TURUNken BI RATE skarang juga k 6%, AMAN n AKAN MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI RAKYAT semuanya

Bisnis.com, JAKARTA—Awal bulan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona merah, dibuka melemah 0,29% atau 12,76 poin ke level 4.442,42.
Sebelumnya, indeks juga ditutup melemah 0,38% atau 16,84 poin ke level 4.455,180 pada perdagangan akhir pekan lalu.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pelemahan indeks yang terjadi seiring para fund manager melakukan rebalancing portofolio menjelang dimasukkannya lagi saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dalam perhitungan IHSG.
Seperti diketahui, BEI akan kembali memasukkan saham HMSP pascaaksi rights issue ke dalam penghitungan indeks secara bertahap. Skema mencakup empat tahap, sejak awal November hingga medio Desember 2015.
Rinciannya, pada 4 November sebanyak 25% jumlah saham HMSP yang diperhitungkan dalam indeks. Lalu, bertambah menjadi 50% pada 18 November. Pada 2 Desember sebanyak 75% jumlah saham HMSP yang diperhitungkan dalam indeks, kemudian pada 16 Desember penuh 100%.
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit awal pekan November, Senin (2/11). Data RTI menunjukkan indeks dibuka turun 0,51% atau 23,75 poin ke level 4.430,95 pukul 09.15 WIB.
Tercatat 92 saham bergerak turun, 58 saham bergerak naik, dan 55 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 440 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 368 miliar.
Delapan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor keuangan memimpin pelemahan yakni turun 1,53%. Selanjutnya diikuti konstruksi turun 0,83%, barang konsumsi turun 0,74%, dan pertambangan turun 0,54%.
Sementara, hanya agrikultur dan infrastruktur yang menghijau yakni masing-masing naik 0,85%, dan 0,76%.
Pelemahan indeks seiring prediksi para analis. Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, memprediksi, indeks bakal bergerak di pada rentang support 4.420-4.445 dan resistance 4.465-4.501. Laju IHSG bergerak di bawah target support 4.445-4.465 dan gagal mendekati target resistance 4.585-4.607.
IHSG berpotensi melemah jika sentimen yang ada tak cukup kuat menahan aksi jual. "Diharapkan rilis data ekonomi di awal bulan mampu memberikan sentimen positif sehingga dapat mengurangi potensi pelemahan," tutur Reza.
Sentimen eksternal juga turut andil menekan IHSG. Rilis indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur China mengisyaratkan kontraksi. Biro Statistik Nasional, Minggu (1/11) merilis PMI China tidak berubah di angka 49,8 di bulan Oktober.
Sementara itu, indek non-manufaktur PMI, barometer jasa dan konstruksi, turun ke angka 53,1 dari 53,4 pada September, yang terendah sejak Desember 2008.
Rilis data manufaktur ini memicu pelemahan bursa regional Asia. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% ke level 133,77 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo.


 Tokyo, Nov 2, 2015 (AFP)
 Asian stocks dipped in early trade Monday, while the dollar retreated against most regional currencies as a weak reading in a Chinese manufacturing index stirred worries about the world's number two economy.

On equity markets, there were losses across the board as Sunday data showed activity in China's vast manufacturing sector declined in October for the third straight month, triggering worries about the Chinese economy, a crucial driver of global growth.

Investors also turned to profit taking after equity markets surged last month, recovering from their worst quarter in four years during July-September, as analysts said fresh cues were needed for markets to rally further.

China's Purchasing Managers' Index (PMI), tracking activity in the factory and workshop sector, was unchanged from the previous month at 49.8, the state statistics office said Sunday.

A PMI figure above 50 signals expanding activity while anything below indicates shrinkage.

"I'm struggling to see catalysts to encourage the market to take this rally to the next level," said Tony Farnham, a strategist at Patersons Securities Ltd.

"China's PMI numbers were underwhelming. Manufacturing will probably remain weak as China tries to rebalance its economy away from manufacturing and into services."

Tokyo was down 1.87 percent by the lunch break on the weak figures, Hong Kong fell 0.60 percent in early trade and Shanghai dropped 0.38 percent.

Sydney lost 1.26 percent as oil halted a three-day climb, while Seoul edged up 0.17 percent after a drop in South Korean exports.

On Wall Street Friday, the Dow fell 0.52 percent, the S&P 500 lost 0.48 percent and the Nasdaq dropped 0.40 percent.

- Dollar retreats -

The dollar remained under selling pressure against emerging currencies and the yen early Monday, after stagnant US economic indicators bolstered the argument against a December rate hike.

The US government said Friday its consumer spending rose only by 0.1 percent in the United States in September, less than expected and the slowest rate since January.

While the US Federal Reserve said earlier this year it expected to tighten monetary policy before 2016, the summer's turmoil on global markets and a slowdown in the world economy have forced policymakers to stay their hand.

"Tokyo has taken over the dollar-selling sentiment from New York," Minori Uchida, head of Tokyo global markets research at Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, told AFP.

"It is difficult to buy the dollar now as the recent economic figures are not strong enough to justify a rate hike," Uchida said.

Many economists now are tipping a lift-off early in the new year, bolstering emerging market currencies, which had been hammered this year on talk of a 2015 move as investors remove their cash to the United States in search of better, safer returns.

In early trade on Monday, the Malaysian ringgit added 0.21 percent against the dollar, while the Indonesian rupiah advanced 0.20 percent, the Singapore dollar rose 0.07 percent, Taiwan's dollar gained 0.35 percent and the Thai baht was 0.14 percent higher.

The greenback bought 120.40 yen from 120.67 yen Friday in New York.

The euro was at $1.1032 and 132.83 yen from $1.1003 and 132.77 yen in US trade.

-- Bloomberg News contributed to this story --


 JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) Oktober 2015 siang ini. Dengan rendahnya harga pangan, diperkirakan akan terjadi deflasi pada Oktober.

"Prediksinya month to month Oktober deflasi 0,13 persen dan year on year 6,2 persen," kata Ekonom BCA David Sumual kepada Okezone, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga menyatakan hal yang serupa. Berdasarkan survey BI hingga minggu keempat Oktober, terjadi deflasi sebesar 0,09 persen.

"Kondisi di Indonesia menunjukkan perbaikan, yang paling utama, inflasi sampai pekan keempat Oktober 2015, diperkirakan akan deflasi 0,09 persen," papar Gubernur BI Agus Martowardojo belum lama ini.

Dengan prediksi terjadinya kembali deflasi pada Oktober ini, BI memperkirakan target inflasi Pemerintah sebesar empat plus minus satu dapat tercapai. Bahkan, dapat berada di bawah kisaran tersebut.

Selain mengumumkan inflasi Oktober, BPS juga akan mengumumkan indeks harga perdagangan besar Oktober 2015, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Oktober 2015, perkembangan pariwisata dan transportasi September 2015.

Selain itu, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang serta mikro dan kecil kuartal III-2015, produksi padi, jagung, dan kedelai (angka ramalan II-2015), dan perkembangan indeks harga produsen kuartal III-2015.

http://economy.okezone.com/read/2015/11/02/20/1241934/menanti-rilis-data-inflasi-oktober




Sumber : OKEZONE.COM

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak sideways atau justru bergerak tanpa tren dalam pekan ini hingga pekan depan.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 4.430-4.625.
“Melihat pergerakan IHSG selama pekan lalu yang sempat break high 4 minggu terakhir di 4.696 namun akhirnya terkoreksi pada akhir minggu hingga low 4.475 menandakan bahwa breakout untuk menuju target di 4.765 dan 4.850 dapat tertunda hingga akhir November,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Senin (2/11/2015).
Sementara itu, nilai tukar rupiah yang cenderung menguat dalam sebulan dari level Rp14.900 per dolar AS ke kisaran Rp13.200 per dolar AS dinilai menguntungkan bagi saham-saham perusahaan konglomerat yang berhutang dalam kurs dolar AS seperti grup Lippo, Harry Tanoe-MNC, dan Panin, dengan tema rupiah play untuk emitten group.
 Adapun untuk pekan pertama November, pelaku pasar harus memperhatikan pergerakan pasar untuk antisipasi MSCI rebalancing yang dapat menambah porsi portofolio fund manager untuk Indonesia.

Media Nusantara (MNCN)
(2015 PE 17.86x, PBV 2.7x, ROE 15.04%) (BUY) (Trading target: Rp.1.910)
Entry buy (1) Rp.1.720, Entry buy (2) Rp.1.675 Cut loss point: Rp.1.615
Panin Bank (PNBN)
(BUY) (2015 PE 10.02x, PBV 2109x, ROE 8%) (Trading target: Rp.995)
Entry (1) Rp.885, Entry (2) Rp.875, Cut-loss point: Rp.865
Lippo Karawaci (LPKR)
(BUY) (2015 PER 18.26x, PBV 1.41x, ROE 7.7%) (Trading target Rp.1.275)
Entry: (1) Rp.1.215, Entry (2) Rp.1.195, Cut loss point Rp.1.175
Matahari Putra (MPPA)
(2015 PE 34x, PBV 4.3x, ROE 12.51%) (BUY): (Trading target Rp.2.575)
Entry: (1) Rp.2.175, Entry (2) Rp.2.075, Cut loss point Rp.1.975
Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Senin (2/11/2015) bergerak di kisaran support 4.420-4.445 dan resisten 4.465-4.501.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan lower spinning di atas area lower Bollinger Band (LBB ). MACD masih turun setelah membentuk dead cross dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s berbalik turun.
Laju IHSG bergerak di bawah target support 4.445-4.465, dan gagal mendekati target resisten 4.585-4.607.
Setelah menutup utang gap 4.616-4.627, ujarnya, laju IHSG masih rentan mengalami pelemahan.
 “Bahkan rilis kinerja emiten yang rata-rata cukup dapat bertahan juga tidak mampu menghalau pelemahan yang terjadi,” katav Reza dalam risetnya.
Apalagi, tambahnya, IHSG masih menyimpan utang gap 4.346-4.381, sehingga masih berpotensi terjadinya pelemahan jika sentimen yang ada tidak cukup kuat menahan aksi jual.
“Diharapkan rilis data-data ekonomi di awal bulan mampu memberikan sentimen positif sehingga dapat mengurangi potensi pelemahan. Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.
NHKSI mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
  • ADHI. 2.185-2.340. White candlestick forming piercing pattern indicating bullish reversal possibility. Price is on around its MA20 day and MA200 day line. Trd buy slm bertahan di atas 2.210. SL 2.205
  • AMRT. 575-650. White marubozu where RSI was upreversal supported by the still increase of parabollic SAR. Trd buy slm bertahan di atas 600. SL 590
  • AISA. 1.560-1.670. Long-shadowed spinning candlestick indicating bullish reversal possibility. MA 20 day line has crossed MA 50 day line forming golden cross. Trd buy slm bertahan di atas 1.575. SL 1.570
  • BSDE. 1.580-1.700. Piercing line touched LBB. Buy volume try to hike supported by the increase of mass index. Trd buy slm bertahan di atas 1.610. SL 1.600
  • ASII. 5.800-6.175. Long white candlestick forming piercing pattern indicating bullish reversal possibility. Volume increased significantly. Williams %R indicator is on rebound from oversold area. Trd buy slm bertahan di atas 5.850. SL 5.800
  • BBTN. 1.150-1.225. Lower spinning above middle bollinger band (MBB ). William’s %R going up inline with the hike movement of parabollic SAR. Trd buy slm bertahan di atas 1.170. SL 1.165
  • BJBR. 730-785. Hammer hold on above MBB. RoC showing increase with supported by upreversal of william’s %R. Trd buy slm bertahan di atas 750. SL 740
SHANGHAI. Bursa saham China ditutup dengan kenaikan bulanan pertama sejak Mei, dipicu upaya pemerintah untuk menstabilkan pasar. Saham perusahaan produksi kebutuhan bayi meningkat sejalan langkah kebijakan mengakhiri satu anak. Di sisi lain saham PetriChina Co memimpin pelemahan dengan membukukan catatan laba terburuk.
Indeks Shanghai Composite yang merosot 0,1 % menjadi 3.382,56 pada penutupan Jumat (30/10), rebound 11 % bulan ini. Saham perusahaan dari pembuat susu formula untuk produsen mainan melonjak setelah pemerintah mengatakan akan mengizinkan semua pasangan untuk memiliki dua anak.
PetroChina turun 2,1 % di Hong Kong. Bank of China Ltd meluncur ke dua minggu rendah di Shanghai setelah laba bersih turun untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global.
Indeks acuan China telah kembali pulih 16 % dari level rendah tahun ini pada 26 Agustus lalu. Keputusan China untuk mengakhiri pembatasan kelahiran dapat meningkatkan penjualan ritel sebanyak 240 miliar yuan (U$ 38 miliar) tahun mulai tahun 2017, menurut Credit Suisse Group AG.
"Kebijakan dua anak adalah sesuatu yang baru dikonfirmasi dari sidang pleno dan pasar belum sepenuhnya direspon," kata Zhang Haidong, kepala strategi di Jinkuang Investment Management di Shanghai.
INILAHCOM, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah terjadi awal Oktober 2015 harapannya bisa mendorong masuknya investor ataupun aliran modal ke pasar keuangan Indonesia. Selanjutnya, berdampak pada penguatan rupiah sebesar 9,3 persen (point to poin 13 Oktober terhadap akhir September 2015.
Pengamat ekonomi dari BNI Ryan Kiryanto di Jakarta, Jumat (30/10/2015) mengemukakan Bank Indonesia (BI) terus memperkuat upaya stabilitas nilai tukar rupiah sesuai nilai fundamental, sehingga dapat mendukung terjaganya stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.
Ia menjelaskannya, nilai tukar menguat setelah mengalami tekanan depresiasi pada September 2015. Penguatan nilai tukar rupiah tersebut terjadi di awal Oktober 2015. Sementara, terkait dengan perkembangan ekonomi global, menurut dia, pemulihan ekonomi global masih terbatas, sedangkan tekanan di pasar keuangn global sudah mulai mereda.
"Tentunya pemulihan ekonomi global tersebut terutama bersumber dari masih terbatasnya pertumbuhan ekonomi emerging markets, khususnya China yang diperkirakn terus melambat. Hal itu antara lain tercermin dari indikator manufaktur China, yang menurun disertai dengan ekspor masih lemah," kata dia.
Di sisi lain, ujar dia, pertumbuhan ekonomi negara maju membaik, meskipun masih belum solid. Pemulihan ekonomi Amerika Serikat masih rentan, tercermin dari indikator ketenagakerjaan yang masih lemah. Melemahnya indikator ketenagakerjaan AS dan rilis minutes FOMC September 2015 yang cenderung dovish menguatkan kembali perkiraan penundaan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) di AS.
Sementara, pertumbuhan ekonomi di Eropa diperkirakan terus membaik, di topangoleh kuatnya permintaan domestik dan sektor manuaktur yang ekspansif. Ia menambahkan, pemulihan ekonomi global yang masih terbatas berdampak pada harga komoditas internsional masih terus menurun. Sejalan dengan penundaan kenikan FFR, tekanan di pasar keuangan global pada awal Oktober 2015 mulai mereda mendorong arus modal potofolio asing ke emeging markets termasuk Indonesia. [tar]
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2249000/penguatan-nilai-rupiah-dorong-masuknya-investor#sthash.qpR0Yq7D.dpuf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk