JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melesat saat pembukaan market pagi ini (23/11). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks tercatat naik 0,58% menjadi 4.587,89.
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Champion Pacific Indonesia Tbk(IGAR) naik 16,36% menjadi Rp 249, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) naik 13,74% menjadi Rp 240, dan PT Bank Nasionalnobu Tbk (NOBU) naik 11,01% menjadi Rp 605.
Adapun tiga saham yang bertengger di posisi top losers pagi ini di antaranya: PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) turun 8,11% menjadi Rp 680, PT Eatertainment International Tbk (SMMT) turun 7,10% menjadi Rp 170, dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) turun 4,94% menjadi Rp 77.
Terdapat delapan sektor yang menyokong kenaikan indeks. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor infrastruktur naik 0,74%, sektor keuangan naik 0,56%, dan sektor industri lain-lain naik 0,41%.
Lompatan IHSG sejalan dengan kondisi market di kawasan regional. Bursa Asia dibuka sumringah pada awal pekan ini (23/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.07 waktu Tokyo, jumlah saham yang naik lebih tinggi dua kali lipat dari jumlah saham yang turun.
Sementara, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,8%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Pagi ini, bursa Jepang tidak beroperasi karena libur nasional.
Kenaikan bursa Asia mengekor pasar saham Amerika yang baru saja mencatatkan kenaikan mingguan terbaik di sepanjang tahun ini.
http://investasi.kontan.co.id/news/delapan-sektor-dongkrak-otot-ihsg
Sumber : KONTAN.CO.ID
JAKARTA. Saham Unilever, Astra dan Telkom kompak menguat pada awal perdagangan Senin (23/11/2015).
Jakarta Islamic Index (JII) dibuka naik 0,30% atau 1,83 poin ke level 606,37. Pada pukul 09.30 WIB, indeks syariah menguat 0,45% atau 2,7 poin ke level 607,24.
Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 17 saham menguat, 11 saham melemah dan 2 saham stagnan.
Penguatan indeks JII dipimpin oleh saham syariah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 0,87%, PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 0,79%, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 0,69%.
IHSG dibuka menguat 0,19% atau 8,83 poin ke level 4.570,16. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG naik 0,49% atau 22,33 poin ke level 4.583,67.
Saham-saham syariah yang menguat pada awal perdagangan:
UNVR
+0,87%
ASII
+0,79%
TLKM
+0,69%
LPPF
+1,56%
Saham-saham syariah yang menahan indeks JII pada awal perdagangan:
INTP
-1,55%
INDF
-2,21%
UNTR
-0,59%
JSMR
-0,50%
sumber: Bloomberg
http://syariah.bisnis.com/read/20151123/233/494758/indeks-syariah-23-november-saham-unilever-astra-dan-telkom-dorong-kenaikan-jii-pagi-ini
Sumber : BISNIS.COM
JAKARTA - Kalangan analis menilai bahwa fenomenawindow dressing di pasar modal Indonesia menjelang akhir tahun 2015 ini berpotensi terjadi. Oleh karena itu, diproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berada dalam tren kenaikan.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang di Jakarta, Jumat (20/11), mengatakan bahwa menjelang akhir November sampai dengan pertengahan Desember diyakini akan terjadi fenomena window dressing di pasar saham Indonesia.
Menurut dia, fenomena window dressing akan dilakukan oleh perusahaan pengelola investasi atau fund managerbaik asing maupun lokal namun tetap dengan mempertimbangkan kinerja emiten dituju di sepanjang tahun ini.
"Namun window dressing tidak akan terjadi di semua saham. Penilaian dasarnya tetap pada fundamentalnya," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa dari sektor konstruksi, saham yang berpotensi naik akibat aksi window dressing di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP (PTPP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Dari sektor infrastruktur diantaranya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sementara dari sektor barang konsumsi, ia menyebutkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Unilever (UNVR). Kemudian, dari sektor perbankan yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Dan, sektor properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
"Kalau dari hasil bicara dengan para fund manager asing, mereka sudah pesan tiket pada 17-18 Desember untuk pulang ke negaranya. Jadi kemungkinan sebelum tanggal itu sudah selesai window dressing-nya," paparnya.
Selain itu, Edwin Sebayang juga mengatakan bahwa emiten juga memiliki kepentingan untuk mempercantik kinerja sahamnya serta laporan keuangan melalui window dressing.
Analis LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo menambahkan bahwa masih ada sekitar sembilan hari aktif bursa sampai dengan akhir November untuk para pihak mempersiapkan window dressing.
"Mereka akan siapkan diri pada akhir November hinggal awal Desember. Manuver paling agresif itu biasanya terjadi sampai menjelang Hari Raya Natal. Window dressing akan expired pada 22-23 Desember," ujarnya.
Window dressing merupakan strategi yang dilakukan oleh investor institusi pada akhir perdagangan tahunan, dengan tujuan untuk mengangkat harga saham sehingga kinerja portofolio yang dimilikinya tampak baik. (ID/ant/ths)
Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Champion Pacific Indonesia Tbk(IGAR) naik 16,36% menjadi Rp 249, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) naik 13,74% menjadi Rp 240, dan PT Bank Nasionalnobu Tbk (NOBU) naik 11,01% menjadi Rp 605.
Adapun tiga saham yang bertengger di posisi top losers pagi ini di antaranya: PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) turun 8,11% menjadi Rp 680, PT Eatertainment International Tbk (SMMT) turun 7,10% menjadi Rp 170, dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) turun 4,94% menjadi Rp 77.
Terdapat delapan sektor yang menyokong kenaikan indeks. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor infrastruktur naik 0,74%, sektor keuangan naik 0,56%, dan sektor industri lain-lain naik 0,41%.
Lompatan IHSG sejalan dengan kondisi market di kawasan regional. Bursa Asia dibuka sumringah pada awal pekan ini (23/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.07 waktu Tokyo, jumlah saham yang naik lebih tinggi dua kali lipat dari jumlah saham yang turun.
Sementara, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,8%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Pagi ini, bursa Jepang tidak beroperasi karena libur nasional.
Kenaikan bursa Asia mengekor pasar saham Amerika yang baru saja mencatatkan kenaikan mingguan terbaik di sepanjang tahun ini.
http://investasi.kontan.co.id/news/delapan-sektor-dongkrak-otot-ihsg
Sumber : KONTAN.CO.ID
JAKARTA. Saham Unilever, Astra dan Telkom kompak menguat pada awal perdagangan Senin (23/11/2015).
Jakarta Islamic Index (JII) dibuka naik 0,30% atau 1,83 poin ke level 606,37. Pada pukul 09.30 WIB, indeks syariah menguat 0,45% atau 2,7 poin ke level 607,24.
Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 17 saham menguat, 11 saham melemah dan 2 saham stagnan.
Penguatan indeks JII dipimpin oleh saham syariah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 0,87%, PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 0,79%, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 0,69%.
IHSG dibuka menguat 0,19% atau 8,83 poin ke level 4.570,16. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG naik 0,49% atau 22,33 poin ke level 4.583,67.
Saham-saham syariah yang menguat pada awal perdagangan:
UNVR
+0,87%
ASII
+0,79%
TLKM
+0,69%
LPPF
+1,56%
Saham-saham syariah yang menahan indeks JII pada awal perdagangan:
INTP
-1,55%
INDF
-2,21%
UNTR
-0,59%
JSMR
-0,50%
sumber: Bloomberg
http://syariah.bisnis.com/read/20151123/233/494758/indeks-syariah-23-november-saham-unilever-astra-dan-telkom-dorong-kenaikan-jii-pagi-ini
Sumber : BISNIS.COM
JAKARTA - Kalangan analis menilai bahwa fenomenawindow dressing di pasar modal Indonesia menjelang akhir tahun 2015 ini berpotensi terjadi. Oleh karena itu, diproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berada dalam tren kenaikan.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang di Jakarta, Jumat (20/11), mengatakan bahwa menjelang akhir November sampai dengan pertengahan Desember diyakini akan terjadi fenomena window dressing di pasar saham Indonesia.
Menurut dia, fenomena window dressing akan dilakukan oleh perusahaan pengelola investasi atau fund managerbaik asing maupun lokal namun tetap dengan mempertimbangkan kinerja emiten dituju di sepanjang tahun ini.
"Namun window dressing tidak akan terjadi di semua saham. Penilaian dasarnya tetap pada fundamentalnya," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa dari sektor konstruksi, saham yang berpotensi naik akibat aksi window dressing di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP (PTPP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Dari sektor infrastruktur diantaranya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sementara dari sektor barang konsumsi, ia menyebutkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Unilever (UNVR). Kemudian, dari sektor perbankan yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Dan, sektor properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
"Kalau dari hasil bicara dengan para fund manager asing, mereka sudah pesan tiket pada 17-18 Desember untuk pulang ke negaranya. Jadi kemungkinan sebelum tanggal itu sudah selesai window dressing-nya," paparnya.
Selain itu, Edwin Sebayang juga mengatakan bahwa emiten juga memiliki kepentingan untuk mempercantik kinerja sahamnya serta laporan keuangan melalui window dressing.
Analis LBP Enterprise, Lucky Bayu Purnomo menambahkan bahwa masih ada sekitar sembilan hari aktif bursa sampai dengan akhir November untuk para pihak mempersiapkan window dressing.
"Mereka akan siapkan diri pada akhir November hinggal awal Desember. Manuver paling agresif itu biasanya terjadi sampai menjelang Hari Raya Natal. Window dressing akan expired pada 22-23 Desember," ujarnya.
Window dressing merupakan strategi yang dilakukan oleh investor institusi pada akhir perdagangan tahunan, dengan tujuan untuk mengangkat harga saham sehingga kinerja portofolio yang dimilikinya tampak baik. (ID/ant/ths)
Komentar
Posting Komentar