strong dollar leads to us recession
gw sih ngeliat reaksi pasar yang euforia terhadap kenaekan indeks dollar (terhadap 6 mata uang utama dunia) serta anjloknya bursa saham global sebagai gejala-gejala tidak normal (bukan new normal) ... strong dollar in a weak global economy ... penguatan angka ketenagakerjaan amrik dianggap sebagai pemicu kenaekan inflasi mencapai 2% p.a. dan pertumbuhan ekonomi amrik 3%, sehingga landasan kenaekan suku bunga the fed fund bisa kuat pada Desember 2015 ... well, ekspektasi new normal sebenarnya sejak Quantitative Easing dicabut total, maka seketika FFR wajib naek ... sayang terlambat sekale, sehingga landasan utama kenaekan bunga telah terabaikan ... ada kesan The Fed tetap menaekkan suku bunga secara serampangan sehingga pasar global akan bergolak dahsyat ... kecenderungan DEFLASI n DISINFLASI maseh terlalu gagah di pasar global, sehingga pasar amrik TETAP DALAM KONDISI BERBAHAYA TERHADAP SEBUAH KENAEKAN SUKU BUNGA the fed: RESESI
... the fed berhak memutuskan, karena sebuah lembaga independen ... namun peringatan beberapa lembaga multilateral global bahwa the fed WAJIB MEMPERTIMBANGKAN KONDISI GLOBAL (di mata the fed yang menjadi alasan paling penting : KRISIS GLOBAL semata) yang maseh lom pulih benar (s/d pra krisis mata uang China dan emerging markets): sewajarnya DISIMAK SUNGGUH-SUNGGUH sehingga pemulihan ekonomi global bisa SECARA BERSAMAAN TERJADI DENGAN PEMULIHAN AMRIK (yang saat ini seakan TERLALU CEPAT MENDAHULUI PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL, sementara HARGA2 TERLALU RENDAH sehingga BANYAK NEGARA TIDAK TERLALU MENIKMATI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BAGUS, seperti yang dialami amrik)
... interdependensi itu kata kunci yang mesti dipertimbangkan oleh the fed pada 2015, guna mengantisipasi RESESI GLOBAL 2016 yang MENYAMBAR PERTUMBUHAN EKONOMI AMRIK SENDIRI masuk ke jurang RESESI JUGA 2016 ... well, liat aza :)
gw sih ngeliat reaksi pasar yang euforia terhadap kenaekan indeks dollar (terhadap 6 mata uang utama dunia) serta anjloknya bursa saham global sebagai gejala-gejala tidak normal (bukan new normal) ... strong dollar in a weak global economy ... penguatan angka ketenagakerjaan amrik dianggap sebagai pemicu kenaekan inflasi mencapai 2% p.a. dan pertumbuhan ekonomi amrik 3%, sehingga landasan kenaekan suku bunga the fed fund bisa kuat pada Desember 2015 ... well, ekspektasi new normal sebenarnya sejak Quantitative Easing dicabut total, maka seketika FFR wajib naek ... sayang terlambat sekale, sehingga landasan utama kenaekan bunga telah terabaikan ... ada kesan The Fed tetap menaekkan suku bunga secara serampangan sehingga pasar global akan bergolak dahsyat ... kecenderungan DEFLASI n DISINFLASI maseh terlalu gagah di pasar global, sehingga pasar amrik TETAP DALAM KONDISI BERBAHAYA TERHADAP SEBUAH KENAEKAN SUKU BUNGA the fed: RESESI
... the fed berhak memutuskan, karena sebuah lembaga independen ... namun peringatan beberapa lembaga multilateral global bahwa the fed WAJIB MEMPERTIMBANGKAN KONDISI GLOBAL (di mata the fed yang menjadi alasan paling penting : KRISIS GLOBAL semata) yang maseh lom pulih benar (s/d pra krisis mata uang China dan emerging markets): sewajarnya DISIMAK SUNGGUH-SUNGGUH sehingga pemulihan ekonomi global bisa SECARA BERSAMAAN TERJADI DENGAN PEMULIHAN AMRIK (yang saat ini seakan TERLALU CEPAT MENDAHULUI PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL, sementara HARGA2 TERLALU RENDAH sehingga BANYAK NEGARA TIDAK TERLALU MENIKMATI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BAGUS, seperti yang dialami amrik)
... interdependensi itu kata kunci yang mesti dipertimbangkan oleh the fed pada 2015, guna mengantisipasi RESESI GLOBAL 2016 yang MENYAMBAR PERTUMBUHAN EKONOMI AMRIK SENDIRI masuk ke jurang RESESI JUGA 2016 ... well, liat aza :)
Komentar
Posting Komentar