Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 09 November 2015

strong dollar leads to us recession
gw sih ngeliat reaksi pasar yang euforia terhadap kenaekan indeks dollar (terhadap 6 mata uang utama dunia) serta anjloknya bursa saham global sebagai gejala-gejala tidak normal (bukan new normal) ... strong dollar in a weak global economy ... penguatan angka ketenagakerjaan amrik dianggap sebagai pemicu kenaekan inflasi mencapai 2% p.a. dan pertumbuhan ekonomi amrik 3%, sehingga landasan kenaekan suku bunga the fed fund bisa kuat pada Desember 2015 ... well, ekspektasi new normal sebenarnya sejak Quantitative Easing dicabut total, maka seketika FFR wajib naek ... sayang terlambat sekale, sehingga landasan utama kenaekan bunga telah terabaikan ... ada kesan The Fed tetap menaekkan suku bunga secara serampangan sehingga pasar global akan bergolak dahsyat ... kecenderungan DEFLASI n DISINFLASI maseh terlalu gagah di pasar global, sehingga pasar amrik TETAP DALAM KONDISI BERBAHAYA TERHADAP SEBUAH KENAEKAN SUKU BUNGA the fed: RESESI
... the fed berhak memutuskan, karena sebuah lembaga independen ... namun peringatan beberapa lembaga multilateral global bahwa the fed WAJIB MEMPERTIMBANGKAN KONDISI GLOBAL (di mata the fed yang menjadi alasan paling penting : KRISIS GLOBAL semata)  yang maseh lom pulih benar (s/d pra krisis mata uang China dan emerging markets): sewajarnya DISIMAK SUNGGUH-SUNGGUH sehingga pemulihan ekonomi global bisa SECARA BERSAMAAN TERJADI DENGAN PEMULIHAN AMRIK (yang saat ini seakan TERLALU CEPAT MENDAHULUI PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL, sementara HARGA2 TERLALU RENDAH sehingga BANYAK NEGARA TIDAK TERLALU MENIKMATI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BAGUS, seperti yang dialami amrik)
... interdependensi itu kata kunci yang mesti dipertimbangkan oleh the fed pada 2015, guna mengantisipasi RESESI GLOBAL 2016 yang MENYAMBAR PERTUMBUHAN EKONOMI AMRIK SENDIRI masuk ke jurang RESESI JUGA 2016 ... well, liat aza :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk