Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 18 Nov 2015

Bisnis.com, JAKARTA—Investor asing sedikit bingung, terlihat dari nilai jual dan beli saham yang dilakukan pada perdagangan hari ini berbeda sangat tipis, meskipun tetap mencatatkan net sell  Rp3 miliar.
Rekapitulasi PT Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11/2015), disebutkan investor asing membukukan net sell Rp3,4 miliar dengan volume 38,75 juta lembar saham.
Investor luar negeri itu menjual saham senilai total Rp2,04 triliun dengan volume 559,2 juta lembar. Sebaliknya, mereka juga memborong saham senilai Rp2,03 triliun dengan volume 520,45 juta lembar.
Pada saat bersamaan, investor domestik memborong saham senilai Rp2,4 triliun dengan volume 2,86 miliar lembar. Namun, investor lokal itu juga melego saham senilai Rp2,4 triliun dengan volume 2,82 miliar lembar saham.
Sepanjang hari ini, total transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai Rp4,43 triliun dengan volume 3,38 miliar lembar. Aksi net sell kali ini membuat jual bersih yang dibukukan investor asing sejak awal tahun naik tipis menjadi Rp20,1 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Rabu (18/11/2015), IHSG ditutup turun 0,07% sebesar 3,04 poin ke level 4.497,91 dari penutupan sebelumnya 4.500,95.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.521,56 dan terendah 4.497,91. Perdagangan hari ini, IHSG telah meninggalkan level psikologis 4.500.
Lima dari sembilan sektor yang ada di PT Bursa Efek Indonesia melemah, dengan pelemahan terdalam terjadi pada sektor perdagangan dan jasa 0,89%. Sedangkan, empat sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur 1,54%.
Sebanyak 151 dari 521 saham yang ada di BEI melemah. Sedangkan, 98 saham lainnya menguat, serta 272 saham stagnan.
Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing hari ini:
Tanggal
Nilai
Keterangan
18 November
Rp3,4 miliar
Net sell
17 November
Rp168,55 miliar
Net sell
16 November
Rp425,84 miliar
Net sell
13 November
Rp76,78 miliar
Net sell
12 November
Rp397,09 miliar
Net sell
11 November
Rp614,43 miliar
Net sell
Sumber: Bursa Efek Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk