Langsung ke konten utama

ihsg per November 2015 (perbandingan tren ihsg : 2008 v 2015)... 2 bulan setelah IHSG ANJLOK

imbal hasil INVESTASI REKSA DANA gw SEJAK 2002, 2003, 2005, n 2007 SUKSES menundukkan BUNGA MAJEMUK DEPOSITO BANK


IHSG per tgl 27 November 2015, jelang hari buka bursa terakhir Nov, menyongsong Des yang lebe ceria (biasanya positif naek) :


per tgl 23 November 2015, investor bersiap-siap menyongsong bulan yang secara historikal selalu NAEK @ ihsg :

JAKARTA. Bersiaplah mereguk keuntungan dari pasar modal menjelang akhir tahun ini. Aksi window  dressing berpotensi terjadi mulai pekan pertama Desember. Manajer investasi, emiten dan asuransi bakal mempercantik kinerja mereka sebelum tutup tahun, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melambung.
Nah, saham-saham berfundamental baik dan yang valuasinya murah bisa menjadi pilihan utama, menunggangi momentum window dressing.
Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enterprises, mengatakan, berdasarkan hitungan teknikal, ada kemungkinan IHSG terkerek naik hingga 4% akibat aksi window dressing. Secara historis, pada tahun 2012-2014 terjadi window dressing sebesar 4,9%.
Namun, tahun ini, aksi window dressing  diperkirakan tak akan sekuat tahun-tahun sebelumnya.
Tapi, ada kemungkinan kenaikan IHSG bisa lebih tinggi lagi. "Jika IHSG bisa menyentuh 4.650 karena window dressing, penguatan IHSG yang bakal berlanjut menjadi January Effect," ujarnya, Jumat (20/11).
David Sutyanto, Analis First Asia Capital mengatakan, ada beberapa agenda penting yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG bulan Desember. Misalnya, keputusan bunga ECB pada tanggal 3 Desember dan rapat FOMC pada 16 Desember. Itu menjadi saat yang menentukan kenaikan suku bunga The Fed (Harian KONTAN, 9 November 2015).
David bilang, meski suku bunga The Fed berpotensi naik, window dressing diperkirakan tetap terjadi. Emiten dan manajer investasi perlu memoles portofolio mereka yang banyak turun sepanjang tahun. "Lagipula, spekulasi soal The Fed sudah usai," kata dia.
Menurut Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, pasar akan mulai sepi dari sentimen window dressing menjelang tanggal 20 Desember mendatang. Para fund manajer asing kemungkinan sudah tidak bertransaksi. Lucky mengingatkan, tenggat akhir window dressing adalah 22 Desember.
Jadi, investor harus memanfaatkan momentum akumulasi beli sebelum tenggat tersebut.
Andrew Argado, Kepala Riset Recapital Securities, menambahkan, masih ada hal yang menjadi perhatian investor selain The Fed, misalnya soal pertumbuhan ekonomi China yang berpengaruh ke bursa Asia.
Nah, sebaiknya investor mulai menelusuri saham-saham yang bisa memberikan cuan hingga akhir tahun. Para analis merekomendasikan fokus ke empat sektor, yakni, sektor perbankan, konsumer, infrastruktur, dan properti.
Lucky memberi contoh, carilah saham-saham yang kinerjanya masih di atas IHSG, dengan valuasi murah. Misalnya, saham bank, yakni BMRI, BBRI dan BBNI. Jika mau saham sangat murah misalnya, pertambangan, Lucky menyarankan investor agar hati-hati dan jangan membenamkan seluruh dana. Saham tambang yang masih bisa dilirik adalah ANTM.
Edwin lebih memilih mencermati kinerja emiten LQ-45 sepanjang sembilan bulan. Kinerja itu membuktikan, ada 15 saham yang fundamentalnya masih tahan guncangan.
Misalnya saham ADHI,PTPP, WSKT, AKRA, JSMR, ICBP, UNVR, BBCA BBTN, CTRA, SMRA dan BSDE.
David mengatakan, investor bisa mulai menambah porsi investasi di saham-saham unggulan. Momentum puncak window dressing kemungkinan di pekan pertama hingga kedua Desember. Ayo, ambil kado Natal dari pasar modal.

per tgl 03 November 2015, tren ihsg 2015 pasca Agustus Anjlok makin meyakinkan, kayaknya tren naek maseh ada, sekaligus maseh memastikan kestabilan pemulihan tren ihsg menjadi bullish, setidaknya dalam jangka pendek s/d akhir taon 2015:


per tgl 27 Oktober 2015, tren ihsg 2015 pasca 2 bulan ANJLOKnya IHSG (4163, 4120), maka gw bisa memastikan KESTABILAN PEMULIHAN TREN IHSG MENJADI BULLISH, setidaknya dalam JANGKA PENDEK n MENENGAH (s/d AKHIR TAON 2015):




per tgl 21 Oktober 2015, tren ihsg dalam KONDISI GONJANG-GANJING EKONOMI mulai stabil naek (MIRIP TREN 2008):
Jakarta-Pada perdagangan Jumat (25/9/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 34,988 poin (0,82%) ke angka 4.209,439.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya di 4.251,226 atau menguat 6,799 poin dan mencapai level terendahnya 4.194,137 atau melemah 50,290 poin.

Sebanyak 112 saham menguat, 172 saham turun, 80 saham stagnan, dan 192 saham tidak ditransaksikan.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2240301/akhiri-pekan-ihsg-tak-berkutik-di-zona-merah




Sumber : INILAH.COM






Jakarta detik -Rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) yang berlangsung kurang lebih 2,5 jam di kantor Ditjen Pajak menghasilkan beberapa kesimpulan. Secara umum, FKSSK menilai kondisi sektor keuangan Indonesia dalam keadaan baik.


"Sektor keuangan kita dalam keadaan baik. Meskipun ada tekanan di bursa dan rupiah tapi belakangan ini ada perbaikan yang cukup signifikan," kata Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro, Kamis (22/10/2015)

Bambang mengatakan, FKSSK masih fokus pada tingginya volatilitas sistem keuangan oleh faktor eksternal alias global. 

Ia mengatakan, Kementerian Keuangan terus mewaspadai tekanan di APBN. Di sisi moneter, ada perbaikan signifikan, juga di pasar modal meskipun ada tekanan IHSG tapi perlahan ada pembelian saham oleh asing.

"Industri keuangan lainnya kondisi stabil," katanya.

Sedangkan untuk perbankan juga membaik, indikatornya adalah peningkatan kredit dari 10% jadi 11% lebih. Sebagai buktinya ditandai makin banyaknya kredit atau pinjaman yang dikeluarkan.

"Posisi penjamin simpanan masih aman," katanya.

Di luar dari kondisi tersebut, FKSSK terus memantau perkembangan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) yang sekarang masih dalam proses pembahasan di DPR, agar segera disetujui menjadi UU.

Selain itu, para anggota FKSSK terus berkoordinasi terkait paket kebijakan ekonomi jilid V antara lain soal insentif pajak untuk revaluasi, penghapusan pajak berganda untuk kontrak kolektif dana investasi real estate (DIRE). 

"Ini yang bisa dilakukan dalam rangka reformasi ekonomi," katanya.

Selain Bambang, hadir antara lain Gubernur BI Agus Martowardojo, Ketua OJK Muliaman D. Hadad, perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yaitu Destry Damayanti dan Halim Alamsyah, dan Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto.

(hen/wdl) 

JAKARTA - Pasar saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup mengalami penurunan diperkirakan akan memberikan dampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG diperkirakan akan kembali melemah.
Head Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan bahwa kombinasi mengecewakannya kinerja kuartal III-2015 pada emiten teknologi dan semakin naiknya probabilitas Fed Fund Rate akan naik Desember, menjadi faktor yang memberikan sentimen negatif.
"Kombinasi tajamnya kejatuhan DOw Jones, Emas, Nikel dan minyak serta mengecewakannya kinerja kuartal III-2015 pada emiten Blue Chips, semakin menguatkan dugaan bahwa kenaikan IHSG yang sempat mencapai level 4.672 lalu hanya pepesan kosong karena tidak didukung membaiknya kinerja emiten," kata dia dalam risetnya, Jumat (30/10/2015).
Sekadar informasi, kemarin IHSG turun 136,72 poin atau 3 persen ke 4.472,02. Tercatat, 52 saham menguat, 242 saham melemah dan 79 saham stagnan. Perdagangan hingga sore hari ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp4,816 triliun dari 3,952 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 30,45 poin atau 3,8 persen ke 765,53, Jakarta Islamic Index (JII) turun 23,93 poin atau 3,9 persen ke 586,97, indeks IDX30 turun 16,04 poin atau 3,9 persen ke 398,41, dan indeks MNC36 turun 9,02 poin atau 3,5 persen ke 246,27.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan pelemahan tertinggi pada sektor industri dasar sebesar 4,8 persen.
(mrt)
Selasa, 20 Oktober 2015 | 09:12

 Mandiri Sekuritas: IHSG Mulai Masuki Fase "Bullish"


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak mendatar (sideways) setelah kemarin bertambah 47 poin. Kondisi pasar saat ini mulai memasuki fase uptrend (bullish).
"Pergerakan IHSG hari ini akan cenderungsideways bervariasi," kata riset PT Mandiri Sekuritas yang dipublikasikan, Selasa (20/10).
Riset Mandiri menyatakan, estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.500 – 4.622.
Dari global, indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) semalma ditutup positif tipis. DJIA di tutup naik 0,08 persen, S&P500 bertambah 0,03 persen dan Nasdaq 0,38 persen. Sementara mayoritas indeks saham di Eropa ditutup menguat. Indeks FTSE100 di Inggris bertambah 0,40 persen, sedangkan indeks DAX di Jerman naik +0,59 persen dan CAC di Perancis naik 0,29 persen.
Dari Asia, indeks saham bergerak mixed. Indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar +0,04 persen, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang turun sebesar 0,88 persen.
Emas ditutup di US$ 1.170,60 per troy ounce atau -0,58 persen. Sementara minyak mentah (oilWTI) ditutup di US$ 46,57 per barel atau melemah -1,43 persen.
Riset Mandiri menyatakan, kondisi pasar saat ini mulai memasuki fase uptrend (bullish). Investor dapat menambah proporsi pada ekuitas (saham). Setiap koreksi yang terjadi dapat dijadikan level sebagai entry poin.
IHSG Senin (19/10) terpantau menguat 47,96 poin (1,06 persen) ke level 4.569,84. Sebanyak 175 saham menguat, 119 saham melemah, dan 81 saham stagnan. Indeks Investor33 terpantau menguat 5,38 poin (1,7 persen) ke level 321,53. Sedangkan, indeks LQ45 menguat 13,12 poin (1,69 persen) ke level 785,39.
Untuk rekomendasi saham adalah:
1. SMRA masih cukup kuat berada di atas EMA 20D. MACD berpotensi memotong centerline.
Kami merekomendasikan buy untuk day trade, dengan target harga di 1.500 dan stop loss jika harga ditutup di bawah 1.300
2. KIJA masih ditutup berada di atas garis resistance. MACD memotong centerline.
Kami merekomendasikan speculative buy untuk day trade, dengan target harga di 220 dan stop loss jika harga ditutup di
bawah 190.
3. ITMG ditutup di bawah EMA 20 D dan MACD berpotensi untuk death cross.
Kami merekomendasikan sell dengan target harga di 8.800
Whisnu Bagus Prasetyo/WBP

Komentar

  1. Sebuah kabar baik untuk semua orang, dewan direksi perusahaan MICHELLE ANDY LOAN ketika memberikan pinjaman kepada semua pemohon sehingga harga kami pada tingkat bunga 1% setahun baru-baru ini memenuhi kebutuhan keuangan Anda. Semua yang kami butuhkan dari Anda adalah beberapa informasi tentang Anda jadi jika Anda tertarik. Tidak ada bentuk biaya, lebih sedikit tekanan. Ada solusi pembayaran faks online, cepat dan selalu tersedia.
    Pinjaman bayaran kredit macet memungkinkan Anda untuk menyelesaikan kewajiban keuangan kecil Anda seperti membawa anjing Anda ke dokter hewan untuk perawatan yang diperlukan. Bagian terbaiknya adalah Anda tidak perlu mengetuk pintu orang tua Anda untuk mendapatkan uang. dll. Jika Anda perlu menunjukkan minat Anda, silakan hubungi kami di portal / pelanggan kami (michelle.andyloanfirm@gmail.com)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒