di 2 warung tegar saham gw ada 4 v 5, yaitu 4 saham unggulan @warteg KBSU, dan 5 saham ung. @ OT C
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan, hanya naik 4 poin. Minimnya sentimen positif membuat investor tidak ramai bertransaksi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.703 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.720.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 5,361 poin (0,12%) ke level 4.535,705 di tengah maraknya sentimen dari pasar global dan regional.
Indeks dibuka melemah lalu balik arah ke zona hijau. Indeks langsung menuju ke titik tertingginya hari ini di 4.555,273 sebelum akhirnya melemah lagi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menipis 0,857 poin (0,02%) ke level 4.540,209. IHSG stagnan lagi setelah pagi tadi sempat menguat. Investor asing melepas saham lagi.
Saham-saham lapis dua sempat jadi incaran investor. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham komoditas, konsumer, dan aneka industri.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/11/2015), IHSG ditutup bertambah 4,312 poin (0,09%) ke level 4.545,378. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 0,779 poin (0,10%) ke level 781,327.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 317,558 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi, dengan frekuensi transaksi sebanyak 182.420 kali dengan volume 4,619 miliar lembar saham senilai Rp 4,034 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 141 turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan sore ini rata-rata melemah, hanya bursa Singapura yang menguat. Belum ada sentimen positif yang bisa mendongkrak laju pasar saham regional.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 800 ke Rp 19.600, Unilever (UNVR) turun Rp 625 ke Rp 36.925, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 475 ke Rp 10.925, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 275 ke Rp 18.450.
(ang/ang)
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan, hanya naik 4 poin. Minimnya sentimen positif membuat investor tidak ramai bertransaksi.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat. Dolar AS berada di Rp 13.703 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.720.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 5,361 poin (0,12%) ke level 4.535,705 di tengah maraknya sentimen dari pasar global dan regional.
Indeks dibuka melemah lalu balik arah ke zona hijau. Indeks langsung menuju ke titik tertingginya hari ini di 4.555,273 sebelum akhirnya melemah lagi.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menipis 0,857 poin (0,02%) ke level 4.540,209. IHSG stagnan lagi setelah pagi tadi sempat menguat. Investor asing melepas saham lagi.
Saham-saham lapis dua sempat jadi incaran investor. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham komoditas, konsumer, dan aneka industri.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/11/2015), IHSG ditutup bertambah 4,312 poin (0,09%) ke level 4.545,378. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 0,779 poin (0,10%) ke level 781,327.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 317,558 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sepi, dengan frekuensi transaksi sebanyak 182.420 kali dengan volume 4,619 miliar lembar saham senilai Rp 4,034 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 141 turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan sore ini rata-rata melemah, hanya bursa Singapura yang menguat. Belum ada sentimen positif yang bisa mendongkrak laju pasar saham regional.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 45,08 poin (0,23%) ke level 19.924,89.
- Indeks Hang Seng melemah 78,27 poin (0,35%) ke level 22.587,63.
- Indeks Komposit Shanghai bertambah 5,79 poin (0,16%) ke level 3.616,11.
- Indeks Straits Times menguat 26,97 poin (0,93%) ke level 2.930,46.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 800 ke Rp 19.600, Unilever (UNVR) turun Rp 625 ke Rp 36.925, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 475 ke Rp 10.925, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 275 ke Rp 18.450.
Komentar
Posting Komentar