JAKARTA sindonews - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mulai tertahan dengan range pergerakan 5.365-5.490.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG terlihat kuat di atas 5.400 dan kembali memperlebar upper bollinger bands. Indikator stochastic memperlihatkan pergerakan consolidasi menguat pada area jenuh beli.
"Ini seiring indikator RSI yang memiliki tekanan pada momentumnya di area overbought," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Sementara, IHSG kemarin pun ditutup menguat 38,73 poin sebesar 0,71% di level 5.458,98 dengan volume cukup besar. Optimisasi investor asing yang tercatat net buy cukup besar pekan lalu mampu membuka perdagangan minggu ini dengan penguatan.
"Investor asing pun masih tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp688,76 miliar. Data indeks tingkat kepercayaan konsumen yang tumbuh menjadi 114,2 dari 113,7 menjadi sentimen positif pada perdagangan hari ini," pungkasnya.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG terlihat kuat di atas 5.400 dan kembali memperlebar upper bollinger bands. Indikator stochastic memperlihatkan pergerakan consolidasi menguat pada area jenuh beli.
"Ini seiring indikator RSI yang memiliki tekanan pada momentumnya di area overbought," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Sementara, IHSG kemarin pun ditutup menguat 38,73 poin sebesar 0,71% di level 5.458,98 dengan volume cukup besar. Optimisasi investor asing yang tercatat net buy cukup besar pekan lalu mampu membuka perdagangan minggu ini dengan penguatan.
"Investor asing pun masih tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp688,76 miliar. Data indeks tingkat kepercayaan konsumen yang tumbuh menjadi 114,2 dari 113,7 menjadi sentimen positif pada perdagangan hari ini," pungkasnya.
(ven)
JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi menguat ke rekor tertinggi tahun 2016 kemarin (08/08). IHSG naik 0,71% ke level 5,458.98. Kenaikan indeks seiring penguatan bursa regional akibat sentimen positif data tenaga kerja Amerika Serikat di atas ekspektasi.
Enam sektor menguat. Investor asing masih membukukan pembelian bersih Rp 688,75 miliar.
"Penguatan harga minyak ke level US$ 42,33 per barel serta indeks kepercayaan konsumen yang naik ke level 114.2 sepanjang bulan Juli turut mendukung penguatan IHSG," kata Milka Mutiara, analis Philip Securities.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, mengatakan, IHSG terus dilanda capital inflow. Ini menunjukkan, tingkat kepercayaan investor masih besar.
"Data perekonomian kuartal II menunjukkan tingkat optimisme terhadap pertumbuhan perekonomian cukup tinggi di masa akan datang," kata William.
William memperkirakan, IHSG hari ini (9/8) berpotensi menguat dengan support 5.379 dan resistance level 5.500. Milka memprediksi, IHSG akan menguat di rentang 5.413-5.473.
Saham-saham yang bisa dicermati adalah UNVR, PGAS, GGRM, ADHI, TLKM, SMCB, EXCL dan MYOR.
Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (9/8/2016) mulai tertahan dengan range pergerakan 5.365-5.490.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG terlihat kuat di atas 5.400 dan kembali memperlebar upper bollinger bands.
Indikator stochastic memperlihatkan pergerakan consolidasi menguat pada area jenuh beli seiring indikator RSI yang memiliki tekanan pada momentumnya di area overbought.
"Sehingga diperkirakan penguatan IHSG akan mulai tertahan dengan range pergerakan 5.365-5.490," katanya dalam riset.
Kemarin, IHSG ditutup menguat 38,73 poin sebesar 0,71% di level 5.458,98 dengan volume cukup besar. Optimisasi investor asing yang tercatat net buy cukup besar pekan lalu mampu membuka perdagangan minggu ini dengan penguatan.
Data indeks tingkat kepercayaan konsumen yang tumbuh menjadi 114,2 dari 113,7 menjadi sentimen positif pada perdagangan saham.
"Sentimen selanjutnya yakni tingkat inflasi dan FDI di china, Aktifitas ekport dan import di Jerman."
Komentar
Posting Komentar