Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 05 Agustus 2016

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (5/8/2016) ditutup menguat 46,38 poin atau 0,86% di level 5.420,25. Indeks terakhir kali menyentuh level 5.400 pada 24 April 2015 di mana indeks ada di level 5.435,35.
IHSG ditutup 46,38 poin atau 0,86% di level 5.420,25 pada perdagangan hari ini setelah bergerak di kisaran 5.377,42-5.427,52. Indeks dibuka menguat 6,25 poin di level 5.380,11.
Dari 534 saham yang diperdagangkan, sebanyak 165 saham menguat, 160 saham melemah, dan 209 saham stagnan.
Adapun, dari sembilan sektor sebanyak 6 sektor menguat dan 3 melemah. Sektor finansial memimpin penguatan dengan kenaikan 2,58 %, disusul oleh sektor aneka industri yang naik 2,03%. Sementara, sektor pertanian dan sektor konsumer turun dengan penurunan masing-masing 0,77% dan 0,71%.
Sejalan dengan penguatan IHSG, Indeks Bisnis27 juga menguat 7,70 poin atau 1,64% di level 477,27.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini didorong oleh rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II yang di atas ekspetasi. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan PDB Indonesia di angka 5,18% atau tertinggi sejak kuartal IV/2013.
“Investor lebih optimistis dan percaya diri. IHSG sudah masuk level resisten, tapi saya pikir belum sepenuhnya menembus resisten sehingga diprediksi penguatan masih bisa berlanjut lagi,” kata Satrio saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (5/8/2016).
Gencarnya investor di pasar saham Indonesia sejak pengumuman PDB pagi tadi terlihat dari perburuan investor terhadap saham-saham perbankan. Terlihat saham Bank Mandiri (BMRI) menjadi pendorong utama penguatan IHSG sebesar 18,31%.
“Intinya ini sentimen dalam negeri, banyak yang tidak menyangkan angka pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari prediksi sejumlah kalangan. Ditambah juga dari regional yang cukup bagus, IHSG ikut naik juga,” tambahnya.
Dia menilai, aksi beli investor asing juga masih akan masuk ke Indonesia. Saat ini, lanjutnya, belum ada sentimen negatif yang bisa menahan arus masuk dana asing.
Net buy asing masih akan terus masuk. Ini seiring dengan program tax amnesty juga, banyak yang memburu produk finansial di dalam negeri, jadi jangan heran pasar modal sedang bagus.”
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode
(%)
BMRI
+18,31
ASII
+6,60
BBRI
+3,98
EMTK
+3,94

Saham-saham penekan IHSG:
 Kode
(%)
HMSP
-10,84
GGRM
-1,88
UNVR
-1,77
GEMS
-1,06 
Sumber: Bloomberg.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk