Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 10 08 16

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhasil bangkit dari zona merah pada akhir sesi I, Rabu (10/8). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,57% menjadi 5.409,42.
Jumlah saham yang tertekan mencapai 154 saham. Sedangkan 142 saham naik dan 83 saham lainnya tak bergerak.
Volume transaksi siang ini melibatkan 5,219 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,013 triliun.
Sedangkan secara sektoral, hanya ada satu sektor yang berhasil naik, yakni sektor agrikultur dengan kenaikan 0,88%. Sedangkan tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya: sektor pertambangan turun 1,03%, sektor keuangan turun 1,01%, dan sektor industri dasar turun 0,71%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang menghuni posisi top losers siang ini di antaranya: PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 4,58% menjadi Rp 1.145, PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 2,78% menjadi Rp 525, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 2,6% menjadi Rp 2.250.
Adapun posisi top gainers indeks LQ 45 ditempati saham-saham: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 6,72% menjadi Rp 286, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 3,35% menjadi Rp 17.725, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 2,15% menjadi Rp 15.425.
Menurut Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas, pergerakan market hari ini dipengaruhi oleh data survei penjualan eceran di dalam negeri di Juni.
Hasil survei BI untuk penjualan eceran pada bulan Juni naik 6,2% mom atau 15,9% yoy karena efek faktor musiman puasa-Lebaran. Namun masih relatif melambat jika dibanding pada lebaran 2015 yang tercatat 22,3% yoy. Untuk bulan Juli, penjualan eceren turun (negatif) 3,9% mom atau 2,6% yoy.
Dia mengkhawatirkan penurun ini masih akan berlanjut ke bulan-bulan selanjutnya mengingat kegiatan ekonomi biasanya melemah paska faktor musiman. "Jika penurunan berlanjut, pertumbuhan ekonomi kuartal III sulit mencapai 5% yoy," katanya dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (10/8).

Reporter Barratut Taqiyyah
Editor Barratut Taqiyyah

Bisnis.com, JAKARTA— PT Investa Saran Mandiri memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (10/8/2016) berpeluang konsolidasi melemah.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan kemarin IHSG melemah 18 poin membentuk candle dengan body turun kecil dan shadow di atas dan bawah indikasi konsolidasi. 
“IHSG berpeluang melemah setelah panah jual terbit, dengan support di level 5.427 sampai 5.377 dan resistance di level 5.476 sampai 5.500,” katanya dalam riset yang diterima, Rabu (10/8/2016).
Adapun saham yang direkomendasikan hari ini:
Kode
Rekomendasi
Harga (Rp)
BBRI
SELL
12250 - 12000
PNBN
SELL
1000 - 940
UNTR
SELL
17800 - 17100
WIKA
SELL
3390 - 3250

Sumber: Investa Saran Mandiri
Bisnis.com, JAKARTA-- PT HD Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (10/8/2016) berpotensi menguat dengan target kenaikan hingga 5.500.
Analis PT HD Capital Yuganur Wijanarkl melihat aksi jual investor asknv akibat volatilitas regional dan keadaan jenuh beli gagal membuat IHSG terkoreksi lebih dalam dari level 5.400.
"Sehingga potensi untuk kembalinya kaum banteng akumulasi saham big cap index drivers dan lapis dua pilihan cukup tinggi kedepan. Kami rekomendasikan buy untuk skenario IHSG breakout diatas 5.500," katanya dalam riset, Rabu (10/8/2016).
IHSG Diprediksi ada di levek support: 5.410-5.370-5.280-5.180 dan resistance: 5.490-5.570-5.650.
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati a.l:
1. Bank Jatim (BJTM) (Trading target: Rp695-Rp720)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten perbankan small cap BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp695-Rp720.
Entry (1) Rp645, Entry (2) Rp635, Cut loss point: Rp625

2. Tambang Timah (TINS) (Trading target Rp950)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emiten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomendasi akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp950
Entry (1) Rp895, Entry (2) Rp885, Cut loss point: Rp865
3. Pakuwon (PWON) (Trading target Rp.695-720)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emiten properto ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp695-Rp720
Entry (1) Rp665, Entry (2) Rp645, Cut loss point: Rp635
4. Astra Internaional (ASII) (BUY) (Trading Target Rp8.500-Rp8.700)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emiten konglomerat ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp8.500-Rp8.700
Entry (1) Rp8.050. Entry (2) Rp7.950, cut loss point: Rp7.850


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk