Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 18 Agustus 2016


NEW YORK - Wall Street kembali cetak rekor baru pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat. Tiga besar indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Senin.
Banyak sentimen positif yang membuat Wall Street cetak rekor, seperti menunggu hasil pertemuan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed), penguatan saham komoditas hingga melonjaknya harga minyak dunia.
Melansir Reuters, Selasa (16/8/2016), indeks Dow Jones Industrial Average naik 59,58 poin atau 0,32 persen ke level 18.636,05, indeks S&P 500 naik 6,1 poin atau 0,28 persen ke 2.190,15 dan indkes Nasdaq Composite menguat 29,12 poin, atau 0,56 persen, menjadi 5.262,02 .
Berita mengenai kesepakatan akan perusahaan teknologi air akan membeli sensus Amerika Serikat senilai USD1,7 miliar dalam bentuk tunai membuat saham Xilem (XYL.N) naik 3,9 persen menjadi USD50,32.
Sementara itu, melonjaknya harga minyak ke level tertinggi dalam lima minggu terakhir, membuat indeks S&P 500 sektor energi naik 0,6 persen, sementara saham yang berhubungan dengan komoditas lainnya juga naik karena dolar AS DXY mereda. Indeks S&P 500 sektor bahan SPLRCM naik 1 persen.
Sementara ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus mempertahankan suku bunga rendah telah membantu memicu kenaikan pasar, beberapa analis mengatakan perkiraan laba yang lebih baik dari perkiraan dapat mendorong keuntungan lebih lanjut.
"Kami akan pindah dari pasar bull suku bunga didorong ke laba didorong pasar bull sekuler," kata Jeffrey Saut, kepala strategi investasi di Raymond James Financial di St. Petersburg, Florida.
Dia mengatakan, pendapatan tahun ini harus meningkat "selama beberapa tahun ke depan."
The Fed pada akan merilis hasil rapat Juli pada Rabu yang bisa memberikan petunjuk tentang rencananya untuk menaikkan suku bunga dan pandangannya soal kesehatan ekonomi.
Namun, sebagian investor besar skeptis dari kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, dengan inflasi AS di bawah target 2 persen, Fed dan bank sentral di seluruh dunia melepaskan program stimulus untuk mendukung perekonomian mereka.
(dni)
Jakarta. Setelah lima hari tertekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (16/08) ditutup menguat 0,96% ke level 5.371,84. Krishna Setiawan analis Lautandhana Securindo mengatakan koreksi yang terjadi pada indeks sifatnya hanya teknikal dan sementara.
Melihat indeks pada perdagangan hari ini, Krishna memprediksi masih ada peluang bagi IHSG untuk naik lagi pada perdagangan Kamis (18/08) setelah libur hari kemerdekaan Indonesia.
"Secara teknikal, candlestick membentuk pola bullish harami yang memungkinkan IHSG untuk naik lagi," ujar Krishna kepada KONTAN, Selasa (16/08).
Sementara Liga Maradona analis Recapital Securities melihat penguatan IHSGpada perdagangan Selasa disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang cukup signifikan yaitu mendekati level US$ 45 per barel. Lalu pemberlakuaan 7 days repo rate pengganti BI Rate turut mendorong laju IHSG.
"7 days repo rate ini sangat berdampak ke sektor industri dasar dan properti," kata Liga.
Sebanyak 207 saham naik dan 116 saham turun di perdagangan Selasa. Namun, bisa dikatakan hampir semua sektor mengalami kenaikan. Investor asing pun masih melakukan net buy sebanyak Rp 578 miliar. Artinya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia dalam jangka menengah masih positif.
Krishna melihat saham-saham yang banyak dibeli adalah BBRI, BBNI, BBCA, ASII, TLKM, PTPP, dan LSIP. Sementara top losernya ada PGAS, MNCM, dan ADHI.
Hampir semua analis memprediksi IHSG akan bertengger di zona hijau pada perdagangan Kamis nanti. Begitu pun Krishna dan Liga memprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan rentang masing-masing 5.342 - 5.400 dan 5.330 - 5.415.
Saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan Kamis ada BBTN, BJTM, SMGR, ADRO, KIJA, WTON, WIKA, HMSP, dan ICBP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih