Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 24 Agustus 2016

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (24/8/2016) bergerak mixed.
Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia mengatakan IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 5.376 – 5.470. “IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed,” katanya dalam riset.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,18% pada level 5.417, setelah sempat melemah 1,37%. Sektor aneka industri melemah terbesar. Investor asing net sell Rp163,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat yang dipicu oleh penguatan pada saham sektor teknologi dan data sektor perumahan yang solid menimbulkan optimisme akan ekonomi AS yang lebih baik.
Menurutnya, data penjualan rumah baru di AS pada bulan Juli secara tak terduga mengalami kenaikan pada level tertinggi selama sembilan tahun terakhir. Data ekonomi AS yang cenderung membaik membuat pasar menjadi lebih optimis disaat ada potensi kenaikan FFR dalam waktu dekat.menantikan pidato Janet Yellen di pertemuan para bank sentral dunia di AS pada hari Jumat ini.
Pidato Janet Yellen itu diharapkan akan memberikan sinyal kapan The Fed akan menaikkan suku bunganya, terutama setelah pada akhir-akhir ini para pejabat The Fed lainnya berkomentar bahwa ada potensi akan terjadinya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Pertemuan pada bankir sedunia itu akan dimulai pada Kamis ini dan biasanya pada pertemuan tersebut dimanfaatkan oleh The Fed untuk memberi sinyal arah kebijakan moneternya.
Stock Pick hari ini a.l
  • TLKM
Support pada level 4150 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin TLKM ditutup menguat pada 4220. Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 4270.
  • KLBF
    Terlihat kuat pada support di level 1780 kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1815. Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 1835
  • WIKA
    Terlihat kuat pada support di level 3210, kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level 3270. Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 3310.

  • PTPP
    Terlihat kuat pada support di level 4590, kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level 4650.
    Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 4700
  • BMRI
    Terlihat kuat pada support di level 11375 kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level 11450. Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 11600
  • WSKT
    Support pada level 2710 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin WSKT ditutup menguat pada 2780. Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 2810
  • BBNI
    Terlihat kuat pada support di level 5700 kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 5800. Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 5900.

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (23/8/2016) ditutup melemah 10,03 poin atau -0,18% di level 5.417,14.
IHSG melemah setelah bergerak di kisaran 5.351,06 hingga 5.438,50.
Dari 534 saham yang diperdagangkan, sebanyak 91 saham menguat, 214 saham melemah, dan 229 saham stagnan.
Adapun, dari sembilan sektor, 2 sektor menguat dan 7 melemah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 2,25%, disusul oleh sektor pertaninan yang turun 1,41% dan sektor pertambangan yang turun 1,37%.
Sementara, sektor konsumer dan perdagangan memimpin penguatan dengan kenaikan  masing-masing 0,79% dan 0,36%.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin masih disebabkan oleh aksi profit taking investor.

“Ini masih profit taking biasa, banyak saham-saham yang sudah mencapai level support,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (23/8/2016).

Bisnis.com, JAKARTA— Investa Saran Mandiri memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi melemah pada perdagangan Rabu (24/8/2016).
Hans Kwee, analis Investa Saran Mandiri mengatakan kemarin IHSG melemah 10 poin membentuk candle dengan body turun kecil dan shadow di bawah indikasi perlawanan atas tekanan turun.
“IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5.350 sampai 5.296 danresistance di level 5.438 sampai 5.470,” katanya dalam riset.

Adapun saham yang direkomendasikan hari ini:
Kode
Rekomendasi
Harga (Rp)
ADHI
SELL
2840 - 2800
BBCA
SELL
15500 - 15200
JSMR
BUY
4990 - 5100
UNTR
BUY
16675 - 17500
Sumber: Investa Saran Mandiri 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk