Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 22 Agustus 2016 (ekspektasi tetap positif seh)

kemiripan tren antara periode 13-20 Juli 2016 n 11-18 Agustus 2016, menurut gw, memberikan inspirasi positif (ekspektasi positif juga) ... yaitu bullish jangka pendek, walo tetap tertatih-tatih, menuju tingkat yang lebe tinggi (mungkin menuju 5500an seh @ ihsg Agustus-September 2016) ... well, liat aza

bisnis.com: Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 0,21% atau 11,14 poin ke 5.427,17. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.398,79 - 5.435,19.
detik: Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini berakhir di zona hijau. IHSG ditutup naik 11 poin.

Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 9.861 poin (0,18%) ke 5.425,896. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 2,474 poin (0,27%) ke 933.881.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 13,174 poin (0,24%) ke 5.429,209. Sementara indeks LQ45 dibuka menguat 2,532 poin (0,27%) ke 933.939.

Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup bertambah 2,493 poin (0,05%) ke 5.418,528. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 0,235 poin (0,03%) ke 931.642.

Mengakhiri perdagangan Senin (22/8/2016), IHSG ditutup naik 11,140 poin (0,21%) ke 5.427,175. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 2,542 poin (0,27%) ke 933.949.

Enam sektor menguat, sementara 4 sektor lainnya melemah. Sektor aneka industri mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 2,02% disusul sektor industri dasar sebesar 1,11%. Sementara pelemahan tertinggi terjadi di sektor keuangan sebesar 0,30%.

Sebanyak 138 saham naik, 161 saham turun, dan 104 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 281.317 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 8,581 miliar saham senilai Rp 6,828 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 285,843 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractors (UNTR) naik 475 poin (2,83%) ke Rp 17.275, Astra Agro Lestari (AALI) naik 400 poin (2,41%) ke Rp 17.000, Sumi Indo Kabel (IKBI) naik 320 poin (21,62%) ke Rp 1.800, dan Bank Mayapada (MAYA) naik 260 poin (11,87%) ke Rp 2.450.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun 875 poin (1,29%) ke Rp 67.150, Siloam International (SILO) turun 250 poin (2,33%) ke Rp 10.475, Mandom Indonesia (TCID) turun 250 poin (1,71%) ke Rp 14.350, dan Intermedia Capital (MDIA) turun 240 poin (7,19%) ke Rp 3.100.

Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.210 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.148.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 52,37 poin (0,32%) ke 16.598,19
  • Indeks Hang Seng naik 40,71 poin (0,18%) ke 22.977,93
  • Indeks SSE Composite turun 23,30 poin (0,75%) ke 3.084,81
  • Indeks Straits Times turun 6,11 poin (0,21%) ke 2.837,91
(drk/feb) 

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan kenaikan tipis pada akhir sesi I, Senin (22/8). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks naik 0,05% menjadi 5.418,52.
Ada 137 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 146 saham dan 85 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 5,362 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,453 triliun.
Secara sektoral, ada tujuh sektor yang berhasil naik. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain naik 2,57%, sektor industri dasar naik 0,96%, dan sektor pertambangan naik 0,46%.
saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar yakni: PT Astra International Tbk (ASII) naik 3,09% menjadi Rp 8.350, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,83% menjadi Rp 17.275, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,08% menjadi Rp 2.950.
Sedangkan saham-saham top losers indeks LQ 45 ditempati oleh: PT Siloam International Tbk (SILO) turun 2,8% menjadi Rp 10.425, PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 2,4% menjadi Rp 163, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,14% menjadi Rp 5.725.
Investor asing menorehkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 206,9 miliar di seluruh market. Sedangkan di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 181 miliar.
Menurut Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities, investor akan menanti pidato Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen pada 26 Agustus mendatang. Mereka menanti, apakah bank sentral AS itu siap untuk mendongkrak suku bunga acuannya dalam jangka pendek.
"Mengingat IHSG sudah mencapai level tertingginya tahun ini pada 18 Agustus lalu, kami menduga akan terjadi aksi profit taking," jelas Taye.

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan lebih optimal tahun ini. Hal ini didorong oleh pasar modal Indonesia yang memimpin emerging market di Asia dan seiring langkah Indonesia menyontoh sikap moneter AS.
Alhasil, PT Daewoo Securities Indonesia menaikkan target IHSG dari 5.550 menjadi 5.719 tahun ini. Kepala Riset PT Daewoo Securities Indonesia Taye Shim yakin, IHSG masih ada kesempatan untuk naik ke angka 5.500 dalam waktu dekat ini.
“Sejak tax amnestyIHSG naik luar biasa. Secara weeklyIHSG bergerak uptrenddan bisa lebih kencang lagi. Dengan begitu maka keadaan akan semakin bullish,” ujarnya.
Adapun Taye mengatakan, return IHSG secara year to date (YTD) adalah yang tertinggi di Asia. Bahkan sejumlah negara Asia lainnya mengalami pelemahan. Misalnya Jepang yang minus 14,6%.
“Dengan return YTD 18%, Indonesia telah menjadi juara emerging market saat pertumbuhan pasar modal negara-negara berkembang lainnya sangat lemah," ujarnya
Menurut Taye, ada beberapa kondisi yang memberi dampak positif bagi market Indonesia, yakni terkait penurunan suku bunga dan program tax amnesty. Dalam hal penurunan bunga misalnya, secara year-to-date suku bunga BI telah terpotong 100bps.
BI juga telah mengganti suku bunga acuan ke 7-day repo rate. Adapun latar belakang makro yang mendukung dengan inflasi 3,2% YoY terhitung Juli tahun ini.
Selain itu, terkait tax amnesty, Taye berpendapat bahwa ada perbedaan antara program tax amnesty yang saat ini tengah digencarkan dengan yang program-program terdahulu. Perbedaannya terletak pada Automatic Exchange of Information (AEOI) yang akan diimplementasikan oleh beberapa negara termasuk Indonesia dan Singapura.

Menurutnya, program tax amnesty yang saat ini digencarkan memiliki strategi sosialisasi yang baik.
“Cara kerja dari AEOI ini memungkinkan keterbukaan data financial account yang dipegang oleh bank di suatu negara untuk otoritas bank di negara lainnya,” ujar Taye.
Implikasinya adalah suku yang lebih rendah dan revenue yang semakin bertambah. Taye mencatat, sebelum adanya revisi, tax revenue pada 2016 sebesar Rp 1.539 triliun. Angka ini naik 165 triliun selepas adanya revisi.
Selain itu, Taye mengatakan bahwa investor asing cenderung banyak yang membeli saham berkapitalisasi besar. Kecenderungan itu terlihat setelah Brexit di mana pembelian asing mencapai lebih dari Rp 30 triliun atau 42% pada Juli 2016. Investor asing cenderung membeli saham-saham perbankan dan konsumer.
Ia menekankan, kunci berinvestasi yang tepat untuk saat ini adalah memilih saham konsumer, infrastruktur, aneka industri, dan basic industry. Pasalnya, sektor-sektor tersebut didukung oleh rendahnya inflasi.
Untuk saham sektor konsumer, Taye merekomendasikan saham UNVR, KLBF, dan ULTJ. Sedangkan saham TLKM, JSMR, dan BIRD untuk sektor infrastruktur. ASII, AUTO, dan GJTL untuk sektor aneka industri. SMGR, JPFA, dan TOTO untuk sektor industri dasar.
Bisnis.com, JAKARTA -- Daewoo Securities Indonesia merevisi naik target IHSG pada akhir 2016 menjadi 4.943-5.719.
Target anyar itu setara dengan rasio price-book 2,33 kali-2,70 kali dengan return tahunan 24,5%. Sebelumnya, target awal Daewoo yakni 4.856-5.550.
Taye Shim, Head of Research Daewoo Securities Indonesia, mengatakan penaikan target disokong euforia program amnesti pajak. Menurutnya, dukungan DPR terhadap program amnesti pajak yang dibesut Presiden Joko Widodo bakal berdampak positif terhadap suntikan likuiditas di pasar modal.
"Ditambah lagi, penurunan BI Rate sebesar 100 bps sepanjang tahun berjalan ini semakin menguatkan laju naik IHSG," ucapnya dalam riset, Minggu (21/8/2016).

Dua faktor itu membuat IHSG naik 18% sepanjang tahun ini hingga 5 Agustus 2016. Dari risetnya, Taye berkesimpulan saham-saham berkapitalisasi pasar besar mendorong penaikan IHSG. Pascaisu Brexit dan datangnya isu amnesti pajak, saham big cap diburu investor.

JAKARTA ID - Manajer Investasi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia)  mengemukakan studi investor global Schroders 2016 menyatakan bahwa harapan para investor Indonesia terhadap imbal hasil adalah lebih tinggi dibandingkan global dan Asia, yakni sebesar 12%.

"Secara global rata-rata imbal hasil yang diharapkan sebesar 9,1%, sementara investor Asia sebesar 9,7%. Namun dengan tingkat suku bunga dari banyak negara yang saat ini berada pada titik rendah, banyak investor yang tampaknya akan kecewa," kata Direktur Utama Schroders Indonesia Michael Tjoajadi, dalam diskusi bertajuk Understanding Investment, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, tingginya harapan imbal hasil investor Indonesia itu dikarenakan kondisi ekonomi Indonesia yang relatif kondusif.

"Kita tetap berharap pertumbuhan ekonomi mencapai 5-5,2%. Apa yang kita lihat pada kuartal I dan II, ekonomi kita sudah ada perbaikan, ke depan diharapkan inflasi tetap rendah sehingga konsumsi masyarakat tetap terdorong. Konsumsi masih bagian terbesar bagi pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya seperti dikutip Antara.
Menurut Michael, untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi.
pemodal memang harus melakukan investasi jangka panjang. 
"Kami mendorong para investor untuk berpikir jangka panjang ketika berinvestasi. Kami meyakini bahwa suatu pengembalian risiko realistis yang disesuaikan dapat diraih ketika berinvestasi dalam jangka waktu setidaknya selama 5 tahun," ujarnya.

Berinvestasi, menurut dia, merupakan kontributor penting untuk memenuhi tujuan keuangan saat ini dan akan datang. Dengan demikian, investor diharapkan memilih manajer investai dengan rekam jejak yang baik.

"Reputasi dan rekam jejak hal yang paling penting. Bicaralah dengan penasihat keuangan agar dapat membantu menyelaraskan portofolio investasi dengan kebutuhan dan tujuan keuangan yang sesuai," katanya lagi. (gor)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk