JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup kembali menguat. IHSG tercatat naik 15,98 poin atau 0,3 persen ke 4.585,82.
Sebanyak 163 saham menguat, 129 saham melemah dan 100 saham stagnan. Sore ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp4,27 triliun dari 4,69 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 3,52 poin atau 0,4 persen ke 788,91, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,73 poin atau 0,1 persen ke 612,84, indeks IDX30 1,72 poin atau 0,4 persen ke 410,46, dan indeks MNC36 1,93 poin atau 0,8 persen ke 251,06.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, namun ada dua sektor yang mengalami penurunan yakni aneka industri 1,8 persen dan sektor infrastruktur 0,6 persen.
Di Asia, indeks Nikkei naik 75,92 poin atau 0,42 persen ke 18.207, indeks Hang Seng turun 86,39 poin atau 0,37 persen ke 22.989 dan indeks Straits Times naik 0,03 persen ke 3.025.
Adapun saham-saham yang bergerak di jajaran top gainers, antara lain saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp5.650 atau 6,5 persen ke Rp93.000, saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp1.000 atau 0,4 persen ke Rp245.500, saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) naik Rp800 ke Rp10.150.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Merck Tbk (MERK) turun Rp5.000 ke Rp135.000, saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) turun Rp300 ke Rp5.325, dan saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) turun Rp290 ke Rp2.655.
Bisnis.com, JAKARTA -- Spekulasi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia membuat investor memilih menunggu ketimbang masuk ke pasar saham.
Analis teknikal PT Reliance Securities Tbk. (RELI) Lanjar Nafi mengatakan wait and see yang dilakukan investor itu membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) terkonsolidasi positif 0,35% ke level 4.585 pada penutupan perdagangan Selasa (20/10/2015). Investor asing tercatat melakukan beli bersih Rp54,91 miliar hari ini (20/10/2015)
"Minimnya sentimen dan adanya spekulasi investor terhadap penurunan suku bunga BI untuk menjaga capital inflow tahun ini mewarnai pergerakan IHSG hari ini," katanya dalam riset.
Lanjar memprediksi IHSG bergerak mixed cenderung terkoreksi dengan rentang 4.530-4.660. Menurutnya, pergerakan IHSG terlihat terbatas setelah berhasil menyentuh bearish trend line sehingga berisiko terjadi pulled back pada resistance dan membuat IHSG terkoreksi.
Sebelumnya, bank sentral mengisyaratkan pelonggaran moneter meskipun memutuskan mempertahankan BI rate 7,5% dalam rapat dewan gubernur bulan ini. Penundaan kenaikan suku bunga AS ke tahun depan dan perlambatan inflasi serta penyempitan defisit transaksi berjalan dalam negeri yang lebih cepat menjadi pertimbangan BI.
Komentar
Posting Komentar