Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 19 Oktober 2015

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 47 poin didorong penguatan saham-saham unggulan. Naiknya IHSG juga terbantu penguatan rupiah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Dolar AS berada di Rp 13.506 dibandingkan posisi pada perdagangan akhir pekan lalu di Rp 13.535.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 12,828 poin (0,28%) ke level 4.534,710 menjadi satu-satunya yang menghijau di antara bursa regional. Aksi beli selektif investor domestik membuat IHSG bertahan positif.

Aksi beli selektif mendorong saham-saham menguat. Delapan sektor industri di lantai bursa berhasil menguat, sektor pertambangan dan industri dasar melemah.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG bertambah 33,284 poin (0,74%) ke level 4.555,166 bertahan positif di tengah koreksi pasar saham Asia. Investor asing mulai kembali berburu saham.

Melambatnya ekonomi China tidak membuat investor berhenti berburu saham potensial. Saham-saham unggulan, seperti perbankan dan konsumer masih diminati investor.

China mencatatkan pertumbuhan ekonomi 6,9% sepanjang kuartal III-2015. Angka ini merupakan yang terendah sejak krisis keuangan global terjadi di 2009 lalu. 

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (19/10/2015), IHSG ditutup menanjak 47,962 poin (1,06%) ke level 4.569,844. Sementara Indeks LQ45 ditutup melaju 13,117 poin (1,70%) ke level 785,388.

Indeks berhasil menghindari zona merah sepanjang perdagangan hari ini. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 261,189 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 241.902 kali dengan volume 7,59 miliar lembar saham senilai Rp 5,139 triliun. Sebanyak 166 saham naik, 115 turun, dan 77 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan awal pekan dengan mix, hanya pasar saham Hong Kong yang menguat. IHSG jauh meninggalkan indeks acuan regional.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 turun 160,57 poin (0,88%) ke level 18.131,23.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 8,24 poin (0,04%) ke level 23.075,61.
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 4,65 poin (0,14%) ke level 3.386,70.
  • Indeks Straits Times berkurang 3,83 poin (0,13%) ke level 3.026,78.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 8.000 ke Rp 140.000, Mandom (TCID) naik Rp 1.450 ke Rp 17.950, Unilever (UNVR) naik Rp 750 ke Rp 38.325, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 725 ke Rp 19.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 2.975 ke Rp 28.025, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 900 ke Rp 12.000, Indocement (INTP) turun Rp 650 ke Rp 18.900, dan Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 500 ke Rp 10.500.

(ang/dnl) 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk