Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 12 Oktober 2015 (dah k 4600 neh .. )

in the mid of the trading day, the composite index gained to 4600: 

02 Okt 2015, aye BEREKSPEKTASI ihsg k 4300, saat ini MALAH K 4600an tuh

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencoba untuk bergerak positif dan mempertahankan tren kenaikannya.
Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi indeks kan bergerak pada rentang support 4535-4565 dan resisten 4635-4657 pada Senin (12/10/2015).
“Shooting star dekati area upper Bollinger Band (UBB ). MACD kembali mencoba melanjutkan kenaikan dengan histogram positif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s kembali mencoba naik meski mulai terbatas kenaikannya,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
Lebih lanjut dia mengatakan sepanjang sentimen yang ada masih cukup positif, maka laju IHSG mencoba untuk tetap bertahan di zona hijaunya.
“Meskipun demikian, tetap waspadai potensi pembalikan arah jika volume beli mulai berkurang. Utang gap di level 4346-4381 masih menjadi halangan sehingga masih rawan aksi profit takingkembali. Tetap cermati sentimen yang ada,” tuturnya.
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati a.l:
ACES 600-700|White marubozu lewati UBB. William’s %R melonjak diikuti peningkatan mass index|Trd sell jika 675 gagal bertahan
GGRM 43300-46000|White candlestick after spinning bertahan di middle bollinger band (MBB ). Parabollic SAR naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 43375. SL 43325
PGAS 2965-3195|White candlestick forming separating lines dekati UBB. MFI naik diikuti peningkatan mass index|Trd buy slm bertahan di atas 2985. SL 2980
WTON 980-1100|Bullish engulfing dekati UBB. Volume beli bertahan naik diikuti peningkatan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 1020. SL 1010
INCO 2225-2545|Long white candlestick after long shadowed bertahan di atas MBB. RSI naik diikuti peningkatan william’s $R|Trd buy slm bertahan di atas 2300. SL 2295
AKRA 5700-6125|Spinning dekati MBB. MFI naik diiringi peningkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 5800. SL 5750

TEMPO.COJakarta - Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi, pada perdagangan Senin, 12 Oktober, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada rentang support 4535-4565 dan resisten 4635-4657.

Dalam siaran persnya, Reza mengatakan, saham Shooting star dekati area upper Bollinger Band (UBB). Sementara itu, MACD kembali mencoba melanjutkan kenaikan dengan histogram positif yang lebih panjang. Sedangkan RSI, Stochastic, dan William’s kembali mencoba naik meski mulai terbatas kenaikannya.

Laju IHSG diperkirakan mampu bertahan di atas target support 4465-4480 dan mampu melampaui target resisten 4500-4555. Di tengah potensi terjadinya pembalikan arah, kata Reza, laju IHSG kembali mencoba bergerak positif dengan mempertahankan tren kenaikannya.

“Sepanjang sentimen yang ada masih cukup positif maka laju IHSG mencoba untuk tetap bertahan di zona hijaunya," kata Reza. "Meski demikian, potensi pembalikan arah harus tetap diwaspadai jika volume beli mulai berkurang. Utang gap di level 4346-4381 masih menjadi halangan sehingga masih rawan aksi profit taking kembali.”

Penguatan IHSG, kata Reza, juga dibantu oleh imbas kenaikan bursa saham global, termasuk Asia, setelah terpengaruh laju kenaikan bursa saham AS seiring dengan sentimen dari rilis membaiknya klaim pengangguran, naiknya harga minyak mentah dunia, dan rapat FOMC yang mengindikasikan The Fed masih cenderung bersikap dovish untuk tetap mempertahankan suku bunga rendahnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

JAKARTA - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada meramalkan, nilai tukar rupiah semakin perkasa menuju ke level Rp13.300/USD setelah paket kebijakan ekonomi jilid IV Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluar.

"Seharusnya bisa makin mantap. Tapi dengan catatan tidak hanya dibuat di atas kertas dan dibacakan di Istana Negara," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (11/10/2015).

Reza mengatakan, meski tetap optimistis setelah ada tiga paket kebijakan sebelumnya, pergerakan mata uang garuda belum akan meghijau di bawah Rp13.000/USD. Pasalnya, pelaku pasar masih menunggu realisasi.

"Di bawah Rp13.000/USD mungkin belum ke arah sana. Minimal ke Rp13.300/USD, penguatan sudah cukup signifikan," imbuhnya.

Kebijakan ekonomi jilid IV yang akan menyasar sektor ketenagakerjaan, lanjut Reza, bisa mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebelum itu, pemerintah terlebih dahulu harus melakukan pembicaraan dengan pengusaha.

"Ada wacana itu untuk cegah PHK. Upah diatur, cuma pemerintah mesti sesuaikan dengan pengusaha juga. Artinya, mereka harus duduk bareng dengan pengusaha, mana yang bisa diberikan insentif dan tidak," jelasnya.

Selain itu, butuh pengawasan yang jelas kepada pelaku usaha yang sudah mendapatkan insentif dalam menjalankan bisnisnya. Kemungkinan insentif, antara lain penghapusan pajak dan harga bahan baku yang bisa lebih murah.

"Lihat skala bisnisnya, sudah dapat insentif tapi buruhnya tidak dapat. Itu butuh pengawasan jelas. Pengusaha tidak bisa menghapuskan tarif pajak, jadi bisa insentif ke arah sana dan pembelian bahan baku lebih murah," tandas Reza.

source: http://ekbis.sindonews.com/read/1052125/32/rupiah-diramal-makin-perkasa-setelah-paket-kebijakan-iv-keluar-1444539592

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒