JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau di sesi pertama perdagangan, Kamis (8/10). Data RTI menunjukkan indeks ditutup 0,31% atau 13,96 poin ke level 4.501,09 pukul 12.00 WIB.
Tercatat 156 saham bergerak naik, 123 saham bergerak turun, dan 66 saham stagnan. Pada perdagangan di rehat pertama ini melibatkan 3,69 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,28 triliun.
Penguatan indeks ditopang aksi beli asing. Di sesi I ini, net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 397,31 miliar.
Secara sektoral, tujuh dari 10 indeks sektoral menghijau. Di antaranya aneka industri naik 2,80%, manufaktur naik 0,78%, pertambangan naik 0,48%, dan keuangan naik 0,44%.
Sementara itu, tiga di antaranya infrastruktur, agrikultur, dan industri dasar berturut-turut turun 0,61%, 0,42%, dan 0,39%.
Saham-saham yang masuk top gainer LQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima TBk (MPPA) naik 4,88% ke Rp 2.365, PT Astar International Tbk (ASII) naik 3,67% ke Rp 6.350, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,64% ke Rp 1.850.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 4,27% ke Rp 381, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 3,13% ke Rp 1.550, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,44% ke Rp 600.
Di sisi lain, laju bursa regional Asia justru turun menyusul bursa China yang mengecewakan pasca libur. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%, penurunan pertama sejak 29 September.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,7% dan indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,2%.
Indeks Topix Jepang melemah 0,4% sementara indeks S & P / ASX 200 Sydney menambahkan 0,6% pertambangan dan energi saham memperpanjang kenaikan. S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4% di Wellington. Indeks Kospi di Seoul tergelincir 0,2%.
Editor: Yudho Winarto.
JAKARTA— Indeks harga saham gabungan konsisten menguat sejak awal perdagangan hingga menjelang penutupan akhir sesi I hari ini, Kamis (8/10/2015).
Berdasrkan pantauan Bisnis, indeks dibuka menguat 0,33% atau 14,96 poin ke level 4.502,09. Adapun pada pukul 10.37 WIB, indeks kian menguat 0,81% atau 36,27 ke level 4.523,39.
Sepanjang hari ini indeks bergerak pada kisaran 4.498,13-4.537,25. Indeks menguat setelah cetak kenaikan 6,51% selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks akan terus menguat sepanjang hari ini ditopang oleh sejumlah faktor eksternal dan internal yakni:
Penguatan Bursa AS yang ditutup di zona hijau meskipun sempat tertekan setelah dirilisnya hasil laporan keuangan kuartal ketiga.
Jepang merilis data machinery orders yang berada di level –5,7% MoM dari estimasi -0,38% MoM.
Dari dalam negeri akan merilis data penjualan ritel yang diperkirakan ke level 4,6% YoY dari sebelumnya di level 4,8% YoY.
Pemerintah telah merilis paket kebijakan ekonomi jilid III kemarin sore yang lebih fokus pada penekanan biaya.
Rincian pertama yaitu penurunan harga BBM, listrik, dan gas. Pemerintah akan menurunkan harga solar bersubsidi Rp 200 per liter mulai Sabtu (10/10), memberikan diskon dan penurunan tarif listrik bagi industri padat karya serta penurunan harga gas untuk industri mulai 1 Januari 2016.
Kedua, perluasan wirausahawan penerimaan KUR. Ketiga, penyederhanaan izin pertanahan untuk kegiatan penanaman modal.
Nilai tukar Rupiah juga ditutup menguat di Rp14.180 terhadap dolar AS kemarin (7/10/2015). Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menyatakan cadangan devisa Indonesia per akhir September 2015 sebesar US$ 101,7 miliar atau turun US$ 3,6 miliar (sebelumnya US$ 105,3 miliar).
“Selain itu, penyelesaian regulasi tax amnesty diupayakan rampung bulan Oktober ini. Faktor eksternal dan internal tersebut memberikan sentimen positif terhadap indeks,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.
http://market.bisnis.com/read/20151008/191/480212/ihsg-bertahan-menguat-di-atas-4.500-ini-sentimen-pendorongnya
Sumber : BISNIS.COM
JAKARTA- Bursa saham Indonesia pagi ini dibuka menguat tipis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 12,08 poin atau 0,3 persen ke 4.499,21.IHSG dibuka dengan 99 saham menguat, 24 saham melemah dan 59 saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp308,97 miliar dari 267,68 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 2,09 poin atau 0,3 persen ke 769, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 1,72 poin atau 0,3 persen ke 604,27, saham IDX30 naik 1 poin atau 0,3 persen ke 400, dan indeks MNC36 melonjak 0,24 poin atau 0,1 persen ke 244.
Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, namun hanya satu sektor yang melemah yakni sektor infrastruktur 0,4 persen.
Di Asia, indeks Nikkei turun 30,79 poin atau 0,17 persen ke 18.292, indeks Hang Seng turun 117,52 poin atau 0,52 persen ke 22.398, dan indeks Straits Times turun 0,30 persen ke 2.952.
Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp1.000 atau 5,6 persen ke Rp18.800, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp900 atau 4,9 persen ke Rp19.400, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp775 atau 7,6 persen ke Rp10.950.
Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Merck Tbk (MERK) turun Rp3.000 atau 2,2 persen ke Rp134.000, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.350 atau 5,2 persen ke Rp42.500, dan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp2.200 atau 2,4 persen ke Rp87.700.
http://economy.okezone.com/read/2015/10/08/278/1228191/ihsg-menguat-mendekati-level-4-500
Sumber : OKEZONE.COM
Komentar
Posting Komentar