Jakarta Pada sesi pertama perdagangan Jumat (9/10/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 23,086 poin (0,51%) ke angka 4.530,281.
Sebanyak 35 saham menguat, 3 saham turun, 7 saham stagnan, dan 516 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2245281/buka-sesi-i-ihsg-terbang-23-poin-ke-4530
Sumber : INILAH.COM
Washington - Kebutuhan pendanaan AS akan mencapai batas pinjaman teratasnya pada 3 November, mengakibatkan pemerintah kekurangan uang tunai yang diperlukan untuk membiayai operasi yang dianggarkan. Menteri Keuangan Jacob Lew memperingatkan itu.
Lew mengatakan dalam suratnya kepada Kongres bahwa kegagalan legislatif untuk menaikkan pagu pinjaman negara akan mengakibatkan kementerian keuangan tak dapat membayar semua kewajiban pemerintah, yang meliputi gaji, manfaat pensiun, utang, dan komitmen lainnya.
"Operasi pemerintah Amerika Serikat tanpa otoritas pinjaman, dan dengan hanya uang kas di tangan pada hari tertentu, akan sangat tidak bertanggung jawab," tegas Lew.
Pinjaman oleh kementerian keuangan mencapai pagu sekitar US$18,1 triliun beberapa bulan lalu, dan sejak itu telah mengambil langkah-langkah akuntansi luar biasa untuk memenuhi komitmennya. Tetapi dengan anggaran AS membawa defisit sekitar US$426 miliar tahun ini, negara perlu terus meminjam lebih banyak untuk menutupi kekurangan.
Namun, Kongres belum bertindak untuk menaikkan plafon secaea undang-undang, dan dengan mayoritas Partai Republik di internal dalam kekacauan atas siapa yang akan memimpin partai dan DPR, kekhawatirannya adalah bahwa lembaga itu tidak akan mampu meningkatkan pagu pinjaman sebelum batas waktu November.
Ia memperingatkan bahwa tidak meningkatkan batas pinjaman bisa mengimbas ke dalam ekonomi dan merugikan peringkat kredit negara itu. Ia juga memperingatkan bahwa dipaksa untuk beroperasi pada saldo kas sangat rendah bisa menghambat operasi pemerintah dalam situasi darurat. Kementerian keuangan memperkirakan saldo kas harian bisa mencapai serendah US$30 miliar, saat pemerintah membutuhkan minimal US$150 demi keamanan.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2245278/as-krisis-pendanaan-mulai-3-november-2015
Sumber : INILAH.COM
Sebanyak 35 saham menguat, 3 saham turun, 7 saham stagnan, dan 516 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2245281/buka-sesi-i-ihsg-terbang-23-poin-ke-4530
Sumber : INILAH.COM
Washington - Kebutuhan pendanaan AS akan mencapai batas pinjaman teratasnya pada 3 November, mengakibatkan pemerintah kekurangan uang tunai yang diperlukan untuk membiayai operasi yang dianggarkan. Menteri Keuangan Jacob Lew memperingatkan itu.
Lew mengatakan dalam suratnya kepada Kongres bahwa kegagalan legislatif untuk menaikkan pagu pinjaman negara akan mengakibatkan kementerian keuangan tak dapat membayar semua kewajiban pemerintah, yang meliputi gaji, manfaat pensiun, utang, dan komitmen lainnya.
"Operasi pemerintah Amerika Serikat tanpa otoritas pinjaman, dan dengan hanya uang kas di tangan pada hari tertentu, akan sangat tidak bertanggung jawab," tegas Lew.
Pinjaman oleh kementerian keuangan mencapai pagu sekitar US$18,1 triliun beberapa bulan lalu, dan sejak itu telah mengambil langkah-langkah akuntansi luar biasa untuk memenuhi komitmennya. Tetapi dengan anggaran AS membawa defisit sekitar US$426 miliar tahun ini, negara perlu terus meminjam lebih banyak untuk menutupi kekurangan.
Namun, Kongres belum bertindak untuk menaikkan plafon secaea undang-undang, dan dengan mayoritas Partai Republik di internal dalam kekacauan atas siapa yang akan memimpin partai dan DPR, kekhawatirannya adalah bahwa lembaga itu tidak akan mampu meningkatkan pagu pinjaman sebelum batas waktu November.
Ia memperingatkan bahwa tidak meningkatkan batas pinjaman bisa mengimbas ke dalam ekonomi dan merugikan peringkat kredit negara itu. Ia juga memperingatkan bahwa dipaksa untuk beroperasi pada saldo kas sangat rendah bisa menghambat operasi pemerintah dalam situasi darurat. Kementerian keuangan memperkirakan saldo kas harian bisa mencapai serendah US$30 miliar, saat pemerintah membutuhkan minimal US$150 demi keamanan.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2245278/as-krisis-pendanaan-mulai-3-november-2015
Sumber : INILAH.COM
Komentar
Posting Komentar