Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 29 Oktober 2015

JAKARTA.   Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tajam 1,95% atau 89,76 poin ke level 4.518,98 pada akhir sesi I siang ini, Kamis (29/10/2015).

Dari 520 saham yang diperdagangkan sebanyak 183 saham bergerak melemah. Saham PT Bank RakyaT Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) termasuk saham penekan utama IHSG.

Siapa saja 10 emiten pemberat utama IHSG siang ini? Berikut rinciannnya.



Berdasarkan kapitalisasi pasar saham terbesar:

Kode

(%)


BBRI

-3,38


ASII 

-2,88


BBCA

-2,03


TLKM 

-1,97


UNVR 

-1,51




Berdasarkan persentase saham terbesar:

Kode

(%)


IBFN

-9,94


SMMT

-9,91


SIAP

-9,8


VOKS

-9,24


AGRS

-9,17


Sumber: Bloomberg.



http://market.bisnis.com/read/20151029/7/486992/indeks-bei-29-oktober-ihsg-sesi-i-terkoreksi-195-bbri-dan-bbca-jadi-pemberat-utama




Sumber : BISNIS.COM

NEW YORK. Indeks acuan Amerika meroket ke level tertingginya dalam dua bulan terakhir tadi malam (28/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 melaju 1,2% menjadi 2.090,35. Ini merupakan level tertinggi sejak 18 Agustus lalu.
Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average melesat 1,1% menjadi 17.779,52. Adapun indeks Nasdaq Composite naik 1,3% dan indeks Russell 2000 reli 2,9%. Volume transaksi tadi malam melibatkan sekitar 8,5 miliar saham atau 15% di atas volume rata-rata tiga bulanan.
Bursa AS melaju menjelang sore seiring sinyal yang diberikan The Federal Reserve bahwa tingkat suku bunga acuan akan naik paling cepat pada Desember mendatang. Pernyataan tersebut menyebabkan saham-saham finansial menjadi incaran investor.
Bank of America Corp, misalnya, melonjak 5,4%. Selain itu, KBW Bank Index juga mencatatkan kenaikan terbesar dalam dua bulan terakhir.
Sektor energi juga menyumbang reli terbesar bagi bursa AS. Salah satu pemicunya adalah kenaikan harga minyak dunia yang melonjak 6,3% atau terbesar dalam delapan pekan terakhir.
Selain itu, saham Apple Inc melaju hingga 4,1%, terbesar dalam delapan pekan terakhir. Saham Apple menjadi buruan investor setelah merilis kinerja kuartal III yang ciamik serta memprediksi penjualan liburan yang akan mencapai rekor di akhir tahun nanti.
"Kesan yang ditinggalkan oleh the Fed adalah bank sentral masih membuka peluang kenaikan suku bunga pada Desember. Mereka tidak menutup kemungkinan tersbeut," jelas Russ Koesterich, global chief investment strategist BlackRock Inc.
Dia menambahkan, the Fed mengatur adanya pilihan di mana jika data ekonomi mendukung, maka kenaikan suku bunga Desember bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒