JAKARTA. Saham Astra memimpin pelemahan IHSG pada jeda siang Jumat (2/10/2015).
Sebanyak 97 saham menguat, 140 saham melemah dan 282 saham stagnan dari 519 saham yang diperdagangkan di BEI.
Beban utama IHSG adalah saham PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 3,18 poin, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang turun 2,42 poin.
Penurunan paling tajam terjadi pada harga saham PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK). Saham produsen kemasan yang menjadi pemasok industri makanan minuman dan telekomunikasi itu jatuh 9,98%.
Perusahaan perkebunan CPO, PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR), juga anjlok 9,09%.
IHSG turun 0,18% atau melemah 7,79 poin ke level 4.247,09 di jeda siang. IHSG mengurangi laju penurunan setelah pagi tadi sempat jatuh hingga 0,93% ke level 4.215,14.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar:
Kode
Harga (Rp)
(%)
ASII
5.200
-1,42%
BMRI
7,875
-1,25%
BBRI
8.675
-0,57%
KLBF
1.355
-1,81%
SMAR
4.000
-9,09%
Berdasarkan penurunan presentase saham terbesar:
Kode
Harga (Rp)
(%)
DAJK
361
-9,98%
ERTX
860
-9,95%
PJAA
2.140
-9,89%
LMPI
129
-9,79%
SMMT
590
-9,23%
Sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20151002/7/478255/indeks-bei-2-oktober-asii-pemberat-ihsg-sesi-i-dajk-merosot-tajam
Sumber : BISNIS.COM
Jakarta Pada sesi pertama perdagangan Jumat (2/10/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 10,909 poin (0,26%) ke posisi 4.243,967.
Sebanyak 14 saham menguat, 16 saham turun, 15 saham stagnan, dan 513 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2241866/buka-sesi-i-ihsg-terkoreksi-109-poin-ke-4243
Sumber : INILAH.COM
IHSG (4.224)Range: 4.185 -4.295---Indeks berhasil ditutup di atas EMA5 dan kembali membentuk pola bullishcandle namun dengan body yang pendek, stochastic netral dan MACD bullishcross over. Target kenaikan indeks pada level 4.295 kemudian 4.335 dengansupport di 4.220 dan 4.180.
Sumber : IPS RESEARCH
HD Capital melihat, koreksi cukup dalam pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mulai menarik minat bargain hunters untuk melakukan aksi pembelian agar trend berubah ke arah lebih positif secara jangka pendek. “Rekomendasi akumulai beli saham ini dengan trading target Rp9.000. Entry (1) Rp8.675, entry (2) Rp8.575, dan cut loss point Rp8.475,” papar riset HD Capital.
HD Capital juga memberikan rekomendasi positif terhadap saham PT Wijaya Karya (WIKA). Berdasarkan harganya saat ini, saham konstruksi BUMN ini diperdagangkan pada price earning (PE) 2015 sebesar 40 kali, price to book value (PBV) 3,23 kali serta return on equity (ROE) 8 persen.
“Rekomen akumulasi bargain hunting pada koreksi ke daerah support low mingguan pada saham WIKA ini untuk potensi rebound kembali ke level resistance sebelumnya di Rp2.825. Entry (1) Rp2.595, entry (2) Rp2.515, dan cut loss point Rp2.475,” jelas riset HD Capital.
- See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2241764/momentum-positif-kembali-ke-ihsg-pilih-saham-ini/27941/saham-wika#sthash.Bni5mOQY.dpuf
Melihat harganya saat ini, saham BBRI ditransaksikan pada valuasi price earning (PE) 2015 sebesar 9 kali, price to book value (PBV) 2,11 kali, dan return on equity (ROE) 23,37 persen. - See more at: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2241764/momentum-positif-kembali-ke-ihsg-pilih-saham-ini/27940/saham-bbri#sthash.hdl7TgBK.dpuf JAKARTA. Investor perlu mewaspadai potensi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kenaikan IHSG selama tiga hari berturut-turut berpeluang dimanfaatkan sebagai sarana aksi ambil untung (profit taking) para investor.
Kemarin, IHSG naik 0,73% ke level 4.254,88. Kenaikan itu seirama kenaikan harga saham di kawasan regional. Dari dalam negeri, paket ekonomi jilid dua turut menjadi sentimen positif IHSG.
Fadli, analis Net Sekuritas, menilai, pasar mulai optimistis terhadap perekonomian Indonesia. Pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid dua yang diharapkan dapat memberikan efek positif dalam jangka pendek.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, menambahkan bahwa para pelaku pasar sudah mengantisipasi angka deflasi September 2015 sebesar 0,05%. Purwoko memprediksikan, hari ini (2/10) ada potensi profit taking di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dapat menekan IHSG.
Dengan kenaikan tiga hari berturut-turut, Purwoko memprediksikan, IHSG hari ini bergerak menyusut dengan rentang cenderung terbatas, yaitu 4.200 hingga 4.280 Sedangkan Fadli memproyeksikan, IHSG hari ini dapat melanjutkan penguatan dengan rentang pergerakan 4.210 hingga 4.300.
Editor: Barratut Taqiyyah.
Komentar
Posting Komentar