Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dengan setelah naik 14 poin. Rekor intraday masih belum terpecahkan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.880 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.825 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,619 poin (0,07%) ke level 5.399,658. Indeks bergerak datar setelah beberapa perdagangan terakhir mencetak rekor baru. Investor domestik masih melepas saham.
Setelah sempat melemah di awal perdagangan, IHSG balik arah ke zona hijau berkat aksi beli investor asing. Indeks masih mencoba mendaki untuk menembus rekor intraday terbarunya sepanjang masa.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 14,208 poin (0,26%) ke level 5.417,485 didorong aksi beli di saham lapis dua. Indeks nyaris mencapai rekor baru.
Posisi tertingginya yang bisa diraih Indeks hingga siang hari ini ada di level 5.422,440. Indeks hanya butuh lima poin lagi untuk bisa menembus rekor sebelumnya di 5.427,315 pekan lalu.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/2/2015), IHSG ditutup bertambah 14,037 poin (0,26%) ke level 5.417,314. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 2,335 poin (0,25%) ke level 944,462.
Saham-saham komoditas masih dilepas investor. Sebagai gantinya, investor berburu di saham-saham konstruksi, konsumen dan perbankan.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net buy) senilai Rp 421,216 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 233.798 kali dengan volume 6,945 miliar lembar saham senilai Rp 6,277 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 161 turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa Asia menutup perdagangan dengan variatif sore ini. Bursa saham China masih tutup menyambut libur Imlek pekan lalu.
Pelaku pasar masih menanti perkembangan penyelesaian utang Yunani dan Uni Eropa. Selain itu Gubernur The Federal Reserve Jante Yellen juga dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai tingkat suku bunga AS.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 11.000 ke Rp 285.000, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.075 ke Rp 4.325, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 16.700, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 325 ke Rp 24.200.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.880 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.825 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,619 poin (0,07%) ke level 5.399,658. Indeks bergerak datar setelah beberapa perdagangan terakhir mencetak rekor baru. Investor domestik masih melepas saham.
Setelah sempat melemah di awal perdagangan, IHSG balik arah ke zona hijau berkat aksi beli investor asing. Indeks masih mencoba mendaki untuk menembus rekor intraday terbarunya sepanjang masa.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 14,208 poin (0,26%) ke level 5.417,485 didorong aksi beli di saham lapis dua. Indeks nyaris mencapai rekor baru.
Posisi tertingginya yang bisa diraih Indeks hingga siang hari ini ada di level 5.422,440. Indeks hanya butuh lima poin lagi untuk bisa menembus rekor sebelumnya di 5.427,315 pekan lalu.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/2/2015), IHSG ditutup bertambah 14,037 poin (0,26%) ke level 5.417,314. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 2,335 poin (0,25%) ke level 944,462.
Saham-saham komoditas masih dilepas investor. Sebagai gantinya, investor berburu di saham-saham konstruksi, konsumen dan perbankan.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net buy) senilai Rp 421,216 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 233.798 kali dengan volume 6,945 miliar lembar saham senilai Rp 6,277 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 161 turun, dan 98 saham stagnan.
Bursa Asia menutup perdagangan dengan variatif sore ini. Bursa saham China masih tutup menyambut libur Imlek pekan lalu.
Pelaku pasar masih menanti perkembangan penyelesaian utang Yunani dan Uni Eropa. Selain itu Gubernur The Federal Reserve Jante Yellen juga dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai tingkat suku bunga AS.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 136,56 poin (0,74%) ke level 18.603,48.
- Indeks Hang Seng melemah 86,69 poin (0,35%) ke level 24.750,07.
- Indeks Straits Times naik 11,54 poin (0,34%) ke level 3.432,84.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 11.000 ke Rp 285.000, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.075 ke Rp 4.325, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 16.700, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 325 ke Rp 24.200.
Komentar
Posting Komentar