Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 24 Februari 2015

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dengan setelah naik 14 poin. Rekor intraday masih belum terpecahkan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.880 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.825 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,619 poin (0,07%) ke level 5.399,658. Indeks bergerak datar setelah beberapa perdagangan terakhir mencetak rekor baru. Investor domestik masih melepas saham.

Setelah sempat melemah di awal perdagangan, IHSG balik arah ke zona hijau berkat aksi beli investor asing. Indeks masih mencoba mendaki untuk menembus rekor intraday terbarunya sepanjang masa.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG naik 14,208 poin (0,26%) ke level 5.417,485 didorong aksi beli di saham lapis dua. Indeks nyaris mencapai rekor baru.

Posisi tertingginya yang bisa diraih Indeks hingga siang hari ini ada di level 5.422,440. Indeks hanya butuh lima poin lagi untuk bisa menembus rekor sebelumnya di 5.427,315 pekan lalu.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/2/2015), IHSG ditutup bertambah 14,037 poin (0,26%) ke level 5.417,314. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 2,335 poin (0,25%) ke level 944,462.
Saham-saham komoditas masih dilepas investor. Sebagai gantinya, investor berburu di saham-saham konstruksi, konsumen dan perbankan.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net buy) senilai Rp 421,216 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 233.798 kali dengan volume 6,945 miliar lembar saham senilai Rp 6,277 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 161 turun, dan 98 saham stagnan.

Bursa Asia menutup perdagangan dengan variatif sore ini. Bursa saham China masih tutup menyambut libur Imlek pekan lalu.

Pelaku pasar masih menanti perkembangan penyelesaian utang Yunani dan Uni Eropa. Selain itu Gubernur The Federal Reserve Jante Yellen juga dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai tingkat suku bunga AS.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 menguat 136,56 poin (0,74%) ke level 18.603,48.
  • Indeks Hang Seng melemah 86,69 poin (0,35%) ke level 24.750,07.
  • Indeks Straits Times naik 11,54 poin (0,34%) ke level 3.432,84.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 10.650, United Tractor (UNTR) naik Rp 475 ke Rp 19.700, Lionmesh (LMSH) naik Rp 400 ke Rp 8.500, dan Multi Bintang (MLBI) naik Rp 325 ke Rp 10.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 11.000 ke Rp 285.000, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 1.075 ke Rp 4.325, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.050 ke Rp 16.700, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 325 ke Rp 24.200.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk