Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,51 persen (27 poin) ke 5.321,47 pada penutupan perdagangan hari ini.
Indeks meraih level tertinggi di 5.362,57 dan terendah di 5.310,08.
Sebanyak 112 saham menguat, 181 melemah dan 95 stagnan. Sebanyak 48,94 juta lot saham senilai Rp 4,62 triliun berpindah tangan. Asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 183,41 miliar.
Indeks LQ45 turun 0,58 persen, ISSI turun 0,51 persen, Investor33 turun 0,39 persen.
Sektor agri turun 0,84 persen, industri dasar turun 0,46 persen, konsumsi turun 1,35 persen, properti turun 0,66 persen, infrastruktur turun 0,27 persen, keuangan turun 0,58 persen, perdagangan turun 0,47 persen, manufaktur turun 0,64 persen.
Pertambangan naik 0,24 persen, aneka industri naik 0,58 persen.
Saham WIKA turun 1,7 persen ke 3.560, UNVR turun 1,7 persen ke 35.500, TLKM turun 0,5 persen ke 2.845.
Saham WTON naik 1,1 persen ke 1.395, SRIL naik 1,3 persen ke 156, INAF naik 1,5 persen ke 279.
Sementara itu di Asia, Nikkei 225 melemah 0,33 persen, Hang Seng naik 0,03 persen, Kospi turun 0,57 persen, ASX 200 turun 0,25 persen.
Indeks meraih level tertinggi di 5.362,57 dan terendah di 5.310,08.
Sebanyak 112 saham menguat, 181 melemah dan 95 stagnan. Sebanyak 48,94 juta lot saham senilai Rp 4,62 triliun berpindah tangan. Asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 183,41 miliar.
Indeks LQ45 turun 0,58 persen, ISSI turun 0,51 persen, Investor33 turun 0,39 persen.
Sektor agri turun 0,84 persen, industri dasar turun 0,46 persen, konsumsi turun 1,35 persen, properti turun 0,66 persen, infrastruktur turun 0,27 persen, keuangan turun 0,58 persen, perdagangan turun 0,47 persen, manufaktur turun 0,64 persen.
Pertambangan naik 0,24 persen, aneka industri naik 0,58 persen.
Saham WIKA turun 1,7 persen ke 3.560, UNVR turun 1,7 persen ke 35.500, TLKM turun 0,5 persen ke 2.845.
Saham WTON naik 1,1 persen ke 1.395, SRIL naik 1,3 persen ke 156, INAF naik 1,5 persen ke 279.
Sementara itu di Asia, Nikkei 225 melemah 0,33 persen, Hang Seng naik 0,03 persen, Kospi turun 0,57 persen, ASX 200 turun 0,25 persen.
Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB
Liputan6.com, Jakarta - Meskipun sempat menguat di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan hari ini. Hal yang sama terjadi juga dengan bursa regional.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (10/2/2015), IHSG turun 26,99 poin (0,50 persen) ke level 5.321,47. Indeks saham LQ45 merosot 0,58 persen ke level 920,90. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks DBX yang menguat 0,30 persen ke level 707,77.
Ada sebanyak 170 saham berada di zona merah yang menekan IHSG. Sementara, sebanyak 102 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG ke level yang lebih dalam. Sedangkan 97 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 192.817 kali dengan volume perdagangan saham 5,01 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,90 triliun. IHSG sempat sentuh level tertinggi di 5.362 dan terendah 5.310.
Berdasarkan data RTI, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan yang naik 0,24 persen dan sektor saham aneka industri yang menguat 0,58 persen. Sedangkan sektor saham consumer goods memimpin penurunan sektor saham pada hari ini.
Pada hari ini, investor asing mencatatkan aksi beli bersih mencapai Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 200 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham adalah saham BBLD naik 22,52 persen menjadi Rp 925 per saham, saham MREI mendaki 19,88 persen ke level Rp 4.795 per saham, dan saham BRAU naik 16,22 persen ke level Rp 86 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham HDTX turun 16,67 persen ke level Rp 500 per saham, saham EPMT tergelincir 15,91 persen ke level Rp 2.855 per saham, dan saham BFIN turun 14,29 persen ke level Rp 2.400 per saham.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pada perdagangan hari ini, bursa regional bergerak tak seirama. Nikkei 225 dab ASX 200 berada di zona hijau sedangkan Hang Seng, Shanghai dan Sensex 30 berada di zona merah.
"Sektor yang menekan IHSG pada perdagangan hari ini adalah sektor konstruksi," jelas Satrio.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menambahkan, pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah beberapa hari sebelumnya IHSG mencetak rekor tertinggi yang baru. Aksi ambil untung inilah yang membuat IHSG sedikit melempem pada perdagangan hari ini sehingga ditutup di zona merah. (Gdn)
Komentar
Posting Komentar