Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 10 Februari 2015

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,51 persen (27 poin) ke 5.321,47 pada penutupan perdagangan hari ini.
Indeks meraih level tertinggi di 5.362,57 dan terendah di 5.310,08.
Sebanyak 112 saham menguat, 181 melemah dan 95 stagnan. Sebanyak 48,94 juta lot saham senilai Rp 4,62 triliun berpindah tangan. Asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 183,41 miliar.
Indeks LQ45 turun 0,58 persen, ISSI turun 0,51 persen, Investor33 turun 0,39 persen.
Sektor agri turun 0,84 persen, industri dasar turun 0,46 persen, konsumsi turun 1,35 persen, properti turun 0,66 persen, infrastruktur turun 0,27 persen, keuangan turun 0,58 persen, perdagangan turun 0,47 persen, manufaktur turun 0,64 persen.
Pertambangan naik 0,24 persen, aneka industri naik 0,58 persen.
Saham WIKA turun 1,7 persen ke 3.560, UNVR turun 1,7 persen ke 35.500, TLKM turun 0,5 persen ke 2.845.
Saham WTON naik 1,1 persen ke 1.395, SRIL naik 1,3 persen ke 156, INAF naik 1,5 persen ke 279.
Sementara itu di Asia, Nikkei 225 melemah 0,33 persen, Hang Seng naik 0,03 persen, Kospi turun 0,57 persen, ASX 200 turun 0,25 persen.
Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun sempat menguat di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan hari ini. Hal yang sama terjadi juga dengan bursa regional. 

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (10/2/2015), IHSG turun 26,99 poin (0,50 persen) ke level 5.321,47. Indeks saham LQ45 merosot 0,58 persen ke level 920,90. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks DBX yang menguat 0,30 persen ke level 707,77.

Ada sebanyak 170 saham berada di zona merah yang menekan IHSG. Sementara, sebanyak 102 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG ke level yang lebih dalam. Sedangkan 97 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 192.817 kali dengan volume perdagangan saham 5,01 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,90 triliun. IHSG sempat sentuh level tertinggi di 5.362 dan terendah 5.310. 

Berdasarkan data RTI, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan yang naik 0,24 persen dan sektor saham aneka industri yang menguat 0,58 persen. Sedangkan sektor saham consumer goods memimpin penurunan sektor saham pada hari ini. 

Pada hari ini, investor asing mencatatkan aksi beli bersih mencapai Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham adalah saham BBLD naik 22,52 persen menjadi Rp 925 per saham, saham MREI mendaki 19,88 persen ke level Rp 4.795 per saham, dan saham BRAU naik 16,22 persen ke level Rp 86 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham HDTX turun 16,67 persen ke level Rp 500 per saham, saham EPMT tergelincir 15,91 persen ke level Rp 2.855 per saham, dan saham BFIN turun 14,29 persen ke level Rp 2.400 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pada perdagangan hari ini, bursa regional bergerak tak seirama. Nikkei 225 dab ASX 200 berada di zona hijau sedangkan Hang Seng, Shanghai dan Sensex 30 berada di zona merah. 

"Sektor yang menekan IHSG pada perdagangan hari ini adalah sektor konstruksi," jelas Satrio. 

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menambahkan, pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah beberapa hari sebelumnya IHSG mencetak rekor tertinggi yang baru. Aksi ambil untung inilah yang membuat IHSG sedikit melempem pada perdagangan hari ini sehingga ditutup di zona merah. (Gdn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒