Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 06 Februari 2015

JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen dari bursa AS yang ditutup menguat pada dini hari tadi (6/2/2015) melambungkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan akhir pekan ini.

Data ketenagakerjaan yang lebih baik dari prediksi para analis membuat investor optimistis terhadap perekonomian AS. Di sisi lain, investor di kawasan Asia Pasifik juga mencermati data perekonomian China yang dikawatirkan melemah. Hal itu menjadi alasan pemodal melakukan aksi ambil untung, sehingga membuat bursa Hong Kong dan Shanghai ditutup memerah.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terus melaju di zona hijau. Hingga pada pukul 16.00, IHSG ditutup menguat sebesar 62,62 poin atau 1,18 persen di posisi 5.342,51. Sebanyak 200 saham ditutup menguat, 91 saham melemah dan 79 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,5 miliar lot saham senilai Rp 7,31 triliun.

Saham-saham yang menjadi top gainers adalah MREI (13,47 persen), MRAT (11,3 persen), SHID (10,34 persen), MFMI (10,15 persen) dan GLOB (9,09 persen). Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top losers yaitu PTIS (-14,28 persen), ASBI (-12,5 persen), SSTM (-10 persen), PSDN (-9,77 persen) dan TRAM (-9,48 persen).

Seluruh sektor saham juga ditutup ceria pada sore ini, yaitu agribisnis (3,07 persen), pertambangan (1,07 persen), industri dasar (0,65 persen), aneka industri (0,62 persen), konsumer (2,57 persen), properti (1,09 persen), infrastruktur (0,28 persen), keuangan (0,65 persen), perdagangan (0,32 persen), dan manufaktur (1,6 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar juga menguat sore hari ini, meski dua bursa di kawasan China memerah akibat profit taking setelah hari sebelumnya mencatatkan penguatan.

Bursa Tokyo berakhir menguat sebesar 0,82 persen menjadi 17.648,5, sedangkan bursa Seoul juga ditutup menghijau sebesar 0,14 persen di level 1.955,52. Namun demikian, bursa Hong Kong menutup pekan ini dengan melemah sebesar 0,35 persen menjadi 24.679,39 sedangkan bursa Shanghai juga ditutup turun 1,93 persen di posisi 3.075,91.


Editor: Bambang Priyo Jatmiko
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampil perkasa di perdagangan akhir pekan Jumat (6/2). Data RTI menunjukkan indeks ditutup naik 1,19% atau 62,620 poin ke level 5.342,51.
Tercatat 200 saham menguat dan hanya 91 saham yang memerah alias turun. Sedangkan ada 79 saham yang tidak bergerak. Dalam perdagangan hari ini melibatkan 6,59 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,36 triliun.
Secara sektoral, 10 sektor menghijau. Sektor yang paling mengalami penguatan tertinggi yakni sektor pertanian naik 3,68%. Selanjutnya diikuti sektor konsumsi naik 2,58% dan manufaktur naik 1,68%.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers LQ45 diantaranya; PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 8,54% menjadi Rp 1.080, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 7,98% menjadi Rp 26.400, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 5,20% menjadi Rp 1.720.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers LQ45 diantaranya; PT Siloam International Hopitals Tbk (SILO) turun 5,99% menjadi Rp 12.550, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 2,06% menjadi Rp 3.800, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 0,43% menjadi Rp 11.650.
Editor: Yudho Winarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk