Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 09 Februari 2015


Bisnis.com, JAKARTA—IHSG ditutup naik 0,11% ke level 5.348,47.
Menutup perdagangan sesi I, IHSG menguat 0,4% ke 5.363,65
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (9/2/2015) melemah 0,01% ke 5.341,76.

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi kedua akhirnya ditutup menguat tipis dan tetap bertahan di teritori positif. IHSG sesi II hari ini ditutup menguat 5,95 poin atau naik 0,11 persen ke level 5.348,47 sekaligus merupakan level baru tertinggi IHSG. Level tertinggi IHSG sebelumnya tercatat pada Jumat (6/2) yakni di level 5.342,51.
Sebanyak 6,16 miliar lot saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,82 triliun. Tercatat sebanyak 202.501 kali terjadi transaksi jual beli saham. Sebanyak 144 saham menguat, 143 melemah, dan 113 stagnan.
Saham yang banyak ditransaksikan adalah TLKM sebanyak 9.157 kali transaksi, INCO sebanyak 5.838 kali transaksi, BBTN sebanyak 5.600 kali transaksi, LSIP sebanyak 5.224 kali transaksi, dan KIJA sebanyak 4.748 kali transaksi.
Data bursa yang diolah Beritasatu.com, Senin (9/2) menunjukkan, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 menguat 3,4 poin atau naik 0,89 persen ke 384,04, indeks LQ45 menguat 5,87 poin atau naik 0,63 persen ke 926,76, dan kumpulan saham-saham berbasis syariah yang tergabung dalam indeks ISSI menguat 0,43 poin atau naik 0,25 persen ke 172,76.
Sektor yang mengalami penguatan di antaranya sektor keuangan yang naik 8,6 persen, sektor aneka industri naik 7,2 persen, sektor infrastruktur naik 5,1 persen, dan sektor industri dasar yang menguat 3,2 persen.
Saham-saham yang menguat dan berada dalam jajaran top gainer di antaranya adalah INTP menguat Rp 525 atau naik 2,2 persen ke level Rp 23.975, EMPT menguat Rp 400 (naik 13,4 persen) ke Rp 3.395, BMRI menguat Rp 350 (naik 3,1 persen) ke Rp 11.700, BBNI menguat Rp 200 (naik 3 persen) ke Rp 6.875,dan EMTK menguat Rp 175 (naik 1,9 persen) ke Rp 9.575.
Sedangkan, saham-saham yang melemah dan berada dalam jajaran top looser di antaranya adalah DLTA melemah Rp 10.000 atau turun 1,8 persen ke Rp315.000, MERK melemah Rp 2.500 (turun 1,8 persen) ke Rp 140.000, TBMS melemah Rp 2.000 (turun 19,9 persen) ke Rp 8.050, GGRM melemah Rp 1.475 (turun 2,5 persen) ke Rp 57.025, dan AALI melemah Rp 1.200 (turun 4,5 persen) ke Rp 25.200.
Dari pasar global, indeks Dow Jones AS ditutup melemah 60,59 poin atau turun 0, 34 persen ke level 17.824,29, indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 63,43 poin atau naik 0,36 persen ke 17.711,93, dan indeks Kospi, Korea Selatan melemah 8,52 poin atau turun 0,44 persen ke 1.947.
Sementara itu, dari pasar komoditas, minyak mentah WTI menguat 0,18 poin atau naik 0,35 persen ke US$ 51,87 per barel. Harga emas Comex menguat 5,8 poin atau naik 0,47 persen menjadi US$ 1.240,40 per troy ounce.
Sedangkan, nilai tukar rupiah sore ini menguat 32 poin atau naik 0,25 persen ke level Rp 12.652,5 per dolar Amerika Serikat.
Penulis: Paulus Nitbani/PCN


JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini kembali menguat meski tipis. IHSG tercatat naik 5,95 poin atau 0,1 pesen ke 5.348,47.IHSG ditutup 144 saham menguat, 143 saham melemah dan 113 saham stagnan. Adapun transaksi terjadi sebesar Rp4,6 triliun dengan 4,1 miliar saham diperdagangkan.

Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor yang mengalami penguatan terbesar adalah sektor keuangan 1 persen, dan sektor yang mengalami pelemahan terdalam adalah sektor perkebunan 2,3 persen.

Indeks LQ45 naik 2,40 poin atau 0,3 persen ke 926,29, indeks IDX30 naik 1,54 poin atau 0,3 persen ke 476,96, Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,63 poin atau 0,1 persen ke 710,86, dan MNC36 naik 1,17 atau 0,4 persen ke 291,71.

Di Asia, indeks Hang Seng turun 158 poin atau 0,6 persen ke 24.521, indeks Straits Times turun 0,3 persen ke 3.421 dan indeks Nikkei 225 menguat 63 poin atau 0,3 persen ke 17.711.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp525 atau 2,2 persen ke Rp23.975, PT Enseval Putra Megatrading Tbk (EPMT) naik Rp400 atau 13,4 persen ke 3.395, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp350 atau 3,1 persen ke Rp11.700.

Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham (TBMS) turun Rp2.000 atau 19,9 persen ke Rp8.050, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.400 atau 2,4 persen ke Rp57.100, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp975 atau 3,7 persen ke Rp25.425.

http://economy.okezone.com/read/2015/02/09/278/1103424/saham-indocement-bank-mandiri-dorong-ihsg-ke-5-348-47






Sumber : OKEZONE.COM

BIsnis.com, JAKARTA—Tren aksi beli asing kini sudah berlangsung 7 hari termasuk pada perdagangan hari ini Senin (9/2/2015).
Rekapitulasi perdagangan Bursa Efek Indonesia menyatakan hari ini investor asing mencatatkan pembelian bersih 97,17 juta saham dengan nilai Rp365,36 miliar.
Total saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak 5,96 miliar lembar dengan nilai transaksi sekitar Rp5,82 triliun.
 Sore ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat 0,11% dan kembali mencetak rekor baru di 5.348,47.
Pergerakan Investor Asing di IHSG
Tanggal Nilai Transaksi (Rp/miliar)Kategori
9/2/2015+365,36Net Buy
6/2/2015+1.188,38Net Buy
5/2/2015+89.05Net Buy
4/2/2015+873.48Net Buy
3/2/2015+335.28Net Buy
sumber: Bursa Efek Indonesia. 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒