Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 27 Februari 2015

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan perdagangan sesi I turun 2,25 poin ke 5.449.17. Kendati demikian, IHSG masih bertahan di level rekor.

Siang ini, IHSG ditutup dengan 142 saham naik, 113 saham melemah, dan 91 saham stagnan. Telah terjadi transaksi sebesar Rp2,2 triliun dengan 2,30 miliar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 1,41 poin atau 0,1 persen ke 948,80, Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 2,54 poin menjadi 724,24. IDX30 turun 1,03 poin atau 0,2 persen ke 489,55, MNC36 turun 1,09 poin atau 0,4 persen menjadi 297,98.

Sektor-sektor penggerak IHSG bergerak dua arah, dengan sektor yang menguat tetinggi adalah sektor perkebunan 1,2 persen, dan sektor yang menurun terdalam adalah sektor aneka industri 2,1 persen.

Di Asia, indeks Nikkei 225 naik 3,72 poin atau 0,02 persen ke 18.782,07, indeks Hang Seng naik 139,57 poin atau 0,56 persen ke 25.041,63. Sementara indeks Strait Times turun 0,04 persen ke 3.425,22.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp150 menjadi Rp7.625, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp250 menjadi Rp54.050, dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp105 menjadi Rp2.095.

Sedangkan saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp175 menjadi Rp7.875, PT First Media Tbk (KBLV) turun Rp80 menjadi Rp2.555, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp75 menjadi Rp5.225.

http://economy.okezone.com/read/2015/02/27/278/1111411/ihsg-berusaha-bertahan-di-level-rekor-5-449







Sumber : OKEZONE.COM

JAKARTA - Penurunan sektor aneka industri dan infrastruktur menekan pergerakan IHSG pada awal perdagangan Jumat (27/2/2015) setelah menguat pada pembukaan.

Dari 9 sektor yang terdaftar di Bloomberg sebanyak 5 sektor bergerak merosot dan 4 sektor bergerak menguat pada pukul 10.33 WIB.

Sektor aneka industri turun paling tajam dengan pelemahan 1,80% diikuti oleh sektor infrastruktur sebesar 0,49%. Sektor yang hari ini mencatatkan kenaikan tertinggi adalah sektor agribisnis yang menguat 0,84% dan sektor perdagangan dan jasa yang menguat 0,71%.

IHSG hari ini dibuka naik 0,07% ke level 5.455,22, kemudian IHSG berbalik arah dan melemah 0,13% ke level 5.444,36 pada pukul 10.31 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 10.33 WIB

Sektor

Perubahan


Aneka Industri

-1.80%


Infrastruktur

-0,49%


Consumer -0.40%


FInansial -0,06%


Industri Dasar -0,04%


Agri Bisnis

+0,84%


PerdagaAgan/Jasa

+0,71%


Pertambangan

+0,65%


Properti

+0,04%




http://market.bisnis.com/read/20150227/7/407101/indeks-sektoral-27-februari-aneka-industri-dan-infrastruktur-tekan-ihsg



Sumber : BISNIS.COM

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) siang ini hingga pukul 10.30 WIB Jumat (27/2) melemah 8,44 poin (0,16 persen) menjadi 5.442,08.

Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 melemah 1,13 (0,29 persen) mencapai 394,70.

Sementara indeks LQ45 pada jam yang sama tergerus 2,11 (0,22 persen) menjadi 948,10. Adapun indeks syariah yang tergabung dalam ISSI pada jam yang sama melemah 0,65 poin (0,37 persen) ke level 174,31.

Berdasarkan data Bloomberg rupiah Kamis malam (26/2) pukul 22.33 waktu Amerika Serikat (AS) atau Jumat (27/2) pagi WIB pukul 10.38 WIb di level Rp 12.878 per dolar AS, atau melemah tipis dari posisi Kamis (26/2) pukul 10.36 WIB di Rp 12.856 per dolar AS. Angka ini juga melemah 47,6 (0,04 persen).

IHSG Jumat (27/2) dibuka langsung naik 4 poin ke level 5.455,23 dari 5.451,42. Hingga pukul 09.05 WIB, IHSG naik 6,87 poin (0,13 persen) menjadi 5.458,20. Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 dibuka menguat menjadi 396,47 dari 395,83.

http://www.beritasatu.com/pasar-modal/252735-jelang-sesi-siang-ihsg-berbalik-arah-melemah.html





Sumber : BERITASATU.COM

bisnis.com IHSG dibuka naik 0,07% ke level 5.445,225, yang merupakan level tertinggi baru.

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi cenderung menguat pada perdagangan hari ini.
Tim riset Reliance Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 5.425-5.475 pada Jumat (27/2/2015).
Adapun sejumlah saham yang dapat diperhatikan adalah ERAA,VIVA, BKSL, UNVR, dan WSKT.
Pada penutupan perdagangan Kamis (26/2/2015), indeks tercatat naik 0,12% ke 5.451,42.

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi cenderung tertekan diwarnai aksi profit taking pada perdagangan hari ini.
Tim riset Reliance Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 5.406-5.470  pada Jumat (27/2/2015).
“IHSG masih bergerak terkonsolidasi yang rawan koreksi. Indikator Stochastic berindikasi dead-cross pada area jenuh beli yang sangat tinggi. Indikator RSI dan CCI pun telah memasuki momentum yang overbought dan terlihat bergerak flat sehingga potensi reversal cukup besar,” paparnya.
Pada penutupan perdagangan Kamis (26/2/2015), indeks tercatat naik 0,12% ke 5.451,42.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk