Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 03 Februari 2015

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,25% ke level 5.276,24 pada Senin (2/2). Meski begitu, investor asing masih melakukan aksi beli bersih senilai Rp 6,3 miliar. 
Pergerakah IHSG ini searah dengan laju bursa Asia. Indeks yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific ini juga ikut turun sebesar 0,2% ke 140,11 pada pukul 16.06 waktu Hong Kong. 
Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, pelemahan IHSG ini mengikuti pelemahan bursa Amerika dan Asia. Data-data ekonomi Indonesia yang cukup baik tak mampu mengangkat IHSG. "Turunnya tingkat inflasi dan melemahnya tingkat impor di Indonesia tidak mampu mendorong penguatan lebih lanjut terhadap IHSG hingga akhir pedagangan kemarin," jelasnya. 
Sedangkan, dari regional bursa China yang merilis data ekonomi yang cukup mengecewakan. Seperti data Manufacturing PMI Januari 2015 kembali melemah berada di poin 49,8 dari sebelumnya 50,1. Sedangkan bursa Eropa dibuka menguat seiring dengan naiknya tingkat manufacturing PMI di Eropa pada Januari 2015 sesuai dengan ekspetasi menjadi 51,0 dari 50,6. 
Eddy Wijaya, Analis Sinarmas Sekuritas mengatakan, fokus investor hari ini akan memperhatikan Amerika yang akan merilis data market manufacturing PMI yang diperkirakan turun ke level 53,7 dari 53,9. Ada pula dari dalam negeri yakni, akan dirilisnya data pertumbuhan PDB kuartal IV-2014 yang diperkirakan berada di level 1,15% quarter on quarter (qoq).  
Secara teknikal, Lanjar bilang IHSG kembali bergerak konsolidasi setelah berhasil menutup gap yang terbentuk kemarin dan membentuk polaspinning top kedua atau dapat disebut 2 star in the northIndikator stochasticpun bergerak konsolidasi dengan diringi momentum RSI yang mulai bergerak bearish dari area dekat jenuh beli. Histogram Indikator MACD melemah menyambut indikasi dead-cross signal line.
Dengan demikian keduanya beranggapan pada Selasa besok IHSG akan bergerak mixed cenderung tertekan. Lanjar bilang IHSG akan bergerak di kisaran 5.250-5.310 dan Eddy di 5.250-5.300. Eddy juga merekomendasikan saham-saham yang perlu diperhatikan diantaranya PTPPADHIBBNI, danUNVR.
Editor: Uji Agung Santosa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kejar MAX (04 Januari 2017, day 2)

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: lab...

kejar MAX @0T C (19 Juli 2017)

@ the end of the trading day, the trading results of my whole stocks @ warteg ot C, as follows: