Langsung ke konten utama

ihsg penutupan PRA-IMLEK 180215

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meraih rekor baru di level 5.390 menutup perdagangan sebelum Hari Raya Imlek. Dana asing mengalir masuk hingga lebih dari Rp 2 trilun hari ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.892 per dolar dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 12.730 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melesat 35,253 poin (0,66%) ke level 5.372,754 didorong optimisme turunnya suku bunga acuan alias BI Rate. Investor asing langsung semangat borong saham.

Tak butuh waktu lama bagi IHSG untuk mencapai rekor intraday tertingginya sepanjang masa di 5.415,383. Rekor intraday IHSG sebelumnya ada di level 5.380 yang diraih Senin lalu.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG melaju 55,770 poin (1,04%) ke level 5.393,271. Ramainya aksi beli mendorong Indeks bertahan positif

Investor langsung berburu saham-saham blue chip sejak pembukaan perdagangan. Tapi tidak semua sektor saham bisa menguat setelah adanya aksi ambil untung.

Menutup perdagangan terakhir sebelum Hari Raya Imlek, Rabu (18/2/2015), IHSG menanjak 52,948 poin (0,99%) ke level 5.390,449. Sementara Indeks LQ45 melompat 10,733 poin (1,15%) ke level 940,414

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒