Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencatat rekor baru dengannet buy asing mencapai Rp1,24 triliun.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan saham Kamis (26/2/2015), net buyasing mencapai Rp1,24 triliun dengan volume 203,53 juta saham.
Investor asing mencatat pembelian saham mencapai Rp3,93 triliun dengan volume 1,19 miliar lembar. Sedangkan penjualan saham oleh investor asing mencapai Rp2,68 triliun dengan volume 994,3 juta lembar.
Sementara itu, investor lokal melakukan pembelian saham hingga Rp3,83 triliun dengan volume 5,63 miliar lembar. Sedangkan penjualan saham oleh investor domestik mencapai Rp5,07 triliun dengan volume 5,83 miliar lembar.
Secara keseluruhan, total saham yang diperjual belikan mencapai Rp7,76 triliun dengan volume 6,82 miliar lembar.
Pada perdagangan hari ini, setelah terus tertekan hingga sesi I perdagangan, IHSG kembali ditutup dengan membukukan rekor baru. IHSG ditutup menguat 0,12% ke level 5.451,422.
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan kembali menorehkan rekor tertinggi baru, setelah hampir selama perdagangan Kamis (26/2/2015) ini berkubang di zona merah. IHSG berakhir di posisi 5.451,22 atau naik tipis 6,31 poin (0,12 persen) dibanding penutupan kemarin.
Posisi tersebut merupakan level pentupan tertinggi selama sejarah perdagangan Bursa Efek Indonesia.
Tercatat 152 saham naik, 122 saham turun, dan 97 saham tidak berubah. Adapun nilai transaksi hari ini mencapai Rp 7,63 triliun dengan volume 6,81 miliar lot saham.
Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini antara lain Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) melonjak 25 persen, Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) melejit 25 persen, INCO naik 13,04 persen, dan Link Net Tbk (LINK) menguat 9,58 persen.
Adapun yang menghuni top losers, di antaranya, Intermedia Capital Tbk. (MDIA) melorot 7,69 persen, Victoria Investama Tbk (VICO) melemah 5,83 persen, ATPK Resources Tbk (ATPK) terkoreksi 5,75 persen, dan ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) melemah 4,39 persen.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan saham Kamis (26/2/2015), net buyasing mencapai Rp1,24 triliun dengan volume 203,53 juta saham.
Investor asing mencatat pembelian saham mencapai Rp3,93 triliun dengan volume 1,19 miliar lembar. Sedangkan penjualan saham oleh investor asing mencapai Rp2,68 triliun dengan volume 994,3 juta lembar.
Sementara itu, investor lokal melakukan pembelian saham hingga Rp3,83 triliun dengan volume 5,63 miliar lembar. Sedangkan penjualan saham oleh investor domestik mencapai Rp5,07 triliun dengan volume 5,83 miliar lembar.
Secara keseluruhan, total saham yang diperjual belikan mencapai Rp7,76 triliun dengan volume 6,82 miliar lembar.
Pada perdagangan hari ini, setelah terus tertekan hingga sesi I perdagangan, IHSG kembali ditutup dengan membukukan rekor baru. IHSG ditutup menguat 0,12% ke level 5.451,422.
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dan kembali menorehkan rekor tertinggi baru, setelah hampir selama perdagangan Kamis (26/2/2015) ini berkubang di zona merah. IHSG berakhir di posisi 5.451,22 atau naik tipis 6,31 poin (0,12 persen) dibanding penutupan kemarin.
Posisi tersebut merupakan level pentupan tertinggi selama sejarah perdagangan Bursa Efek Indonesia.
Tercatat 152 saham naik, 122 saham turun, dan 97 saham tidak berubah. Adapun nilai transaksi hari ini mencapai Rp 7,63 triliun dengan volume 6,81 miliar lot saham.
Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini antara lain Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) melonjak 25 persen, Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) melejit 25 persen, INCO naik 13,04 persen, dan Link Net Tbk (LINK) menguat 9,58 persen.
Adapun yang menghuni top losers, di antaranya, Intermedia Capital Tbk. (MDIA) melorot 7,69 persen, Victoria Investama Tbk (VICO) melemah 5,83 persen, ATPK Resources Tbk (ATPK) terkoreksi 5,75 persen, dan ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) melemah 4,39 persen.
Editor | : Erlangga Djumena |
JAKARTA kontan. Setelah memerah pada perdagangan sesi pertama siang tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dan kembali mencapai rekor. IHSG ditutup pada level 5.451,42, naik 0,12% atau sekitar 6,31 poin.
Data RTI menunjukkan, sebanyak 151 saham menguat, 122 saham melemah, dan 97 saham tidak bergerak. Sementara itu dari 10 sektor IHSG, ada lima sektor yang menghijau. Sedangkan lima sektor yang lain terlihat memerah.
Sektor yang menghijau antara lain konstruksi (0,92%), perdagangan (0,77%), pertanian (0,52%), barang konsumsi (0,31%), dan sektor keuangan (0,02%). Sementara itu sektor saham yang memerah adalah infrastruktur (0,11%), manufaktur (0,18%), pertambangan (0,25%), industri dasar (0,26%), dan industri aneka (1%).
Hari ini tercacat total frekuensi perdagangan mencapai sebanyak 247.127 kali dengan volume perdagangan sebesar 6,84 miliar lot dan total nilai sebanyak Rp 2,77 triliun. Tercatat juga nett buy investor asing sebanyak Rp 100 miliar.
Saham-saham yang menggerakkan bursa pada hari ini adalah EMTK, LINK,BSDE, UNVR, ASII, PGAS, dan BBNI.
Editor: Uji Agung Santosa
Bisnis.com, JAKARTA--Setelah seharian diperdagangkan melemah, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup berbalik menguat dan mencatat rekor tertinggi pada level 5.451,42.
Berdasarkan data Bloomberg, perdagangan saham Kamis (26/2/2015), IHSG ditutup menguat tipis 0,12% atau 6,31 poin. Sebelumnya, IHSG dibuka pada level 5.429,48.
Sepanjang hari ini, IHSG ditransaksikan pada level tertinggi 5.459,06 dengan level terendah 5.429,48. Sehari sebelumnya, IHSG ditutup pada level 5.445,10.
Sebanyak lima sektor tercatat menguat yang dipimpin oleh sektor properti sebesar 0,92%. Disusul kemudian oleh sektor perdagangan (+0,77%), sektor agrikultur (+0,52%), sektor konsumer (+0,31%), dan sektor finansial (+0,02%).
Sebaliknya, empat sektor tercatat merah dengan pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yakni 1%. Disusul oleh sektor industri (-0,26%), sektor pertambangan (-0,25%), dan sektor infrastruktur (-0,11%).
Darei 507 saham yang diperdagangkan, sebanyak 151 saham menguat, 121 saham melemah, dan 234 saham ditutup stagnan.
Berikut saham-saham pendorong IHSG:
Berdasarkan data Bloomberg, perdagangan saham Kamis (26/2/2015), IHSG ditutup menguat tipis 0,12% atau 6,31 poin. Sebelumnya, IHSG dibuka pada level 5.429,48.
Sepanjang hari ini, IHSG ditransaksikan pada level tertinggi 5.459,06 dengan level terendah 5.429,48. Sehari sebelumnya, IHSG ditutup pada level 5.445,10.
Sebanyak lima sektor tercatat menguat yang dipimpin oleh sektor properti sebesar 0,92%. Disusul kemudian oleh sektor perdagangan (+0,77%), sektor agrikultur (+0,52%), sektor konsumer (+0,31%), dan sektor finansial (+0,02%).
Sebaliknya, empat sektor tercatat merah dengan pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yakni 1%. Disusul oleh sektor industri (-0,26%), sektor pertambangan (-0,25%), dan sektor infrastruktur (-0,11%).
Darei 507 saham yang diperdagangkan, sebanyak 151 saham menguat, 121 saham melemah, dan 234 saham ditutup stagnan.
Berikut saham-saham pendorong IHSG:
Ticker Saham
|
Perubahan (%)
|
INPP
|
+25%
|
TKGA
|
+25%
|
INCI
|
+13,04%
|
LINK
|
+9,59%
|
VRNA
|
+8,54%
|
Berikut saham-saham penekan ISHG:
Ticker Saham
|
Perubahan (%)
|
MDIA
|
-7,69
|
VICO
|
-5,83
|
ATPK
|
-5,76
|
BUMI
|
-5,43
|
TRAM
|
-5,33
|
Sumber: Bloomberg.
Komentar
Posting Komentar