gaya AHOK MELAWAN ARUS (KONTRARIAN) ... 28 April 2015 (TIME2BUY)_050615 (TIME2BUY)_20 Agustus 2015

... KECEMA$AN AMAT TINGGI saat EKSPEKTASI POSITIF JUGA KENCANG, yaitu KEBIJAKAN DESTRUKTIF KENAEKAN SUKU BUNGA THE FED versus PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ala JOKOW1, well, jelang bulan penuh berkah, tren ihsg MALAH MENJANJIKAN:

... per tgl 20 Agustus 2015, gw maseh bersikap TRADER neh, walo HUJAN SENTIMEN NEGATIF AMAT DERAS, disertai KILAT BERGEMURUH dalam BADAI HUJAN devaluasi Yuan, devaluasi Dong, KETIDAKBIJAKAN PASAR terhadap KEBIJAKAN THE FED, n PERANG MATA UANG n KEHANCURAN JUALAN KOMODITAS TAMBANG n MINYAK ... padahal PERTUMBUHAN GDP tetap POSITIF walo SEDIKIT TURUN ... untuk MEMBUKTIKAN BAHWA KONDISI GDP POSITIF 2015 ya mesti LEWATI DULU KUARTAL 3 / 2015 ya ... :)


... setidaknya gw maseh terbukti BENER OCEHAN gw per tgl 28 April 2015 is A TIME TO BUY STOCKS, at least from 5100 to 5300:

... secara teknikal, tren ihsg memasuki BEARISH JANGKA PENDEK n MENENGAH, juga sedang TEMBUS KE BAWAH TREN BEARISH / turun JANGKA PANJANG (sma 200D)
... jelas sekale CRA$H terjadi saat PREDIKSI ANALIS bahwa GDP Indonesia TUMBUH CUMA 4.9% per Q1 2015 ini ... well, itu prediksi AMAT DIYAKINI PARA INVESTOR BIADAB AS1ENk ... nah, TIME2BUY AS ALWAY$, thanks ... :)

Bisnis.com, JAKARTA- Bisa jadi pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla diibaratkan sebuah kendaraan bermesin diesel. Kendaraan dengan tipe mesin ini memerlukan waktu agak lama untuk memanaskan mesinnya sebelum dapat berlari kencang.

Banyak orang berharap begitu terpilih mengendalikan pemerintahan, Jo kowi-JK dapat segera melakukan banyak hal untuk membawa negara ini berlari kencang. Namun dalam enam bulan masa pemerintahan Jokowi-JK, ibaratnya masih dalam tahap pemanasan sehingga seolah-olah belum bergerak.

Belum lagi selama enam bulan ini muncul sejumlah persoalan seperti kisruh KPK-Polri serta pencalonan Kapolri dan penaikan harga bahan bakar minyak. Selain itu sempat muncul pula isu ketidakharmonisan antara Presiden dengan kalangan partai pendukungnya.

Akibatnya jelas, popularitas pemerintahan Jokowi-JK sempat mengalami penurunan, seperti yang ditunjukkan oleh sejumlah survei. Satu survei yang dipaparkan awal bulan ini oleh Indo Barometer misalnya, menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi hanya 57,5%. Di sisi lain, pendapat yang kurang puas tercatat 33,8%.

Satu sigi lainnya menunjukkan, popularitas Jokowi merosot tajam dibanding sejak pertama kali menjabat sebagai orang nomor satu di republik ini. Bila pada Oktober 2014 popularitasnya berada di angka 75%, pada Januari 2015 lalu menurun 60%, dan akhir Maret merosot hingga di bawah 50%.

Namun tentunya kita juga harus paham bahwa selama enam bulan ini merupakan masa konsolidasi bagi pemerintahan Jokowi-JK sehingga tidak serta-merta pemerintahan bisa berlari kencang usai dilantik Oktober 2014. Setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan mesin pemerintahan perlu waktu lama untuk menjadi panas.

Pertama, reorganisasi pemerintahan menyusul adanya penggabungan beberapa kementerian membutuhkan waktu. Hingga kini pun proses reorganisasi ini belum selesai dan baru diharapkan rampung akhir Mei. Jelas, birokrasi yang belum padu ini ikut andil membuat mesin pemerintahan berjalan lambat.

Kedua, proses pencairan APBN 2015 belum dapat secepat yang diperkirakan. Selain karena belum siapnya birokrat mengeksekusi APBN, juga karena proses politik anggaran di parlemen yang memerlukan waktu. Belum lagi bahwa APBN 2015 ini tidak sepenuhnya dirancang oleh pemerintahan Jokowi-JK, namun peninggalan dari pemerintahan sebelumnya.

Namun kita tetap optimistis pemerintah dapat segera berlari kencang usai konsolidasi selama enam bulan ini. Berbagai kisruh yang muncul selama ini akan dapat diselesaikan serta masing-masing lembaga atau institusi akan bekerja sesuai kewenangan dan porsi masing-masing.

Informasi yang diperoleh koran ini dari sejumlah pihak menunjukkan optimisme tersebut. Pemerintah tetap bekerja berusaha menyelesaikan aneka persoalan yang membuat mesin pemerintahan seolah-olah tidak berjalan optimal selama ini.

Keberhasilan penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika pekan lalu menunjukkan mesin pemerintah berjalan dengan semestinya. Mengundang sekitar 100 negara dan kehadiran puluhan kepala negara atau kepala pemerintahan dalam saat bersamaan tentunya bukan pekerjaan mudah.

Sekarang tinggal pemerintah mentransformasikan keberhasilan di arena internasional ini untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan domestik, khususnya persoalan ekonomi. Kenapa masalah ekonomi harus diutamakan?

Survei Indo Barometer sekali lagi menunjukkan, mayoritas responden menyebutkan persoalan ekonomi menjadi masalah paling penting yang harus mendapat perhatian pemerintah. Selanjutnya masalah mahalnya harga kebutuhan pokok, sulitnya mencari pekerjaan dan meningkatnya angka kemiskinan.

Jelas kesemuanya itu merupakan masalah ekonomi, yang mau tidak mau harus diselesaikan oleh Presiden Jokowi dan timnya. Selain itu, bila persoalan ekonomi dapat diatasi, sebagian besar permasalahan dapat dikatakan sudah selesai.

Sejumlah pekerjaan rumah seperti di bidang energi, keuangan mikro dan infrastruktur menunggu keputusan Presiden Jokowi. Percepatan pembangunan kilang, pembangunan sejumlah waduk, jalan tol dan pelabuhan serta pembangunan pembangkit listrik 35 Gigawatt menjadi barometer apakah pemerintahan saat ini benar-benar akan menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Jadi, masa pemanasan mesin pemerintahan selama enam bulan ini sudah cukup.

Saatnya kini Presiden Jokowi-JK melakukan percepatan, tancap gas, menjalankan mesin pemerintahan sehingga benar-benar berjalan efektif dan efisien mewujudkan aneka janji yang dinyanyikan selama kampanye lalu.

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melemah pada perdagangan hari ini.

Tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 5.210-5.291 pada Selasa (28/3/2015).

“Secara teknikal indeks akan melemah. Dari Amerika merilis data markit services PMI Flash yang berada di level 57,8 dari estimasi 57,37. Dari dalam negeri dengan laporan keuangan perusahaan kuartal I/2015 yang di bawah estimasi turut memberikan sentimen terhadap indeks,” ungkapnya.

Adapun sejumlah saham yang disarankan untuk beli adalah MSKY, SILO, UNVR, dan CINT.

Pada perdagangan Senin (27/4/2015), indeks ditutup anjlok 189,9 poin atau 3,49% ke level 5.245,44.

JAKARTA. Bursa saham domestik masih berpotensi jatuh pada hari ini. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3,49% ke level 5.245,4. Padahal, bursa Asia melaju 0,2% ke level 156,37.

Analis Lautandhana Securindo Krishna D Setiawan menilai, pasar domestik cenderung kecewa terhadap laporan keuangan emiten kuartal I-2015 yang di bawah harapan. "Terutama emiten perkebunan," ujarnya, kemarin.

Alwy Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia, bilang, sentimen itu memicu investor asing melakukan aksi jual. Tercatat aksi jual asing mencapai Rp 2,24 triliun. Investor juga mencemaskan laju ekonomi Indonesia di kuartal I-2015 yang diduga melambat.

Prediksi Alwy, koreksi IHSG berlanjut pada hari ini. "Investor juga akan profit taking mengantisipasi hasil pertemuan bank sentral AS (FOMC meeting) dan data PDB Indonesia yang diprediksi melambat," ujarnya.

Prediksi Alwy, hari ini, IHSG bisa terkoreksi ke kisaran 5.200-5.290. Sementara, prediksi Krishna, IHSG bergerak antara 5.220-5.277. 

Editor: Uji Agung Santosa
gw tetap BELI saat DEMO katanya mengancam
BEAR1$H
krisis ITU PERLU bwat TIME2BUY AS ALWAYS, karena itu THE BEST TIMING

JAKARTA - Indeks dolar Amerika Serikat pagi ini, Selasa (28/4/2015) bergerak menguat tipis, dan masih di level 96.

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini dibuka naik 0,06% ke 96,827. Pada Senin (27/4/2015), indeks melemah 0,16% ke 96,765.

Pada pk. 07:19 WIB, indeks menguat 0,06% ke 96,819, dan bergerak di kisaran 96,790—96,843.

“Dolar melanjutkan penurunannya dini hari tadi (penutupan perdagangan 27 April),”  kata  Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (28/4/2015).

Menjelang FOMC meeting yang  dimulai hari ini dan disimpulkan pada Kamis dini hari, ujarnya, belum ada data ekonomi AS yang diumumkan membaik.

Dikemukakan tadi malam indeks yang menunjukkan performa industri jasa AS turun cukup drastis.

Di sisi lain, tambahnya, euro walaupun masih tertekan dengan harapan ke luarnya Yunani dari Zona Euro, justru menguat terhadap dolar.

“Indeks harga rumah serta indeks keyakinan Konsumen AS akan diumumkan nanti malam, diperkirakan membaik,” kata Rangga.

 Posisi indeks dolar AS

Pk.07:19 WIB

(28 April)

96,819

(+0,06%)


Buka

(28 April)

96,827

(+0,06%)


27 April



96,765

(-0,16%)














Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015

http://market.bisnis.com/read/20150428/93/427522/dolar-as-rapat-fomc-dimulai-indeks-menguat-tipis




Sumber : BISNIS.COM

JAKARTA - Saham-saham sektor infrastruktur menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada awal perdagangan Selasa (28/4/2015).

Seluruh 9 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bloomberg melemah pada pukul 09.29 WIB.

Indeks sektor aneka industri turun paling tajam dengan pelemahan 1,69% akibat pelemahan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 2,01%.

Saham-saham infrastruktur menjadi sektor yang paling membebani IHSG dengan pelemahan PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM) sebesar 1,60% dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang tuurn 2,72%.

IHSG hari ini dibuka turun 0,65% ke level 5.211,14 dan semakin anjlok ke level 5.173,64 pada pukul 09.09 WIB atau lebih rendah 1,37% dari penutupan kemarin. Pada pukul 09.30 WIB, pelemahan IHSG mulai menipis menjadi 0,82% ke level 5.202,42.



Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.29 WIB

Sektor

Perubahan


Aneka Industri

-1,69%


Infrastruktur

-1,35%


Perdagangan/Jasa

-1,22%


Properti

-0,79%


Industri Dasar

-0,74%


Finansial

-0,63%


Konsumer

-0,38%


Agribisnis

-0,26%


Pertambangan

-0,15%


sumber: Bloomberg

http://market.bisnis.com/read/20150428/7/427560/indeks-bei-28-april-sektor-infrastruktur-pemberat-utama-ihsg




Sumber : BISNIS.COM