Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 27 Agustus 2015 (gw lage JALAN2 di Passer Baroe beli bakmie, n cakue)

alasan IHSG MELONJAk ab1$ 27 Agustus 2015
JAKARTA, KOMPAS.com — Lantai bursa cukup bergairah pada hari ini, Kamis (27/8/2015), dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada hari ketiga setelah pada awal pekan ini didera penurunan yang cukup tajam.

Meski pelemahan ekonomi di Tiongkok masih membayangi, investor merespons positif sejumlah langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi permasalahan ekonomi. Selain itu, rencana buyback saham oleh emiten pasar modal juga ikut memberi dorongan bagi investor untuk kembali ke lantai bursa.

Pukul 16.00, IHSG ditutup naik tajam sebesar 4,5 persen atau 192,89 poin di posisi 4.430,63. Sebanyak 237 saham diperdagangkan menguat, 69 saham melemah, dan 62 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 7,09 miliar lot saham senilai Rp 7,21 triliun.
Saham-saham yang mendorong penguatan IHSG adalah BMRI (Rp 9.000), BBRI (Rp 10.500), ASII (Rp 5.825), BBNI (Rp 4.955), dan TLKM (Rp 2.830). Sementara itu, saham-saham yang cukup aktif ditransaksikan ialah BBNI (Rp 4.955), SRIL (Rp 330), SSMS (Rp 1.645), TLKM (Rp 2.830), dan BBRI (Rp 10.500).

Semua indeks sektoral saham juga kompak menguat, yakni agrobisnis (4,34 persen), pertambangan (2,95 persen), industri dasar (5,01 persen), aneka industri (3,22 persen), konsumer (5,43 persen), properti (4,67 persen), infrastruktur (3,52 persen), keuangan (5,79 persen), perdagangan (3,14 persen), dan manufaktur (4,81 persen).

Dari bursa regional, bursa di kawasan Asia Pasifik juga semuanya menghijau. Penguatan tersebut dipicu oleh menguatnya Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi. Hal ini menyusul komentar dari salah satu pejabat Federal Reserve yang menyatakan kemungkinan penaikan suku bunga acuan tidak akan direalisasikan.

Indeks Nikkei225 Tokyo ditutup menguat sebesar 1,08 persen menjadi 18.574,44. Sementara itu, indeks Hang Seng Hongkong berakhir naik 3,6 persen di level 21.838,54 dan bursa Shanghai ditutup naik sebesar 5,34 persen menjadi 3.083,59.

Selain dari lantai bursa, nilai tukar rupiah juga menguat pada sore hari ini dan kembali ke level psikologis Rp 13.000, tepatnya Rp 13.990 per dollar AS.


Editor: Bambang Priyo Jatmiko

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk