rebounding kah :
saat pembukaan:
maseh naek seh :
maseh naek ya :
maseh naek seh :
maseh naek tuh:
naek aza tuh:
terdorong naek :
KOCOK ULANG dah terjadi, sekarang NAEKin tuh IHSG ya (analisis 26 Juli 2015)
ooops, 4600 dah TERCIUM ANGET tuh :
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hampir 2% didorong aksi borong saham investor domestik. Saham-saham unggulan naik tinggi.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 1,781 poin (0,04%) ke level 4.481,272 setelah tiga hari jeblok. Koreksi tajam yang terjadi sejak awal pekan dimanfaatkan investor untuk berburu saham murah.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Posisi tertinggi yang bisa diraih IHSG siang ini ada di level 4.572,918.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Kamis (13/8/2015), IHSG menanjak 87,985 poin (1,96%) ke level 4.567,476. Sementara Indeks LQ45 melonjak 20,069 poin (2,67%) ke level 772,384.
Investor domestik getol berburu saham-saham unggulan yang sudah murah. Seluruh indeks sektoral kompak menguat.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 140.739 kali dengan volume 2,652 miliar lembar saham senilai Rp 2,433 triliun. Sebanyak 211 saham naik, 61 turun, dan 53 saham stagnan.
Bursa-bursa regional tak lagi kompak menguat setelah pasar saham China terkena koreksi. Menguatnya yuan terhadap dolar membuat sahamnya turun.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 800 ke Rp 2.800, Bina Dana (ABDA) turun Rp 450 ke Rp 7.400, Bank Mega (MEGA) turun Rp 300 ke Rp 2.600, dan Indomobil Sukses (IMAS) turun Rp 205 ke Rp 3.100.
(ang/dnl)
JAKARTA. Penguatan seluruh sektor mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound tajam pada Kamis pagi (13/8/2015).
Seluruh atau 9 indeks sektoral Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bloomberg bergerak di zona hijau sampai pukul 09:52 WIB.
Penguatan paling tajam terjadi pada indeks sektor aneka industri yang naik 3,25%. PT Astra International Tbk (ASII) melesat 3,29% memimpin indeks sektor tersebut dan IHSG.
Indeks sektor konsumer yang naik 2,18% menjadi pendorong utama IHSG bersama indeks sektor finansial yang menguat 1,6%.
Kenaikan 2,52% pada harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah pendorong sektor konsumer. Adapun sektor finansial dipimpin oleh bank BUMN, terutama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menguat 3,09%.
IHSG dibuka naik tipis 0,04% atau 1,78 poin ke level 4.481,27. Indeks telah melonjak 1,56% atau 69,93 poin ke level 4.549,42 pada pukul 09.52 WIB.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.52 WIB
Sektor
Perubahan
Aneka Industri
+3,25%
Industri Dasar
+2,40%
Konsumer
+2,18%
Finansial
+1,60%
Properti
+1,34%
Agribisnis
+1,27%
Pertambangan
+1,27%
Infrastruktur
+1,21%
Perdagangan/Jasa
+0,59%
Sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20150813/7/462059/indeks-sektoral-13-agustus-penguatan-ihsg-disokong-semua-sektor
Sumber : BISNIS.COM
JAKARTA. Indeks syariah melaju lebih kencang dari IHSG di awal perdagangan Kamis (13/8/2015).
Jakarta Islamic Index (JII) dibuka menguat 0,45% atau 2,63 poin ke level 587,95 kemudian semakin menanjak hingga melonjak 1,53% atau naik 8,95 poin ke level 594,27.
Dari 30 saham syariah yang tergabung dalam indeks syariah, sebanyak 24 saham syariah bergerak naik, 4 saham syariah melemah, dan 2 saham syariah stagnan.
Indeks syariah mampu menguat tajam karena lepas dari tekanan pelemahan beberapa saham perbankan yang masih menahan pergerakan IHSG, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 0,38% dan saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) yang turun 13,62%.
Saham syariah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 2,59% dan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,65% memimpin indeks JII.
IHSG dibuka naik tipis 0,04% atau 1,78 poin ke level 4.481,27. Indeks telah menguat 1,04% atau 46,72 poin ke level 4.526,21 pada pukul 09.32 WIB.
Saham-saham syariah menguat pada awal perdagangan:
UNVR
+2,59%
ASII
+1,65%
PGAS
+3,57%
TLKM
0,89%
Saham-saham syariah yang melemah pada awal perdagangan:
LPKR
-2,78%
ICBP
-0,20%
SILO
-0,48%
SMRA
-0,30%
sumber: Bloomberg
http://syariah.bisnis.com/read/20150813/233/462047/indeks-jii-13-agustus-bursa-syariah-lampaui-kenaikan-ihsg
Sumber : BISNIS.COM
Jakarta - Secara teknikal, Sucorinvest Central Gani memperkirakan IHSG berfluktuasi melemah di kisaran 4.386-4.549 dengan pertimbangan: MACD dan MO bergerak turun, RSI melemah dengan SO turun di area oversold. Kemarin sempat dibuka gap bawah dan pelemahan indeks kemarin diikuti dengan kenaikan volume perdagangan.
Demikian hasil riset Sucorinvest Central Gani untuk hari ini.
War currency setelah devaluasi yuan kemarin yang menekan nilai tukar rupiah menembus level Rp 13.800. Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi juga belum mampu untuk membuat investor yakin jika ekonomi akan membaik di semester kedua tahun ini. Saham yang bisa dipertimbangkan untuk trading hari ini: GGRM, LPKR, SCMA dan SGRO
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (12/8) ditutup dengan penurunan 3,10% menjadi 4.479,49.
Investor asing gencar menjual saham sore ini. Nilai jual bersih alias net sell asing sore ini di pasar reguler mencapai Rp 1,2 triliun. Perinciannya, nilai total penjualan saham oleh investor asing sebesar Rp 2,6 triliun. Sedangkan nilai pembelian saham oleh asing hanya sebesar 1,4 triliun.
Adapun investor domestik masih membukukan nilai beli bersih (net buy) senilai Rp 1,1 triliun. Adapun nilai total pembelian saham oleh investor domestik mencapai Rp 3,2 triliun dengan nilai penjualan saham sebesar Rp 2,1 triliun.
Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan membuka kemungkinan untuk menerbitkan aturan tentang kebijakan buyback tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) apabila kondisi pasar saham terus tergerus.
Seusai pelantikan menteri Kabinet Kerja, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menilai koreksi IHSG terlalu dalam. Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG anjlok 3,1% atau 143,1 poin ke level 4.479,49. Pelemahan IHSG merupakan yang terdalam di Asia Pasifik.
"Ya saya kira overshoot lah, kebanyakan. Kita pantau terus dengan BEI. Intinya kita terus pantau dengan baik," kata Muliaman di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/8).
Menurutnya, OJK dan otoritas bursa telah menyusun aturan untuk memberikan kesepatan bagi emiten melakukan aksi buyback saham. Di samping itu, kedua otoritas tersebut terus memantau transaksi di pasar saham apabila terjadi kondisi di luar batas normal.
"Malah kita buka kemungkinan opsi-opsi seperti yang kita lakukan dulu, misalnya kebijakan buyback tanpa harus RUPS terlebih dahulu," imbuhnya.
Namun, kebijakan itu baru akan dikeluarkan apabila kondisi pasar dinilai kritis dan terjadi kepanikan investor pasar saham.
"Kan gejolak global, kita harus hati-hati meresponsnya, tapi kita siap kalau dianggap perlu, maka kita akan keluarkan aturan-aturan itu," pungkas Muliaman.
saat pembukaan:
maseh naek seh :
maseh naek ya :
maseh naek seh :
maseh naek tuh:
naek aza tuh:
terdorong naek :
KOCOK ULANG dah terjadi, sekarang NAEKin tuh IHSG ya (analisis 26 Juli 2015)
ooops, 4600 dah TERCIUM ANGET tuh :
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hampir 2% didorong aksi borong saham investor domestik. Saham-saham unggulan naik tinggi.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 1,781 poin (0,04%) ke level 4.481,272 setelah tiga hari jeblok. Koreksi tajam yang terjadi sejak awal pekan dimanfaatkan investor untuk berburu saham murah.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Posisi tertinggi yang bisa diraih IHSG siang ini ada di level 4.572,918.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Kamis (13/8/2015), IHSG menanjak 87,985 poin (1,96%) ke level 4.567,476. Sementara Indeks LQ45 melonjak 20,069 poin (2,67%) ke level 772,384.
Investor domestik getol berburu saham-saham unggulan yang sudah murah. Seluruh indeks sektoral kompak menguat.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 140.739 kali dengan volume 2,652 miliar lembar saham senilai Rp 2,433 triliun. Sebanyak 211 saham naik, 61 turun, dan 53 saham stagnan.
Bursa-bursa regional tak lagi kompak menguat setelah pasar saham China terkena koreksi. Menguatnya yuan terhadap dolar membuat sahamnya turun.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 158,21 poin (0,78%) ke level 20.550,98.
- Indeks Hang Seng naik 70,74 poin (0,30%) ke level 23.986,76.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 24,26 poin (0,62%) ke level 3.862,06.
- Indeks Straits Times melonjak 35,45 poin (1,16%) ke level 3.096,94.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 800 ke Rp 2.800, Bina Dana (ABDA) turun Rp 450 ke Rp 7.400, Bank Mega (MEGA) turun Rp 300 ke Rp 2.600, dan Indomobil Sukses (IMAS) turun Rp 205 ke Rp 3.100.
JAKARTA. Berikut adalah daftar 10 saham top gainers pada indeks LQ 45 siang ini:
1. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 22,11% menjadi Rp 370
2. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 7,3% menjadi Rp 1.910
3. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 6,48% menjadi Rp 2.135
4. PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 6,36% menjadi Rp 2.510
5. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) naik 6,34% menjadi Rp 453
6. PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 6,32% menjadi Rp 2.020
7. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 6,15% menjadi Rp 2.070
8. PT Perusahaan Gas Negara tbk (PGAS) naik 5,9% menjadi Rp 3.410
9. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 5,88% menjadi Rp 2.610
10. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 4,8% menjadi Rp 2.620
Editor: Barratut Taqiyyah
Bisnis.com, JAKARTA—IHSG menguat tajam sepanjang sesi I Kamis (13/8/2015) terdorongtechnical rebound, setelah dua hari tepukul sentimen global.
IHSG melesat 1,96% atau 87,99 poin ke level 4.567,48 pada jeda siang setelah hanya naik 0,04% di pembukaan. Indeks terus menanjak sepanjang sesi I dan sempat naik hingga 2,09% ke level 4.572,92.
Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan tidak ada sentimen khusus yang mendorong penguatan tajam IHSG.
Dia menjelaskan IHSG rebound mengikuti pergerakan technical setelah dua hari merosot tajam ke level terendah sejak Februari 2014.
“Tutup bisa di atas 4.600. Cuma momentum technical rebound karena 2 sudah hari sudah (turun) signifikan,” kata Purwoko kepada bisnis.com.
Saham bluechip memimpin IHSG. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi pendorong utama dengan kenaikan 3,64% bersama PT Bank Rakyat Indeonsia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 3,87%.
Namun, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum bisa keluar dari tekanan hingga melemah 0,19% pada akhir sesi I. PT Bank Mega Tbk (MEGA) yang jatuh 10,34% adalah penekan utama IHSG.
Dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 210 saham menguat, 61 saham melemah, dan 247 saham stagnan pada jeda siang.
Seluruh 9 indeks sektoral menguat dengan kenaikan tertajam terjadi padaha indeks sektor industri dasar sebesar 3,19%.
Indeks Bisnis27 melonjak 2,44% pada jeda siang ke level 382,12 setelah pagi tadi dibuka turun tipis 0,05% ke level 372,82.
JAKARTA. Penguatan seluruh sektor mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound tajam pada Kamis pagi (13/8/2015).
Seluruh atau 9 indeks sektoral Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bloomberg bergerak di zona hijau sampai pukul 09:52 WIB.
Penguatan paling tajam terjadi pada indeks sektor aneka industri yang naik 3,25%. PT Astra International Tbk (ASII) melesat 3,29% memimpin indeks sektor tersebut dan IHSG.
Indeks sektor konsumer yang naik 2,18% menjadi pendorong utama IHSG bersama indeks sektor finansial yang menguat 1,6%.
Kenaikan 2,52% pada harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah pendorong sektor konsumer. Adapun sektor finansial dipimpin oleh bank BUMN, terutama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menguat 3,09%.
IHSG dibuka naik tipis 0,04% atau 1,78 poin ke level 4.481,27. Indeks telah melonjak 1,56% atau 69,93 poin ke level 4.549,42 pada pukul 09.52 WIB.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.52 WIB
Sektor
Perubahan
Aneka Industri
+3,25%
Industri Dasar
+2,40%
Konsumer
+2,18%
Finansial
+1,60%
Properti
+1,34%
Agribisnis
+1,27%
Pertambangan
+1,27%
Infrastruktur
+1,21%
Perdagangan/Jasa
+0,59%
Sumber: Bloomberg
http://market.bisnis.com/read/20150813/7/462059/indeks-sektoral-13-agustus-penguatan-ihsg-disokong-semua-sektor
Sumber : BISNIS.COM
JAKARTA. Indeks syariah melaju lebih kencang dari IHSG di awal perdagangan Kamis (13/8/2015).
Jakarta Islamic Index (JII) dibuka menguat 0,45% atau 2,63 poin ke level 587,95 kemudian semakin menanjak hingga melonjak 1,53% atau naik 8,95 poin ke level 594,27.
Dari 30 saham syariah yang tergabung dalam indeks syariah, sebanyak 24 saham syariah bergerak naik, 4 saham syariah melemah, dan 2 saham syariah stagnan.
Indeks syariah mampu menguat tajam karena lepas dari tekanan pelemahan beberapa saham perbankan yang masih menahan pergerakan IHSG, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 0,38% dan saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) yang turun 13,62%.
Saham syariah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 2,59% dan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,65% memimpin indeks JII.
IHSG dibuka naik tipis 0,04% atau 1,78 poin ke level 4.481,27. Indeks telah menguat 1,04% atau 46,72 poin ke level 4.526,21 pada pukul 09.32 WIB.
Saham-saham syariah menguat pada awal perdagangan:
UNVR
+2,59%
ASII
+1,65%
PGAS
+3,57%
TLKM
0,89%
Saham-saham syariah yang melemah pada awal perdagangan:
LPKR
-2,78%
ICBP
-0,20%
SILO
-0,48%
SMRA
-0,30%
sumber: Bloomberg
http://syariah.bisnis.com/read/20150813/233/462047/indeks-jii-13-agustus-bursa-syariah-lampaui-kenaikan-ihsg
Sumber : BISNIS.COM
Jakarta - Secara teknikal, Sucorinvest Central Gani memperkirakan IHSG berfluktuasi melemah di kisaran 4.386-4.549 dengan pertimbangan: MACD dan MO bergerak turun, RSI melemah dengan SO turun di area oversold. Kemarin sempat dibuka gap bawah dan pelemahan indeks kemarin diikuti dengan kenaikan volume perdagangan.
Demikian hasil riset Sucorinvest Central Gani untuk hari ini.
War currency setelah devaluasi yuan kemarin yang menekan nilai tukar rupiah menembus level Rp 13.800. Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi juga belum mampu untuk membuat investor yakin jika ekonomi akan membaik di semester kedua tahun ini. Saham yang bisa dipertimbangkan untuk trading hari ini: GGRM, LPKR, SCMA dan SGRO
/FMB
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (12/8) ditutup dengan penurunan 3,10% menjadi 4.479,49.
Investor asing gencar menjual saham sore ini. Nilai jual bersih alias net sell asing sore ini di pasar reguler mencapai Rp 1,2 triliun. Perinciannya, nilai total penjualan saham oleh investor asing sebesar Rp 2,6 triliun. Sedangkan nilai pembelian saham oleh asing hanya sebesar 1,4 triliun.
Adapun investor domestik masih membukukan nilai beli bersih (net buy) senilai Rp 1,1 triliun. Adapun nilai total pembelian saham oleh investor domestik mencapai Rp 3,2 triliun dengan nilai penjualan saham sebesar Rp 2,1 triliun.
Editor: Barratut Taqiyyah
Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan membuka kemungkinan untuk menerbitkan aturan tentang kebijakan buyback tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) apabila kondisi pasar saham terus tergerus.
Seusai pelantikan menteri Kabinet Kerja, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menilai koreksi IHSG terlalu dalam. Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG anjlok 3,1% atau 143,1 poin ke level 4.479,49. Pelemahan IHSG merupakan yang terdalam di Asia Pasifik.
"Ya saya kira overshoot lah, kebanyakan. Kita pantau terus dengan BEI. Intinya kita terus pantau dengan baik," kata Muliaman di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/8).
Menurutnya, OJK dan otoritas bursa telah menyusun aturan untuk memberikan kesepatan bagi emiten melakukan aksi buyback saham. Di samping itu, kedua otoritas tersebut terus memantau transaksi di pasar saham apabila terjadi kondisi di luar batas normal.
"Malah kita buka kemungkinan opsi-opsi seperti yang kita lakukan dulu, misalnya kebijakan buyback tanpa harus RUPS terlebih dahulu," imbuhnya.
Namun, kebijakan itu baru akan dikeluarkan apabila kondisi pasar dinilai kritis dan terjadi kepanikan investor pasar saham.
"Kan gejolak global, kita harus hati-hati meresponsnya, tapi kita siap kalau dianggap perlu, maka kita akan keluarkan aturan-aturan itu," pungkas Muliaman.
Komentar
Posting Komentar